Breaking News:

MOMEN Tentara Hamas Lepaskan Sandera Israel, Perlakuan Lembut Jadi Sorotan, Akrab Penuh Senyum

Momen tentara Hamas saat membebaskan belasan sandera Israel baru-baru ini mencuri perhatian publik.

Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
aljazeera
Momen tentara Hamas lepaskan sandera Israel. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Momen tentara Hamas saat membebaskan belasan sandera Israel baru-baru ini mencuri perhatian publik.

Hal itu lantaran sikap tentara Hamas yang dinilai lembut terhadap para sandera.

Bahkan, para sandera Israel juga dikabarkan begitu akrab dengan tentara Hamas.

Momen tentara Hamas membebaskan belasan sandera Israel mencuri perhatian.
Momen tentara Hamas membebaskan belasan sandera Israel mencuri perhatian.

Baca juga: BREAKING NEWS! 2 Cucu Pemimpin Hamas Tewas dalam Serangan Israel, Berikut Sosok Kedua Korban

Setelah perjanjian gencatan senjata, kelompok Hamas pada hari Sabtu telah membebaskan 17 sandera, termasuk 13 warga Israel dan secara mengejutkan 10 warga Thailand dan satu warga Filipina juga, menurut Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Dr. Majed Al-Ansari.

Di sisi lain, Israel juga membebaskan 39 tahanan Palestina dalam tahap terakhir gencatan senjata yang berlangsung selama empat hari.

Pembebasan sandera tersebut ditengahi oleh Palang Merah Internasional, Qatar serta Mesir, menurut laporan Al Jazeera, Senin, 27 November 2023

Akan tetapi, sebuah video yang baru saja dirilis tampak mengejutkan dunia.

Para sandera Israel yang dibebaskan oleh Hamas tampak tak seperti "sandera".

Mereka tampak bersih, sehat, dengan baju yang pantas, dan bahkan tersenyum.

Tak ada raut sedih atau ketakutan pada wajah mereka.

Momen tentara Hamas lepaskan sandera Israel.
Momen tentara Hamas lepaskan sandera Israel. (aljazeera)

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Sebut Israel-Hamas Semakin Dekat Capai Kesepakatan Pembebasan Sandera

Dalam video yang memperlihatkan sandera seorang remaja perempuan dan nenek.

Ketika mereka diantar ke mobil penjemputan, kedua sandera tersebut mengucapkan salam perpisahan dan melambaikan tangan, mengucapkan selamat tinggal pada tentara Hamas yang mengantar mereka.

Saat membebaskan sandera anak-anak, terlihat beberapa dari mereka tak keberatan berpegangan tangan dengan tentara Hamas saat berjalan.

Dalam satu video, seorang tentara Hamas mengantar wanita yang menggunakan tongkat.

Di akhir pertemuan, keduanya bertukar salam perpisahan.

"Selamat tinggal Maya," ucap salah satu tentara Hamas.

"Selamat tinggal, syukron (terima kasih)," jawab seorang wanita yang diketahui bernama Maya.

Lebih mengejutkannya lagi, beberapa sandera bersalaman kepada para tentara Hamas yang mengantar mereka ke mobil penjemputan.

Berbeda dengan perlakuan Hamas, bagi warga Palestina yang diculik, kegembiraan atas pembebasan tahanan dari penjara-penjara Israel memiliki nuansa yang pahit.

Polisi Israel terlihat menggerebek rumah Sawsan Bkeer pada hari Jumat tak lama sebelum putrinya Marah (24) dibebaskan oleh Israel. Polisi Israel menolak berkomentar.

“Tidak ada kegembiraan yang nyata, bahkan kegembiraan kecil ini pun kita rasakan saat menunggu,” kata Sawsan Bkeer.

“Kami masih takut untuk merasa bahagia,” katanya.

Diketahui, Perang meletus pada 7 Oktober, ketika Hamas di Gaza menerobos perbatasan ke Israel selatan, menewaskan sedikitnya 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik sekitar 240 lainnya, termasuk wanita, anak-anak dan orang lanjut usia.

Setelah itu Israel segera menyatakan perang, melakukan serangan udara dan serangan darat selama berminggu-minggu yang telah menyebabkan lebih dari 13.300 warga Palestina tewas, menurut otoritas kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

Sekitar dua pertiga dari mereka yang terbunuh di Gaza adalah warga Palestina, yang mana adalah perempuan dan anak di bawah umur.

Tentara Israel memindahkan warga Palestina yang ditahan keluar dari Jalur Gaza pada 21 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. --- Penukaran sandera Hamas dan tahanan Israel akan dilakukan mulai Jumat.
Tentara Israel memindahkan warga Palestina yang ditahan keluar dari Jalur Gaza pada 21 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. --- Penukaran sandera Hamas dan tahanan Israel akan dilakukan mulai Jumat. (Menahem KAHANA / AFP)

Penukaran Sandera Hamas-Israel Mundur 1 Hari, Penasihat Keamanan: Tidak Sebelum Jumat

Penukaran para sandera Hamas dan Israel diperkirakan akan mulai dilakukan pada hari Kamis (23/11/2023).

Akan tetapi penasihat keamanan nasional Benjamin Netanyahu, Tzachi Hanegbi mengatakan bahwa sandera baru bisa dibebaskan hari Jumat.

Sayangnya Tzachi Hanegbi tidak mengatakan alasannya apa.

Baca juga: Gencatan Senjata 4 Hari, Tentara Israel Mundur Teratur ke Posisi Aman, Tapi Tak Pergi dari Gaza

Israel dan kelompok Palestina, Hamas, sepakat untuk melakukan penukaran sandera dan tahanan.

Mereka sepakat untuk melakukan gencatan senjata selama 4 hari untuk memfasilitasi pembebasan tersebut.

Pada Rabu (22/11/2023) pagi, para pejabat Israel mengatakan kesepakatan itu akan mulai dilaksanakan pada Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Sempat Dikabarkan Ditahan Israel, 3 WNI Relawan MER-C dalam Kondisi Sehat Selamat Pasca RSI Diserang

Namun, penasihat keamanan nasional Benjamin Netanyahu, Tzachi Hanegbi, mengatakan itu tidak terjadi hingga Jumat (24/11/2023).

"Pelepasan akan dimulai sesuai kesepakatan awal antara para pihak, dan tidak sebelum hari Jumat," kata Tzachi Hanegbi, Kamis, dikutip dari The Guardian.

Pengumuman itu satu hari lebih lambat dari perkiraan semula.

Tzachi Hanegbi tidak memberikan alasan atas penundaan tersebut, namun Channel 13 TV mengatakan masih ada beberapa detail yang sedang diselesaikan.

Kesepakatan ini ditengahi oleh Qatar dan Amerika Serikat (AS).

Penukaran Daftar Nama Sandera dan Tahanan

Beberapa outlet berita Israel melaporkan pimpinan intelijen Israel (Mossad), David Barnea, telah menerima daftar nama orang yang disandera Hamas saat berada di Qatar untuk menyelesaikan rincian akhir perjanjian tersebut.

Pejabat Israel mengatakan daftar itu tidak akan dipublikasikan dan keluarga tidak akan diberitahu sampai mereka dibebaskan.

Baca juga: Gencatan Senjata Hampir Dilakukan, Palang Merah Internasional akan Fasilitasi Pembebasan Sandera

Sementara itu, Israel akan mengirimkan daftar warga Palestina yang ditahan di penjara Israel dari 300 nama yang telah dipublikasikan.

Jewish Insider memberitakan Hamas akan membawa para sandera ke tempat penyeberangan yang belum ditentukan di luar Gaza.

Israel akan memeriksa apakah Hamas membawa orang-orang yang benar, kemudian para sandera akan diterbangkan ke rumah sakit.

Setelah itu, warga Palestina yang ditahan Israel akan dibebaskan.

Tentara Israel memindahkan warga Palestina yang ditahan keluar dari Jalur Gaza pada 21 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina.
Tentara Israel memindahkan warga Palestina yang ditahan keluar dari Jalur Gaza pada 21 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (Menahem KAHANA / AFP)

Poin Sementara selama Gencatan Senjata 4 Hari:

1. Israel akan menghentikan aksi militer di seluruh wilayah Jalur Gaza, termasuk pergerakan kendaraan militer

2. Sekitar 300 truk bantuan kemanusiaan, termasuk pasokan medis dan bahan bakar, akan diizinkan masuk ke Gaza

3. Drone di Gaza selatan akan berhenti selama empat hari dan akan berhenti di utara selama enam jam per hari, antara pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat

4. Selama masa gencatan senjata, Israel berkomitmen untuk tidak menyerang atau menangkap siapa pun di seluruh wilayah Jalur Gaza

5. Kebebasan bergerak akan dijamin di sepanjang Jalan Salah al-Deen, namun warga Gaza dilarang kembali ke rumahnya di Gaza utara

6. 10 sandera Hamas akan dibebaskan per hari dan Israel kemungkinan bersedia memberikan satu hari jeda tambahan untuk 10 sandera lainnya

7. 50 sandera akan ditukar dengan 150 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, terdiri dari wanita dan anak-anak.

Berjalan lewati tentara Israel, ribuan warga Gaza membawa bendera putih
Berjalan lewati tentara Israel, ribuan warga Gaza membawa bendera putih (Mohammed Dahman)

Israel Lanjut Bombardir Jalur Gaza setelah Gencatan Senjata

Meski diharapkan gencatan senjata akan berlangsung lebih lama, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan perang melawan Hamas akan berlanjut.

"Saya ingin menjelaskannya. Perang terus berlanjut. Kami akan melanjutkannya sampai kami mencapai semua tujuan kami," kata Netanyahu, Kamis (22/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Netanyahu juga mengatakan telah menelepon Presiden AS Joe Biden untuk memberitahu hal tersebut.

Saat ini, kata Netanyahu, agen mata-mata Israel, Mossad, diperintahkan untuk memburu para pemimpin Hamas di mana pun mereka berada.

(Tribunnewsmaker.com/Eri Ariyanto)

Tags:
berita viral hari initentaraHamassanderaIsraelPalestina
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved