Konflik Palestina Vs Israel
Tak Mudah Hancurkan Hamas, Profesor di Doha Klaim Hanya Sedikit yang Terbunuh, Sebagian Besar Utuh
Seorang profesor studi media di Institut Studi Pascasarjana Doha, Mohamad Elmasry mengatakan bahwa saat ini Hamas, pejuang Palestina masih utuh.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Klaim bahwa Israel telah membunuh komandan-komandan batalyon Hamas direspon oleh salah satunya seorang profesor dari Doha.
Dia mengklaim bahwa tidak mudah bagi Israel untuk memberantas Hamas, karena yang mereka lakukan saat ini hanyalah bagian kecil saja.
Kenapa bisa begitu? Padahal Gaza sudah nyaris hancur lebur, akan tetapi Hamas tetap mampu berdiri kokoh.
Baca juga: Israel Bom Rumah yang Digunakan untuk Mengungsi di Deir Al-Balah, Gaza, 34 Orang Langsung Tewas
Seorang profesor studi media di Institut Studi Pascasarjana Doha, Mohamad Elmasry mengatakan bahwa saat ini Hamas, pejuang Palestina masih utuh.
Dan juga anggota Hamas hanya sebagian kecil yang terbunuh oleh serangan Israel.
Pernyataan itu muncul usai Israel menggembar-gemborkan telah membunuh beberapa petinggi Hamas.
Pihak tentara Israel dalam sebuah postingan di X mengunggah bahwa empat komandan batalyon brigade Hamas di Jalur Gaza telah tewas.
Baca juga: Tentara Israel Diare Parah! WHO Sudah Ingatkan Wabah Penyakit di Gaza Lebih Mematikan daripada Bom

Termasuk di antara para pemimpin senior kelompok Palestina telah tewas dalam serangan Israel baru-baru ini, mengutip Al Jazeera.
Mereka juga mengatakan serangan itu telah 'menghancurkan' unit Hamas lainnya, termasuk yang berada di Gaza tengah.
Namun Mohamad Elmasry menyebut, meskipun Israel gembar-gembor akan melenyapkan Hamas, menurutnya hal itu masih 'mustahil'.
"Hamas sebagian besar masih utuh dan hanya persentase kecil dari anggotanya yang terbunuh," ungkapnya.
Di sisi lain pada hari Selasa (5/12/2023), pejabat senior Hamas Osama Hamdan juga mengatakan bahwa pasukan Israel melemah di Gaza.
Baca juga: Kesaksian Sandera Hamas yang Dibebaskan, Lebih Khawatir Dibunuh Tentara Israel Sendiri, Kenapa?
Hamdan mengatakannya dalam sebuah istilah bahwa pasukan Israel 'tenggelam semakin dalam ke rawa Gaza'.
Dirinya juga menyebutkan pejuang Palestina siap untuk berperang tidak peduli berapa lama perang berlangsung.

Israel Lakukan Pembelaan soal Serang Wilayah Sipil
Kepala Staf militer Israel Herzi Halevi mengakui serangan besar pasukan Israel terhadap bangunan sipil di Gaza lantaran adanya alasan tersendiri.
Klaim mereka menyebut pejuang Palestina menyimpan senjata di rumah dan bangunan sehingga menurut Israel, warga sipil tersebut bisa saja melepaskan tembakan saat mengenakan pakaian sipil.
“Tentu saja, untuk melindungi pasukan kita,” kata Halevi. “Oleh karena itu, pasukan beroperasi dengan kuat.”
Setelah berhari-hari memerintahkan penduduk untuk meninggalkan daerah tersebut, pasukan Israel menyebarkan selebaran baru pada hari Selasa (5/12/2023) yang berisi instruksi untuk tetap berada di dalam tempat perlindungan selama serangan tersebut, mengutip Al Jazeera.
“Dalam beberapa jam mendatang, militer Israel akan mulai melancarkan serangan intensif di wilayah tempat tinggal Anda untuk menghancurkan organisasi teroris Hamas,” kata selebaran tersebut, yang ditujukan kepada penduduk di enam distrik Khan Younis.
“Demi keselamatan Anda, tetaplah berada di tempat penampungan dan rumah sakit tempat Anda berada. Jangan keluar. Keluar itu berbahaya. Anda telah diperingatkan."
Artikel diolah dari Tribunnews.com/Garudea Prabawati
Sumber: Tribunnews.com
Siapa Sangka! 10 Negara Tolak Gencatan Senjata di Gaza, Salah Satunya Negeri Tetangga Indonesia! |
![]() |
---|
10 Negara yang Tolak Resolusi PBB soal Gencatan Senjata di Gaza, Dukung Israel Lanjutkan Perang |
![]() |
---|
IDF Diduga Sembunyikan Jumlah Korban, Media Israel: 20 Persen Tentara Tewas Tertembak Teman Sendiri |
![]() |
---|
Hamas Tegas Ancam Tak Ada Pelepasan Sandera, sebelum Netanyahu Menghentikan Perang di Jalur Gaza |
![]() |
---|
Jubir Hamas Sempat Hilang 2 Minggu, Abu Ubaida Muncul Lagi Bawa Peringatan Keras! Kini Diburu Israel |
![]() |
---|