Berita Kriminal
GERTAKAN Pria di Kalsel Bikin Istri Pasrah Dianiaya, Badan Lebam Diinjak Suami: Gegara Ayam Goreng
Inilah kronologi pria di Kalsel aniaya istri gegara persoalan ayam goreng, tubuh istri lebam.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang istri di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan hanya bisa pasrah ketika tubuhnya dianiaya oleh suaminya berulang kali gegara persoalan ayam goreng.
Wanita tersebut tak berkutik saat kaki suaminya menginjak-injak tubuhnya.
Alhasil tubuhnya pun kini dipenuhi luka lebam karena aksi brutal dari suaminya.

Diketahui, pelaku penganiayaan tersebut berinisial MY berusia 33 tahun.
Sedangkan korban berinisial NAY berusia 29 tahun kini harus merasakan perih di sekujur tubuhnya,
Karena perbuatan brutalnya, MY dilaporkan dan telah ditangkap petugas dari Polres Tanah Bumbu.
MY ditangkap atas pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Baca juga: SOSOK Tetty Rumondang Istri yang Dibakar Suami di Batam, Punya Karier Mentereng: Dirut RSUD & Dosen
Baca juga: JERIT Ibu di Manggarai Dibakar Suami, Tewas, Tubuh Anaknya Kritis Ikut Hangus, Sempat Digetok Palu
Kepala Seksi Humas Polres Tanah Bumbu, Iptu Jonser Sinaga mengatakan, penganiayaan tersebut terjadi pada, Kamis (30/11/3023).
Ketika itu pelaku meminta korban untuk dibuatkan ayam goreng.
"Namun saat ke dapur, pelaku melihat ayam tersebut belum digoreng karena masih direndam agar bumbunya meresap." ujar Jonser dalam keterangannya yang diterima, Sabtu (2/12/2023).
"Melihat hal itu, pelaku emosi dan langsung menganiaya istrinya," imbuhnya.

Saat dianiaya, korban tak melawan dan hanya bisa menerima injakan kaki dari suaminya.
Bahkan setelah dianiaya, korban langsung membuatkan ayam goreng untuk suaminya.
Setelah matang, ayam goreng lantas diantarkan ke kamar oleh korban.
Namun bukannya bersyukur, pelaku kembali menganiaya istrinya karena ayam goreng yang dibuatkan dirasa kurang.
"Pelaku merasa ayam goreng yang dibuatkan istrinya kurang." ungkapnya.
"Dia lantas menginjak-injak istinya hingga mengalami luka lebam di tubuh dan kepala," jelasnya.
Dua kali dianiaya karena masalah sepele, korban tak terima.
Korban merasa perlu membela diri dengan cara selain baku hantam.
Baca juga: JERIT Bidan di Bengkulu Dianiaya Mantan Suami Oknum TNI, Memar Dipukul: Kemana Harus Mengadu?

Korban kemudian memilih melaporkan ke suaminya ke polisi.
Mendapatkan laporan dari korban, polisi kemudian menangkap pelaku.
Dihadapan polisi, pelaku mengakui perbuatannya telah menganiaya istrinya.
Pelaku hanya bisa memelas tatkala diringkus polisi.
"Pelaku sudah kami amankan dan saat ini sudah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut," pungkasnya.
Atas perbuatannya itu, pelaku akan dijerat Pasal 44 ayat 1 tentang KDRT.
TRAGIS! Gadis Remaja 15 Tahun di Tuban Dianiaya OTK hingga Tangannya Putus, Trauma Berat
Seorang gadis remaja berusia 15 tahun menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Peristiwa penganiayaan itu tepatnya di Jalan Raya Tuban - Babat, tepatnya di Pertigaan Desa Banjar, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
Akibat pembacokan tersebut tangan kanan korban putus dan harus dirujuk ke rumah sakit dr Soetomo Surabaya untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: INNALILLAHI Niat Lerai Teman Berkelahi, Pemuda di Bandung Malah Ditusuk Pisau, Korban Berakhir Tewas
Paman korban Muhammad Suwito mengatakan, korban pamit ke orangtuanya untuk keluar rumah dan hendak bermalam di rumahnya di Desa Widang.
Namun, saat ditunggu hingga larut malam sekira pukul 00.30 WIB, keponakannya tidak juga datang bermalam di rumahnya.
"Ibu korban sempat menelepon saya menanyakan keberadaan korban di rumah," kata Suwito kepada Kompas.com, Kamis (2/11/2023).
Keesokan harinya, ibu korban memberi kabar keponakannya sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Babat dengan kondisi tangan terputus dibacok orang.
Pihak keluarga seketika panik dan melihat kondisi korban yang juga masih syok.

Baca juga: INNALILLAHI! Pria di NTT Ditemukan Tewas Kondisi Mabuk di Dalam Posyandu, Meninggal Tidak Wajar
"Kondisi anaknya masih trauma, kalau ditanya tidak ingat persis kejadiannya, ingatnya hanya mampir ke SPBU AKR saja," ungkapnya.
Sementara, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tuban, Iptu Rianto membenarkan, adanya peristiwa pembacokan oleh sekelompok orang tidak dikenal di wilayah Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap para pelaku yang sudah meresahkan masyarakat.
"Polisi masih penyelidikan, untuk mengungkap karena dalam sepekan ini ada dua kejadian," katanya.
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Update Kasus Pembunuhan Penjual Gorengan Nia Kurnia di Sumbar, Pelaku Dihukum Mati, Tak Minta Maaf |
![]() |
---|
Tidur Bareng Anak, Ibu Muda di Palembang Syok Nyaris Dirudapaksa Tetangga, Selamat saat Suami Pulang |
![]() |
---|
Pengakuan Rozi Pemuda Tega Bunuh Anak 6 Tahun di OKI Sumsel, Kecanduan Film Dewasa: 'Pingin Bebini' |
![]() |
---|
Permintaan Terakhir RDP Bocah Kelas 1 SD Tewas Dirudapaksa Pemuda di OKI, Rumah Pelaku Dirusak Warga |
![]() |
---|
Pengakuan Serma Tengku Dian Bunuh Istri depan Anak, Kesal Diminta Stop Judol, 3 Bulan Pisah Ranjang |
![]() |
---|