TEGA! Wanita Teror Eks Pacar dengan Pura-pura Hamil, Comot Foto Kehamilan hingga Lahiran di Google

Alexandra Gregory terus mengirimkan kebohongan tentang kelahiran preatur Aria sejak Januari 2021

Bahkan beberapa kali mantan kekasih Alexandra Gregory itu mengirimkajnnya boneka beruang kepada bayi fiktif yang diyakininya sebagai anak kandungnya.

Hal itu dilakukannya agar sang anak bisa mengenal aroma ayahnya.

Mirisnya lagi, Alexandra Gregory terus menuntut biaya untuk mengasuh anak pada mantan kekasihnya.

Baca juga: TERBONGKAR! Tabiat Ayah di Tangerang yang Tega Setubuhi Anaknya 18x, Hamil: Istri sering Di-KDRT

Dia meminta pria tersebut sejumlah uang untuk biaya perawatan anaknya termasuk membeli kebutuhan bayi.

Dia akan membombardir mantannya dengan pesan jika dia mengabaikannya.

Dalam sehari, dirinya menelepon pria tersebut lebih dari 200 kali sehari.

Ibu korban akhirnya curiga Gregory tidak mengatakan yang sebenarnya dan melaporkannya ke polisi.

Petugas mendatangi alamat Gregory dan dia mengakui bahwa bayi tersebut tidak ada.

Korban dan keluarganya kemudian diberitahu dan setelah penyelidikan awal polisi, korban memutuskan kontak dengan Gregory yang kemudian mengklaim bayinya telah meninggal.

PC Rosanna Stone, yang merupakan petugas investigasi, mengatakan: “Saya telah berbicara dengan korban selama hampir tiga tahun hingga saat ini dan menurut pendapat saya, hidupnya telah rusak secara emosional secara permanen karena tindakan Gregory.

"Dia kemudian memiliki anak dengan pasangan lain tetapi tidak menjawab komentar apa pun dalam wawancara." lanjutnya.

Gregory mengaku bersalah di Pengadilan Magistrates Worcester karena mengirimkan gambar dan pesan tersebut selama lockdown Covid-19 antara Oktober 2020 dan Februari 2021.

Dia dijatuhi hukuman percobaan empat bulan selama 18 bulan.

Lalu dia mendapatkan tuntutan penahanan tiga tahun dari korban dan ibunya.