Breaking News:

Berita Viral

ISI Selebaran yang Dijatuhkan IDF di Gaza, Kutip Ayat Al Quran, Ingatkan Soal Banjir: Apa Maknanya?

Inilah makna selebaran berisi kutipan Al Quran yang dijatuhkan Israel ke Gaza: rencana banjir.

Editor: Dika Pradana
Instagram @aljazeeraenglish / Handover
Warga Khan Younis mengatakan Israel telah menghujani wilayah tersebut dengan selebaran yang mengutip ayat Alquran.⁠ 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Di samping gencar melancarkan serangan, tentara Israel atau IDF juga menyebarkan ribuan selebaran ke wilayah Khan Younis, Gaza yang berisi kutipan ayat kitab suci Al Quran.

Selebaran tersebut dijatuhkannya dari udara dan mulai memenuhi kawasan Khan Younis pada Rabu, (6/12/2023).

Dalam selebaran tersebut, tentara Israel juga mengingatkan tentang banjir.

Selebaran dari tentara Israel yang dijatuhkan ke wilayah Gaza
Selebaran dari tentara Israel yang dijatuhkan ke wilayah Gaza (Abed Zagout/Anadolu)

Meski demikian, belum diketahui secara pasti apa maksud dan makna dari peringatan tersebut.

Aamer Tabsh, seorang jurnalis yang berada di Khan Younis, menyatakan bahwa ia menyaksikan pesawat Israel menjatuhkan ribuan selebaran tersebut.

Berdasarkan kesaksian warga, diketahui bahwa dalam selebaran yang disebar oleh Israel tersebut terdapat kutipan ayat Al Quran.

Diketahui kondisi di Khan Younis kian memprihatinkan akibat penjajahan Israel.

Baca juga: KEPANIKAN Warga Israel saat Tel Aviv Diserang Puluhan Roket Hamas, Bobol Iron Dome: Sirine Meraung!

Baca juga: GETIR Warga Palestina saat Gaza Selatan Jadi Target Pembantaian Baru Israel, RS Dikepung Tank

Di mana warga Palestina harus memutuskan apakah akan meninggalkan Khan Younis, sementara tank dan pasukan Israel mendekat, mengutip Al Jazeera.

Sementara soal selebaran tertulis kalimat yang yang mengutip ayat Al Quran berbunyi:

“Banjir melanda mereka karena mereka adalah orang-orang yang zalim.”

Aamer Tabsh mengatakan warga yakin referensi mengenai banjir besar Nuh dalam Al-Quran bahkan tertulis di kitab agama lainnya berarti ‘sesuatu yang lebih buruk akan terjadi’.

Warga Khan Younis mengatakan Israel telah menghujani wilayah tersebut dengan selebaran yang mengutip ayat Alquran.⁠
Warga Khan Younis mengatakan Israel telah menghujani wilayah tersebut dengan selebaran yang mengutip ayat Alquran.⁠ (Instagram @aljazeeraenglish / Handover)

Beberapa pihak mengaitkannya dengan nama pasukan Hamas yang menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, yang dinamakan Pertempuran Banjir Al-Aqsa.

Yang lain menunjuk pada laporan baru-baru ini bahwa militer Israel sedang mempertimbangkan untuk membanjiri jaringan terowongan Hamas dengan air laut untuk mengusir para pejuang Palestina.

Baca juga: SOSOK Sheikh Ahmed Yassin, Pendiri Hamas yang Lumpuh tapi Mampu Perang Lawan Israel dari Kursi Roda

Profesor di Doha: Hamas Masih Utuh, Hanya Sebagian Kecil Anggotanya yang Terbunuh oleh Israel.

Seorang profesor studi media di Institut Studi Pascasarjana Doha, Mohamad Elmasry mengatakan bahwa saat ini Hamas, pejuang Palestina masih utuh.

Dan juga anggota Hamas hanya sebagian kecil yang terbunuh oleh serangan Israel.

Pernyataan itu muncul usai Israel menggembar-gemborkan telah membunuh beberapa petinggi Hamas.

Pihak tentara Israel dalam sebuah postingan di X mengunggah bahwa empat komandan batalyon brigade Hamas di Jalur Gaza telah tewas.

Termasuk di antara para pemimpin senior kelompok Palestina telah tewas dalamserangan Israel baru-baru ini, mengutip Al Jazeera.

Mereka juga mengatakan serangan itu telah 'menghancurkan' unit Hamas lainnya, termasuk yang berada di Gaza tengah.

Namun Mohamad Elmasry menyebut, meskipun Israel gembar-gembor akan melenyapkan Hamas, menurutnya hal itu masih 'mustahil'.

"Hamas sebagian besar masih utuh dan hanya persentase kecil dari anggotanya yang terbunuh," ungkapnya.

Di sisi lain pada hari Selasa (5/12/2023), pejabat senior Hamas Osama Hamdan juga mengatakan bahwa pasukan Israel melemah di Gaza.

Pasukan Israel menggerakkan tank di dekat kibbutz Nahal Oz di perbatasan dengan Jalur Gaza
Pasukan Israel menggerakkan tank di dekat kibbutz Nahal Oz di perbatasan dengan Jalur Gaza (MENAHEM KAHANA/AFP via Tribunnews)

Hamdan mengatakannya dalam sebuah istilah bahwa pasukan Israel 'tenggelam semakin dalam ke rawa Gaza'.

Dirinya juga menyebutkan pejuang Palestina siap untuk berperang tidak peduli berapa lama perang berlangsung.

Hingga kini kawasan Gaza masih terus memanas menjadi medan pertempuran Hamas dengan IDF.

Padahal, sejumlah negara termasuk Amerika Serikat telah menyerukan perdamaian.

Sayangnya hal tersebut sepertinya diabaikan begitu saja.

Terlebih lagi oleh tentara Israel yang pertama kali memulai serangan setelah gencatan senjata.

Kini rakyat sipil pun menjadi korban utama atas peperangan ini.

GETIR Warga Palestina saat Gaza Selatan Jadi Target Pembantaian Baru Israel, RS Dikepung Tank

Setelah pemerintah Israel memerintahkan warga Palestina untuk mengungsi ke wilayah Gaza Selatan, kini tentara Israel atau IDF justru menjadikan Gaza Selatan sebagai target serangan terbaru.

Rumah Sakit (RS) dan sekolah pun menjadi target serangan dari tentara Israel secara membabi buta.

Sebuah rumah sakit di Gaza yang kini menjadi salah satu rumah sakit terakhir yang masih berfungsi mulai dikepung oleh tank-tank Israel.

KE LUAR GAZA - Para tentara Israel (IDF) saat ke luar dari Gaza melalui pagar pembatas perbatasan, 24 Novemver 2023. (AFP)
KE LUAR GAZA - Para tentara Israel (IDF) saat ke luar dari Gaza melalui pagar pembatas perbatasan, 24 Novemver 2023. (AFP) (AFP)

Warga sipil Palestina pun panik ketika mendapati kenyataan pilu penyerangan tersebut.

Terbaru, kini militer Israel telah melakukan pembantaian baru di Khan Younis dengan menembakkan rudal yang menghantam sebuah sekolah yang menampung para pengungsi dan menewaskan sedikitnya 30 orang.

Tank-tank Israel juga mengepung rumah sakit Kamal Adwan, salah satu rumah sakit terakhir yang berfungsi di utara wilayah Palestina yang terkepung.

Baca juga: NGERI! Kekuatan Israel Luluh Lantakkan Gaza dalam Sekejap Pakai AI:Seberapa Bahaya-nya untuk Perang?

Baca juga: Amukan Hizbullah Hancurkan 2 Markas Israel sebabkan Ledakan Dahsyat, IDF Lagsung Kalang Kabut: Panik

Serangan terhadap Khan Younis, kota utama Gaza selatan, menunjukkan fase baru dan berdarah dalam perang Israel.

Padahal Israel sebelumnya memerintahkan warga sipil di bagian utara Jalur Gaza untuk mengungsi ke selatan wilayah tersebut.

Namun kini melakukan serangan besar-besaran terhadap mereka di sana.

Sirine ambulans pun mulai meraung di sejumlah kawasan di Gaza Selatan.

Ambulans tersebut membawa sejumlah korban sipil yang kritis imbas dari serbuan IDF.

Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza ini menunjukkan asap mengepul dari gedung-gedung setelah terkena serangan Israel, saat pertempuran kembali terjadi antara Israel dan militan Hamas, pada 1 Desember 2023. Gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir pada Desember 1, dengan tentara Israel mengatakan operasi tempur telah dilanjutkan, menuduh Hamas melanggar jeda operasional.
Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza ini menunjukkan asap mengepul dari gedung-gedung setelah terkena serangan Israel, saat pertempuran kembali terjadi antara Israel dan militan Hamas, pada 1 Desember 2023. Gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir pada Desember 1, dengan tentara Israel mengatakan operasi tempur telah dilanjutkan, menuduh Hamas melanggar jeda operasional. (John MACDOUGALL / AFP)

Ambulans dan mobil sipil yang berfungsi melaju ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis sepanjang malam, membawa orang-orang yang terluka ke satu-satunya rumah sakit yang berfungsi di kota tersebut yang merupakan rumah bagi lebih dari 400.000 warga Palestina sebelum perang.

Para saksi melaporkan pelanggaran militer yang agresif, termasuk penggunaan peluru tank dan buldoser di wilayah sipil.

Koordinator kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina, Lynn Hastings, mengatakan pada hari Senin bahwa skenario yang lebih mengerikan akan terjadi di Gaza.

Dalam momen tersebut pengiriman bantuan kemanusiaan mungkin akan terhenti total.

“Kondisi yang dibutuhkan untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat Gaza tidak ada,” tukasnya.

Baca juga: Gaza Memanas! Pasukan Martir Omar Al-Qassem Turun Gunung, Sirine Berdengung di Perumahan Israel

Asap mengepul di Rafah menyusul serangan udara Israel di kota selatan Jalur Gaza pada 1 Desember 2023, setelah gencatan senjata berakhir.
Asap mengepul di Rafah menyusul serangan udara Israel di kota selatan Jalur Gaza pada 1 Desember 2023, setelah gencatan senjata berakhir. (SAID KHATIB/AFP via Serambinews)

Kini nasib warga di Gaza semakin memprihatinkan dengan adanya serangan terbaru oleh IDF.

Serangan demi serangan terus menghantui sejumlah warga Gaza.

Tampaknya Israel benar-benar mengabaikan seruan damai dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Sejumlah kecaman yang diserukan oleh Joe Biden lagaknya tidak begitu mempengaruhi ambisi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Hingga kini sejumlah negara dunia mulai mengecam dan mengutuk tindakan brutal dari IDF.

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
berita viral hari iniselebaranIDFGazaIsraelAl Quranbanjir
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved