3 Hari Tak Bergerak, Ternyata Prabowo-Gibran Ada Strategi Kampanye Weekend, di Surabaya & Jateng

Rosan mengungkapkan, pihaknya akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu di Jakarta pada Jumat, 1 Desember 2023, sebelum memulai kampanye tersebut.

"Hari Jumatnya kita dari pagi sampai mungkin magrib kita akan konsolidasi untuk semua TKN dan TKD bersama seluruh relawan, dan semua unsur mengadakan rapat bersama di Jakarta," ungkapnya.

Sebelumnya, Rosan menjelaskan, meskipun Prabowo baru memulai kampanye, tetapi pihaknya sudah menjalankan visi-misi capres nomor urut 2 itu.

"Di hari pertama kemarin kita sudah melakukan kampanye, tapi lebih kepada pemberian makan dan susu gratis di banyak titik, ternyata walaupun kita terpusat di 9 kota, ternyata laporannya lebih di 76 kota," kata Rosan.

Alasan Prabowo-Gibran Tetap Kerja saat Masa Kampanye

Sebelumnya, Prabowo-Gibran diketahui masih tetap bekerja seperti biasa meskipun sudah memasuki masa kampanye Pilpres 2024.

Prabowo sebagai Menteri Pertahanan dan Gibran sebagai Wali Kota Solo. Bahkan hingga hari kedua kampanye pada Rabu (29/11/2023), mereka dikabarkan masih bekerja.

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Aminuddin Ma'ruf membenarkan bahwa keduanya tidak mengambil cuti kampanye untuk hari pertama.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Pilpres 2024 di Hari Pertama Kampanye, Anies & Ganjar Kejar-kejaran

Gibran juga memberikan pernyataan sama bahwa dia tak melakukan kampanye dan tetap bekerja seperti biasa di Solo.

"Enggak (kampanye), ngantor biasa saja nggih," kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (28/11/2023).

Menurut Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, Prabowo dan Gibran hanya akan mengajukan cuti dua kali seminggu selama masa kampanye karena memutuskan akan tetap bekerja seperti biasa.

Dikatakan Nusron, Prabowo dan Gibran tidak ingin tugas pertahanan negara dan pelayanan masyarakat terganggu hanya karena jadwal kampanye.

Oleh karena itu, Prabowo dan Gibran akan bekerja seperti biasanya selama 5 hari kerja.

Mereka hanya akan cuti dua kali seminggu untuk kampanye, kecuali ada hal yang mendesak.

"Jadi satu minggu ada 5 hari kerja jadi maksimal akan cuti 2 itu pun maksimal kecuali ada hal mendesak yang tidak bisa dihindari contoh tiba-tiba panggilan KPU pada hari kerja yang bersangkutan kapasitasnya sebagai paslon tentu harus cuti," ujarnya.