Pilpres 2024
PERSAINGAN Pilpres di Jateng & DIY Diprediksi Sengit, Ganjar dan Gibran Bersaing Ketat Rebut Suara
Persaingan pemilihan presiden (pilpres) 2024 di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diprediksi akan berlangsung sengit.
Editor: Eri Ariyanto
Lebih lanjut, soal isu dinasti politik, dia meyakini akan meredup dengan sendirinya seiring dimulainya masa kampanye Pileg dan Pilpres.
Sebab, menurut Supriyanto, pada pihak yang menyerang Jokowi dengan opini negatif mengenai dinasti, di pihak mereka juga banyak caleg dan kepala daerahnya dari kalangan keluarga pejabat itu juga.
Artinya, Supriyanto menyebut tudingan itu juga akan berbalik ke pihak mereka sendiri, isu ini jadi bumerang bagi mereka juga sehingga tidak akan mereka mainkan.
Diketahui, PDIP melalui berbagai pernyataan elite Partai menuding Jokowi sedang melanggengkan politik dinasti di Pilpres 2024.
“Orang juga mengikuti perkembangan berita dan media sosial mengetahui kronologinya, kalau istilahnya romantika dinamika dan dialektika yang sebenarnya, ibarat lagu yang lagi viral di tiktok "hilang.. kadang ku tak tenang ku hanya diam aku sayang tapi kau yang tak paham apa aku pendam rasa sakit dalam dah lama aku simpan" kata Supriyanto.
Saat ini, relawan dan tim pemenangan, ditekankan Supriyanto, tetap santai sebagaimana pesan Gibran kepada relawan ABJ untuk menangkan hati rakyat dengan filosofi jawa "urip kui urup" dan "migunani tumraping liyan", yang artinya hidup itu mengabdi menghidupi dan berguna untuk orang lain.
“Jika target perolehan suara Prabowo Gibran di Jateng dan DIY tercapai di atas 50 persen akan berdampak signifikan pada kemenangan Pilpres satu putaran,” kata Supriyanto.

Dia menegaskan, target menang satu putaran bukan semata-mata untuk kepentingan kandidat atau kelompok pendukungnya saja, tetapi untuk kepentingan bangsa yang lebih luas.
“Paling konkret ada efisiensi anggaran, alokasi KPU untuk Pilpres putaran kedua sekitar 17 trilyun rupiah ini dapat digunakan untuk membangun sarana publik seperti jalan, sekolah, air bersih dan puskesmas. Selain itu masyarakat juga tidak terkuras energinya karena bulan September akan mengikuti Pilkada serentak pemilihan kepala daerah provinsi, kabupaten dan kota,” pungkasnya.
Sulit Menang Satu Putaran
Sementara itu, Pengamat politik Adi Prayitno menyebut, pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka sulit untuk memenangkan Pilpres 2024 hanya melalui satu putaran.
Namun, ia tak menampik bahwa kemungkinan mereka menang satu putaran bisa saja terjadi.
"Kemungkinan itu ada. Tapi sulit karena rumus menang satu putaran tak mudah," kata Adi, kepada Tribunnews.com, Rabu (15/11/2023).
Sebab, Adi menjelaskan, untuk menang satu putaran, Prabowo-Gibran harus meraih 50 persen plus suara nasional.
Kemudian, mereka juga harus meraih suara secara merata di separuh jumlah keseluruhan provinsi di Indonesia dan meraih 20 persen suara dari jumlah pemilih di setiap provinsi.
Sumber: Tribunnews.com
25 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Siap Dilantik, Simak Daftar Nama Tokoh yang Hadir di Hambalang |
![]() |
---|
Efek Prabowo-Gibran, Pemimpin Dunia Berbondong-bondong Hadiri Pelantikan Presiden Baru, Siapa Saja? |
![]() |
---|
Reaksi Tak Terduga Megawati soal PPP Gagal Lolos Parlemen, Terang-terangan Sebut Sedih Sekali |
![]() |
---|
Bukan Bansos, Prabowo Terang-terangan Akui Kemenangan di Pilpres 2024 Karena Adanya Efek Ini |
![]() |
---|
Gugatan PDIP ke PTUN Bisa Jadi Ganjalan Pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober?MPR Beri Kepastian |
![]() |
---|