Dengar Suara Dengkuran Pria di Kamar Istri, Suami Curiga Dobrak Pintu, Tak Jadi Marah Malah Terharu

Suatu hari, Ibu Vuong pulang kerja larut malam, sehingga putranya tertidur lelap.

Baca juga: Gadis Syok Ibunya Dilamar Mantan Pacarnya Tepat di Depannya, Gagal Jadi Suami Malah Jadi Ayah Tiri

Saat dia hendak tidur, dia tiba-tiba mendengar putranya berteriak,

Keesokan harinya, Ibu Vuong memikirkan hal ini lagi saat sedang bekerja.

Merasa ada yang tidak beres, maka dia menelepon teman dekatnya, psikolog, untuk meminta
nasihat.

Mengikuti saran dokter, dia diam-diam memasang kamera pengintai di rumah dan menyelidiki kehadiran anaknya di taman kanak-kanak.

Selama ini, dia patah hati ketika putranya meminta bantuan ibunya hampir setiap malam.

Terlalu tidak sabar, Bu Vuong bertanya langsung kepada guru di TK anaknya apakah ia akan memukuli bayi tersebut atau tidak.

Baca juga: Iseng Bukan Sembarang Iseng, Jepit Telinga dengan Penjepit Jemuran Bisa Bawa Efek Baik buat Tubuh

Namun guru tersebut dengan tegas mengatakan tidak, dengan memberitahu bahwa anaknya di TK tersebut sangat penurut.

Sehingga tidak ada masalah dengan guru tersebut.

Oleh karena itu, hanya ada satu kasus yang tersisa, yaitu pengasuh di rumah.

Meskipun Ibu Vuong sangat mempercayai orang yang telah bekerja selama bertahun-tahun, kemungkinan tersebut tidak dapat dikesampingkan.

Nona Vuong meluangkan waktu untuk meninjau semua kamera pengintai di rumah selama beberapa hari terakhir dan

Dalam video tersebut, setiap sore saat sang anak pulang ke rumah, pengasuhnya menyiapkan makan malam untuknya.

Namun, setiap kali anak tersebut menimbulkan masalah, pengasuhnya akan kehilangan kesabaran.

Lalu pengasuh tersebut memukulinya, dan bahkan melemparkan anak tersebut ke tanah.

Dia pun dengan hati-hati mengancam untuk tidak memberi tahu ibunya karena sibuk bekerja.

Situasi anak yang dianiaya dan dipukuli oleh pengasuh dan pembantu rumah tangga akhir-akhir ini menimbulkan penderitaan di kalangan ibu.

Karena penderitaan yang dialami tidak hanya bersifat fisik tetapi juga mental selama kehidupan anak.

(Tribunnewsmaker.com/Eri Ariyanto)