Konflik Palestina Vs Israel
Tentara Israel Diare Parah! WHO Sudah Ingatkan Wabah Penyakit di Gaza Lebih Mematikan daripada Bom
Diare parah itu menyebar di antara tentara Israel, maka mereka akan kehilangan kemampuan tempur karena kesehatan yang melemah.
Editor: Sinta Manila
“Diare telah menyebar di antara tentara di selatan, di tempat berkumpul, dan kemudian di antara tentara yang berperang di Gaza,” katanya.
“Infeksi bakteri Shigella, penyebab gastroenteritis, telah didiagnosis, dan ini adalah penyakit yang sangat serius yang juga menyebar di kalangan pejuang di Gaza."
"Infeksi bakteri Shigella terjadi melalui kontak langsung antar individu atau melalui makanan,” tambah Brosh.
Ia mengatakan, jika diare parah itu menyebar di antara tentara Israel, maka mereka akan kehilangan kemampuan tempur karena kesehatan yang melemah.
“Jika infeksi menyebar di antara 10 tentara di kompi infanteri, dan mereka mengalami demam setelah suhu tubuh mencapai 40 derajat Celcius, dan mereka mulai mengalami diare setiap 20 menit, maka mereka tidak lagi sehat untuk berperang dan meningkatkan risiko kematian,” tambahnya.

Jubir IDF Akui Tentaranya Alami Diare Parah
Seorang juru bicara militer mengakui wabah ini terjadi di kalangan tentara Israel dan menghubungkannya dengan sumbangan konsumsi makanan.
“Kami menangani kasus-kasus yang terkena dampak, mengeluarkan perintah pengobatan, dan menyelidiki setiap infeksi, memberikan perawatan yang diperlukan kepada tentara yang bersangkutan,” kata juru bicara militer Israel.
Ia mengatakan para tentara sudah berusaha menjaga kebersihan, namun kondisi di Jalur Gaza menimbulkan kesulitan untuk terhindar dari diare ini.
"Kami rajin mencuci tangan, tapi ini merupakan tantangan di sektor ini."
"Selain itu, sulit untuk mematuhi kondisi kebersihan dasar di sana," katanya.
Baca juga: INTIP Fasilitas Pemulihan Mewah Tentara Israel di Dekat Gaza, Ada Video Game hingga Kursi Pijat
Peringatan WHO
Sejak pemboman Israel pada Sabtu (7/10/2023), Jalur Gaza mengalami krisis air bersih setelah Israel menghancurkan sumber air di sana.
Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Margaret Harrish mengatakan, akan lebih banyak orang bisa meninggal karena penyakit dibandingkan akibat pemboman di Jalur Gaza jika sistem kesehatan di Gaza tidak diperbaiki.
“Pada akhirnya kita akan melihat lebih banyak orang meninggal karena penyakit daripada yang kita lihat akibat pemboman jika kita tidak dapat memulihkan sistem kesehatan ini," kata Margaret Harris, dikutip dari Al Arabiya.
Sumber: Tribunnews.com
Siapa Sangka! 10 Negara Tolak Gencatan Senjata di Gaza, Salah Satunya Negeri Tetangga Indonesia! |
![]() |
---|
10 Negara yang Tolak Resolusi PBB soal Gencatan Senjata di Gaza, Dukung Israel Lanjutkan Perang |
![]() |
---|
IDF Diduga Sembunyikan Jumlah Korban, Media Israel: 20 Persen Tentara Tewas Tertembak Teman Sendiri |
![]() |
---|
Hamas Tegas Ancam Tak Ada Pelepasan Sandera, sebelum Netanyahu Menghentikan Perang di Jalur Gaza |
![]() |
---|
Jubir Hamas Sempat Hilang 2 Minggu, Abu Ubaida Muncul Lagi Bawa Peringatan Keras! Kini Diburu Israel |
![]() |
---|