Breaking News:

Pilpres 2024

Eks Menteri & Pejabat yang Serang Jokowi hingga Buka Aib Jelang Pilpres 2024, Istana Sampai Heran

Mereka ramai-ramai serang Presiden Jokowi dengan membuka aib masa lalu ketika masih menjabat sebagai pembantu presiden.

Editor: Delta Lidina
Tribunnews/Jeprima/Irwan Rismawan | Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim
Agus Rahardjo, Fachrul Razi, dan Sudirman Said serang Presiden Jokowi dengan membuka aib masa lalu ketika masih menjabat sebagai pembantu presiden. 

"Pada saat seminggu sebelum saya reshuffle, ada rapat kabinet topiknya itu pembubaran FPI. Saya tentu saja hadir," ucap Fachrul dalam video tersebut.

Menteri agama Fachrul Razi
Menteri agama Fachrul Razi (istimewa/dok Kemenag RI)

"Pada saat rapat, semua menteri dan kepala badan dan lembaga tidak ada satu pun yang ngomong lain kecuali bubarkan. Hanya saya satu-satunya yang sampaikan itu (penolakan pembubaran FPI)," kata mantan Wakil Panglima TNI tersebut.

Ia mengaku mengaku senang FPI dibubarkan bukan pada saat dirinya menjabat sebagai Menteri Agama.

"Saya senang FPI dibubarkan bukan saat saya jadi Menteri Agama. Saya garis bawahi saya bukan pernah pengajian dengan FPI, ketemu Habib Rizieq pun enggak pernah, tapi saya punya prinsip dan idealisme seperti ini," kata dia.

Diketahui pemerintah telah membubarkan FPI pada 30 Desember 2020 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Larangan Kegiatan Penggunaan Simbol dan Atribut serta Penghentian Kegiatan FPI.

Baca juga: AMIN Dikuatkan 3 Eks Pimpinan KPK, Abraham Samad hingga Bambang Widjojanto Jadi Dewan Pakar

Saat ini Fachrul Razi telah menyatakan mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam Pilpres 2024.

Selanjutnya ada nama ketua KPK periode 2015-2019, Agus Rahardjo.

Agus Rahardjo juga mengaku ditegur keras oleh Presiden Jokowi perihal kasus Setya Novanto.

Agus mengaku pernah diminta Presiden Jokowi untuk menghentikan kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto selaku Ketua DPR RI.

Diketahui, pihak KPK semasa kepemimpinan Agus Rahardjo menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama tersangka Setya Novanto pada 31 Oktober 2017.

Saat itu, Setya Novanto masih menjabat sebagai Ketua DPR RI dan Ketua Umum Partai Golkar, salah satu parpol yang mendukung Jokowi di Pemilu.

Agus sempat menyampaikan permintaan maaf dan merasa semua hal harus jelas sebelum mengungkapkan pernyataannya.

“Saya pikir kan baru sekali ini saya mengungkapkannya di media yang kemudian ditonton orang banyak,” kata Agus dalam wawancara dengan Rosi yang tayang di Kompas TV, Kamis (30/11/2023).

“Saya terus terang, waktu kasus e-KTP saya dipanggil sendirian oleh presiden. Presiden pada waktu itu ditemani oleh Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara),” lanjut Agus.

Agus mengaku dia sempat merasa heran karena biasanya presiden memanggil lima pimpinan KPK sekaligus. Agus lantas diminta masuk ke Istana tidak melalui ruang wartawan melainkan jalur masjid.

Agus Rahardjo Ketua KPK periode 2015-2019
Agus Rahardjo, Ketua KPK periode 2015-2019
Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
JokowiSudirman SaidFachrul RaziAgus RahardjoPilpres 2024
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved