GAYA Cawapres Gibran Rakabuming Blusukan Kampanye Ditemani Selvi Ananda, Pakai Baju Desain Unik

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beginilah gaya cawapres Gibran Rakabuming saat melakukan kampanye di hari ketujuh.

Gibran Rakabuming terlihat blusukan ke Kampung Sawah, Poris Gage, Batu Ceper, Kota Tangerang, Senin (4/12/2023).

Tak sendiri, Gibran didampingi oleh sang istri, Selvi Ananda dalam berkampanye.

Mereka kompak memakai baju berwarna biru dengan desain tulisan Prabowo-Gibran.

Dikutip dari TribunTangerang.com, keduanya sampai sekitar pukul 09.40 WIB.

Gibran dan Selvi pun langsung dikerumuni oleh warga saat hendak berjalan ke lokasi kampanye.

Keduanya dijaga ketat oleh pasukan pengamanan presiden (paspampres) selama kampanye itu.

Saat berjalan menuju tempat kampanye itu, Gibran dan Selvi tampak membagikan susu dan buku kepada masyarakat.

Baca juga: Area CFD Tempat Dilarang Kampanye, Gibran Lakukan Kegiatan Bagi-bagi Susu, Ini Tanggapan Bawaslu

Susu kemasan berwarna bitu diberikan kepada anak-anak, buku tulis diberikan kepada orang dewasa dan ibu-ibu.

Setelah 40 menit berlalu, Gibran dan Selvi kemudian meninggalkan Kampung Sawah untuk menuju lokasi kedua kampanye di Kota Tangerang itu.

Tujuan kedua Gibran yakni ke Pondok Pesantren (Ponpes) Asshiddiqiyah 2, Batu Jaya, Batu Ceper, Kota Tangerang.

Sebelumnya, Gibran juga diketahui sempat membagikan susu pada acara car free day (CFD) di Bundaran HI, Jalan M.H. Thamrin, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (3/12/2023).

Namun, aksi Gibran tersebut menuai protes dari Partai Keadilan Sosial (PKS) karena dianggap melakukan kampanye.

“Jadi, walaupun dia tidak mengajak ‘pilihlah saya atau pilih nomor dua’, itu (pembagian susu) sudah identifikasi calon nomor dua,” kata Sekretaris I Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta, Muhamad Taufik Zoelkifli (MTZ), dikutip dari Wartakotalive.com, Senin (4/12/2023).

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul di 3 Lembaga Survei, Elektabilitas Capai 50 Persen, Peluang Menang 1 Putaran

Begitu pula dengan Badan Pegawas Pemilu (Bawaslu) yang menganggap, aksi Gibran itu berpotensi adanya dugaan pelanggaran kampanye.