KABUR dari Lapas Tangerang, Tahanan Wanita Ini Ngumpet di Rumah Ortunya di Lampung: 3 Hari Dicari
Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, tahanan bernama Nurmawati itu dibekuk tim gabungan petugas sekira pukul 16.00 WIB.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tahanan titipan nekat kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Tangerang.
Kini tahanan wanita tersebut berhasil ditangkap, Sabtu (9/12/2023) sore setelah tiga hari dicari polisi.
Penangkapan tahanan tersebut dibeberkan oleh Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, tahanan bernama Nurmawati itu dibekuk tim gabungan petugas sekira pukul 16.00 WIB.
"Benar, Tim gabungan dari Polres Metro Tangerang Kota bersama pegawai Lapas Klas IIA Tangerang telah berhasil menangkap Nurmawati sekira pukul 16.00 WIB tadi sore," ujar Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dalam keterangan resminya.
Kemudian Zain menerangkan, saat berhasil ditangkap wanita yang terjerat kasus penganiayaan itu sudah berada di Provinsi Lampung.
Baca juga: INNALILLAHI! Napi Narkoba Polres Bintan Tewas di Dalam Tahanan, Ditemukan Luka Lecet di Leher
Ia berhasil diringkus saat tengah berada di kediaman orang tuanya pada Desa Kasui Lama, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan.
Menurutnya, Nurmawati tidak ada melakukan perlawanan sama sekali saat berhasil digrebek di rumah orangtuanya itu.
"Alhamdulillah pencarian selama tiga hari ini akhirnya membuahkan hasil dengan tertangkapnya yang bersangkutan," kata dia.
Baca juga: INNALILLAHI Tahanan di Muna Tewas di Dalam Sel, Kondisi Mengenaskan, Penyebab Kematian Masih Misteri
"Titipan Polsek Karawaci yang terlibat kasus penganiayaan itu berhasil kami amankan tanpa melakukan perlawanan," sambungnya.
Menurut Zain, sejak mendapat informasi terkait tahanan atas nama Nurmawati melarikan diri, pihaknya langsung membentuk tim gabungan untuk memburu tahanan tersebut.
Bahkan, pencarian terhadap Nurmawati dilakukan ke berbagai tempat dan lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyiannya.
"Saat ini tengah tim gabungan tengah dalam perjalanan menuju Tangerang untuk membawa Nurmawati ke Mapolsek Karawaci," terang Zain.
Diberitakan sebelumnya, Nurmawati melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Tangerang, pada Rabu (6/12/2023) lalu.
Perempuan berusia sekira 40 sampai 50 tahun itu merupakan seorang tahanan perempuan yang dititipkan oleh jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Karawaci.
Semenjak dititipkan, Nurmawati ditempatkan di blok tahanan baru untuk menjalani masa pengenalan lingkungan (mapenaling) Lapas Kelas II A Tangerang.
Tim khusus yang terdiri lebih dari 10 orang pun dibentuk untuk mengejar kembali tahanan kasus penganiayaan dan dijerat Pasal 351 KUHP.
Petugas Lapas Klas II A Tangerang pun mendapat bantuan dari jajaran kepolisian untuk menangkapnya hingga ke kampung halamannya yang berada di Lampung.
Nurmawati pun akhirnya berhasil dibekuk di Lampung oleh tim gabungan dan tengah dalam perjalanan kembali ke Tangerang.
Kendati demikian, hingga kini pihak lapas belum mengetahui bagaimana kronologi pelarian diri N dari lapas yang berada di Jalan Daan Mogot KM 23, Tanah Tinggi, Kota Tangerang tersebut.
VIRAL LAINNYA:
INNALILLAHI! Napi Narkoba Polres Bintan Tewaas di Dalam Tahanan, Ditemukan Luka Lecet di Leher
Seorang napi narkoba di Polres Bintan ditemukan meninggal dunia dalam posisi tergantung.
Seperti diketahui, korban yang meninggal dunia di dalam tahanan itu berinisial AG.
Kapolres Bintan, AKBP Riky Iswoyo, juga membenarkan peristiwa nahas tersebut.
Baca juga: SADIS! Gegara Tak Kunjung Bayar Utang Rp 150 Ribu, Pria di Riau Dibacok Temannya hingga Kritis
"Benar sekali, kejadiannya sore kemarin dan saat ini jenazah korban sudah dievakusi dan berada di kamar jenazah rumah sakit Raja Ahmad Tabib (RAT) di Tanjungpinang," kata Kapolres Bintan, AKBP Riky Iswoyo, saat dihubungi Selasa (7/11/2023).
Riky menyebutkan, dari hasil visum luar yang dilakukan tim inafis Polresta Tanjungpinang, ditemukan luka lecet tekan pada bagian leher.
"Tapi bukan dibunuh, akan tetapi diduga karena gantung diri," ucap Riky.
Selain itu, Riky menjelaskan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh tahanan tersebut.
"Kami telah ajukan otopsi, namun sampai saat ini kami masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga," ungkap Riky.
Disinggung siapa yang pertama kali mengetahui kejadian ini, Riky mengaku hingga saat ini masih dilakukan pendalaman.
"Masih pemeriksaan, nanti hasilnya akan segera kami rilis ke publik," papar Riky.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(Wartakotalive/ Gilbert Sem Sandro)
Diolah dari artikel tayang di WartaKotalive.comdan di Kompas.com
Sumber: Warta Kota
| Wabup Klaten Benny Pastikan Raperda Pajak dan Retribusi Tak Akan Bebani Masyarakat |
|
|---|
| DPRD Klaten Soroti Kebocoran Pajak dan Penggunaan Tapping Box |
|
|---|
| Ketua DPRD Klaten Tegaskan Optimalisasi Pajak Daerah Tak Akan Bebani Masyarakat |
|
|---|
| Isi Pesan Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X ke Keraton Solo Usai PB XIII Wafat, Singgung Soal Republik |
|
|---|
| Kawal Penyelesaian Hak Eks Karyawan Sritex, Komisi IV DPRD Sukoharjo Koordinasi Sampai Kemenaker |
|
|---|