Berita Kriminal
Potong Jari Demi Buktikan Cinta, Pria di Palembang Stres Diselingkuhi, Pacar Eks Istri Tewas Ditusuk
Inilah kronologi pembunuhan pria di Palembang terhadap calon suami mantan istrinya.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sudah rela memotong jari demi membuktikan cintanya, pria di Palembang justru diselingkuhi dan nekat menghabisi nyawa kekasih dari mantan istrinya.
Pria tersebut tak menyangka bahwa pengorbanan cintanya selama ini harus sia-sia.
Lantaran murka dan tak terima mantan istrinya akan segera dinikahi calon suaminya, pria tersebut akhirnya nekat melakukan aksi pembunuhan.
Pelaku melakukan aksi penusukan terhadap calon suami dari mantan istrinya secara brutal.
Tubuh korban pun bersimbah darah dipenuhi dengan luka tusukan.
Dalam kasus ini, pelaku pembunuhan bernama Dani berusia 30 tahun.
Dani kini harus meringkus di dalam penjara setelah menghanbisi nyawa Farid berusia 30 tahun.
Baca juga: KRONOLOGI Prada MZR Tewas Dianiaya Seniornya di Semarang, Organ Vital Dipukul: Korban sempat Dihukum
Baca juga: GERTAKAN Pria di Kalsel Bikin Istri Pasrah Dianiaya, Badan Lebam Diinjak Suami: Gegara Ayam Goreng
Dani mengaku tak terima saat mantan istrinya bernama Agusvita hendak melangsungkan pernikahan.
Sebelumnya, Dani dan Agusvita telah menikah secara siri.
Namun selama menikah, Agusvita ternyata berulang kali selingkuh hingga keduanya memutuskan berpisah.
Move on dari Dani, Agusvita rupanya berencana menikah dengan calon suami barunya bernama Farid.
Farid yang mengetahui Dani mantan suami Agusvita sempat menantang.
Alhasil kini Farid tewas usai benar-benar dibunuh oleh Dani.
"Saya ditantang korban pak. Saya juga sudah puas menghindar. Namun setelah dua kali saya terpanggil untuk menghabisi nyawa korban," katanya sambil menahan sakit lantaran dihadiahi petugas timah panas di kaki kirinya.
Dikatakan Dani, pada saat kejadian Jumat (15/12/2023) saat itu dirinya memang sedang berjalan di Pasar 2 Ulu Palembang.
Lalu awalnya ia bertemu dengan adik mantan Istirinya.
"Awal saya bertemu di pasar dengan adik korban. Namun saya tidak berpikir bahwa Farid ini ada di pasar," bebernya.
Lalu, melihat Dani, adik Agusvita ini pun terlihat gugup dan langsung menemui kakaknya untuk memberi tahukan Agusvita.
"Ketika adiknya ketemu saya. Spontan seperti ketakutan, lalu saya melihat Agusvita bersamaan korban Farid." ujarnya.
"Namun sempat hilang arah (tak terlihat). Nah pas deket rumah kontrakan waktu mereka pulang. Saat itu berpapasan, saat itu pula saya langsung tikam," katanya.
Baca juga: DERITA Ibu Hamil di Baubau Tewas Dianiaya Suami, Lebam Dipukuli, Motif: Gak Mau Chatnya Dibaca Istri
Lebih jauh Dani menuturkan, dirinya tinggal dengan Agusvita hampir satu tahun terakhir.
" 2 tahun pak sudah nikah siri dan ngontrak di sana 1 tahunan ini.
Dan 4 bulan lalu, saya diusir lantaran tidak ada pekerjaan.
Jujur pak sehari hari saya bekerja bangunan, dan bahkan tidak ada pekerjaan saya mencari barang bekas," akunya.
Sambungnya, saat ngontrak di Lorong Sei Goren 1 Kelurahan 2 Ulu Kecamatan SU I, Palembang, Agusvita ini pernah terpergok 2 kali selingkuh.
"Namun saat itu masih saya maafkan. Dan hingga akhirinya kami berpisah," katanya, sambil mengatakan bersama Agusvita dirinya tidak memiliki anak.
Di hadapan petugas, Dani juga menceritakan ia sempat membuktikan cintanya kepada Agusvita.
Baca juga: NESTAPA Remaja di Labuhanbatu Bola Mata Kirinya Hilang, Tewas Dianiaya OTK: Kening & Kaki Melepuh!
Tepatnya setahun tahun lalu, ia pernah membuktikan cinta kepada Agusvita dengan memotong jari kelingkingnya di depan istri sirinya tersebut.
"Saya buktikan pada Agusvita, bahwa memang saya mencintainga tulus, saat itu saya memotong jari saya di depannya," katanya.
Tetapi setelah dirinya memotong jari, lanjut Dani, Agusvita pun masih berulah dengan cara membawa laki-laki masuk ke dalam kontrakan.
"Kalu dengan saya 2 kali pak terpergok bawa laki-laki ke rumah. Warga juga pernah 1 kali pergokinya di kontrakan." ungkapnya miris dan mengaku sudah beberapa kali pisah, nyambung, pisah, nyambung.
"Saat itu pernah mau diusir, tetapi tetap saya bela," pungkasnya.
Baca juga: GEGARA Kabel, Penjual Gorengan di Tulungagung Babak Belur Dianiaya Kakek Pemilik Lahan:Pelipis Memar
GETIR Ibu di Jaksel Tabur Bunga ke Makam 4 Anaknya, Syok Dibunuh Suami: 'Mama Ikhlas, Jaga Kakak!'
Tangis seorang ibu di Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel) pecah saat menabur bunga untuk melepaskan kepergian keempat anaknya yang dihabisi oleh suaminya, Panca Darmansyah (41).
Dalam momen tersebut, wanita tersebut berulang kali menyeka air matanya melihat jenazah empat anaknya dikuburkan.
Pada saat proses itu, wanita berinisial D alias Devnisa Putri tersebut masih dalam kondisi belum stabil imbas dari KDRT yang dilakukan suaminya.
Dalam kondisinya yang masih dirawat tim medis, Devnisa Putri menyempatkan diri untuk melihat anaknya disemayamkan.
D, ibu dari empat korban pembunuhan ayah kandung di Jagakarsa, menitipkan pesan sambil terisak ketika dia menaburkan bunga di makam anak ketiganya.
"Mama ikhlas, nak. Jaga kakak," bisik D lirih sembari mengusap air matanya.
Ia hadir menyaksikan pemakaman keempat buah hatinya itu sambil memeluk erat boneka.
Baca juga: Tolong, Bu! Jerit Wanita di Jaksel Pergoki Kakak Ipar Muntah Darah Digebuki Suami: Kepala Bengkak
Baca juga: Muntah Darah Gegara Di-KDRT, Ibu Dirawat di IGD, Pilu Dikabari 4 Anaknya Dibunuh Suami di Jagakarsa
Boneka katak hijau tersebut terus dipeluknya selama berada di TPU Perigi, Sawangan, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023) sore dikutip dari Kompas.com
Tangis D pecah dari saat satu per satu peti jenazah sang anak mulai memasuki liang kubur.
Bekas infus di tangan kirinya juga masih ditutupi perban putih.
Menurut keterangan polisi, sebenarnya D saat ini masih dalam proses perawatan akibat dianiaya oleh suaminya, Panca Darmansyah (41), yang juga tersangka pembunuhan keempat buah hatinya.
"(Kehadiran D) Disetujui (polisi). Sudah dicek kesehatan dan kesiapan mentalnya juga untuk menghadiri pemakaman," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro kepada wartawan di lokasi pemakaman.
Adapun empat anak D, inisial VA, SK, RA, dan AK menjadi korban pembunuhan sadis oleh ayah kandungnya.
Keempat jenazah anak tersebut ditemukan meninggal dunia dalam kamar kontrakan di Gang Haji Roman, RT 04 RW 03, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Keempat anak bernasib malang tersebut ditemukan pada Rabu (6/12/2023).
Baca juga: YA ALLAH Baunya! Dikira Bangkai, Warga Jagakarsa Kaget Temukan 4 Anak Tewas di Kamar: Ortu KDRT
'Tolong, Bu!' Jerit Wanita di Jaksel Pergoki Kakak Ipar Muntah Darah Digebuki Suami: Kepala Bengkak
Seorang wanita di Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel) histeris tatkala melihat kakak iparnya sedang dianiaya oleh suaminya.
Wanita tersebut terkejut ketika mencoba memasuki rumah kakaknya dan melihat secara langsung insiden KDRT.
Dia langsung berteriak memanggil ibunya untuk mencari pertolongan meredakan suasana panas dalam rumah itu.
Akibat dari insiden KDRT tersebut, korban pun sempat muntah darah dan mengalami babak belur.
Kepala dari wanita berinisial D tersebut terdapat luka lebam dan bengkak pada beberapa bagian.
Diketahui, insiden penganiayaan ini terjadi empat hari sebelum penemuan mayat empat anaknya atau pada Sabtu (2/12/2023).
Di saat istrinya sedang dirawat di rumah sakit, suami langsung menganiaya keempat anaknya hinga tewas.
Baca juga: MISTERI Pesan Puas Bunda Tx For All Ditemukan di Rumah 4 Anak Tewas di Jaksel: Ditulis Pakai Darah
Baca juga: ISI Curhatan Panca di Laptop sebelum Bunuh Anaknya di Jaksel, Kecewa Nganggur, Istri Dicap Selingkuh
Kejadian KDRT yang dilakukan oleh pria bernama Panca Darmansyah tersebut dibeberkan oleh tetangga korban, Titin Rohmah.
Titin Rohmah menceritakan pada saat kejadian, adik pelaku datang ke rumah kakaknya dengan tujuan untuk mengantar D ke kantor tempatnya bekerja.
Adik pelaku kemudian mencoba memanggil D, namun tidak ada jawaban.
Saat pintu rumah dibuka, P ternyata sedang memukuli istrinya.
"Pertama datang adiknya mau nganter kerja (istri pelaku) ke kantor." beber Titin.
"Dipanggil nggak keluar, pas ditendang pintu istrinya lagi digebukin Pak Panca," ujar Titin.
Baca juga: TEKA-TEKI Tewasnya 4 Anak yang Membusuk di Jaksel, Mayat Sengaja Dikunci di Toilet Rumah oleh Ayah
Adik pelaku sempat memanggil Titin untuk meminta pertolongan.
Titin pun segera mendatangi rumah yang dihuni pelaku dan korban.
Ketika itu Titin melihat kondisi D yang sudah babak belur. Ada tiga hingga empat benjolan di wajah korban.
Bahkan, menurut Titin, D sampai muntah darah akibat dipukuli suaminya.
Tubuhnya ditemukan luka lebam yang cukup parah.
Kondisinya yang parah tersebut membuatnya harus dirawat di RS.
"Adiknya manggil ibu, 'tolong tolong katanya'. Ibu datang lah ke sana." jelasnya.
"Istrinya sudah pada benjol jidatnya, ada tiga atau empat, muntah darah," ungkap dia.
Nahasnya, saat keempat anaknya ditinggal ibunya ke rumah sakit, nyawa mereka melayang.
Keempat anak tersebut tewas dianiaya dan dibekap oleh ayahnya sendiri.
Pada Rabu (6/12/2023) malam, polisi telah menggelar olah TKP yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro.
Kabar pembunuhan serta KDRT ini sontak membuat geger warga.
Warga tercengang mendengar adanya aksi pembunuhan yang dilakukan Panca Darmansyah.
Keluarga pun hingga kini masih diselimuti rasa duka mendalam.
Keluarga berusaha mengikhlaskan kepergian empat anak itu.
Hingga kini polisi masih mengusut kasus pembunuhan tersebut.
Pelaku saat ini berhasil diringkus pihak kepolisian dan terancam hukuman berat atas perbuatannya.
Artikel ini diolah dari Sripoku
Sumber: Sriwijaya Post
| Sosok Eko Prayitno, Guru Korban Penganiayaan di SMPN 1 Trenggalek Jatim, Dikenal Guru Seni Budaya |
|
|---|
| Pesan Terakhir Arjuna, Pria Idap Epilepsi Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga Sumut, Adik Dapat Wasiat |
|
|---|
| Detik-detik Bripda Waldi Bunuh Dosen Wanita di Bungo Jambi, Cekik Leher Korban dengan Gagang Sapu |
|
|---|
| Detik-Detik Zulham Tukang Sate Jadi Provokator Tewaskan Arjuna di Masjid, Ajak 4 Rekan Aniaya Korban |
|
|---|
| Sosok Thoriq Pemuda di Lampung Lecehkan & Aniaya Wanita Saat Salat di Masjid, Pelaku Pengurus Masjid |
|
|---|