Breaking News:

Palestina vs Israel

Warga Israel Unjuk Rasa Besar-besaran, Pasca IDF Tembak Mati 3 Warga Negaranya yang Disandera

Ratusan warga Israel turun ke jalan untuk demo setelah mendengar kabar Pasukan IDF keliru menembak mati warganya sendiri yang ditawan di Gaza

Editor: Sinta Manila
AHMAD GHARABLI / AFP
Keluarga warga Israel yang disandera dan warga Israel lainnya menggelar aksi unjuk rasa di luar Kantor Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Jumat, (15/12/2023). Mereka meminta pemerintah segera mengupayakan pembebasan sandera. 

"Teguran dan instruksi terkait perihal identifikasi sandera di medan tempur telah disampaikan kepada semua tentara IDF di seluruh Jalur Gaza," ujarnya.

Sebelum kabar penembakan itu disampaikan, Israel mengatakan ada 132 tawanan yang masih di Gaza. Dari jumlah itu, ada sebanyak 112 orang yang diyakini masih hidup.

Sudah ada lebih dari 100 sandera yang dibebaskan Hamas bulan lalu setelah gencatan senjata disepakati.

Sementara itu, Israel sudah membebaskan 240 warga Palestina yang ditahan di Israel.

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari berbicara kepada pers dari The Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari berbicara kepada pers dari The Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv (AFP)

Diminta lebih berhati-hati

Selepas kasus penembakan itu, tentara Israel di Gaza diminta untuk lebih berhati-hati ketika betemu dengan orang yang berpakaian sipil.

Juru Bicara IDF, Jonathan COnricus, mengatakan ada banyak kombatan di Gaza yang berpakaian seperti warga sipil.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berujar kematian tiga sandera itu adalah "tragedi yang tak bisa ditoleransi".

Dia menyebut Israel mendapat pelajaran atas peristiwa tersebut.

"Bersama dengan seluruh warga Israel, saya menundukkan kepala saya dalam kesedihan yang mendalam dan berduka cita atas meninggalnya tiga putra kesayangan kita yang diculik," kata Netanyahu.

Kata dia, seluruh warga Israel berduka cita pada malam itu.

"Belasungkawa saya untuk keluarga yang sedih di tengah masa-masa sulit mereka yang luar biasa."

Sementara itu, politikus Israel bernama Benny Gantz mengatakan hatinya hancur ketika mendengar berita penembakan itu.

"Kesedihan yang membersamai operasi militer ini makin besar karena peristiwa yang pelik ini," kata Gantz.

Artikel diolah dari Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
wargaIsraelIDFWarga Demo
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved