Berita Viral
TRAGIS! Pemuda di Majalengka yang Tenggelam di Bendung Rentang Majalengka Ditemukan Meninggal Dunia
Nasib nahas menimpa seorang pemuda asal Desa Beber, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, karena tewas tenggelam.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib nahas menimpa seorang pemuda asal Desa Beber, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, karena tewas tenggelam.
Korban sempat dinyatakan hilang tenggelam di Bendung Rentang, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka.
Korban bernama Gilang Purnama (23) tenggelam di Bendung Rentang dan dinyatakan hilang pada Jumat (22/12/2023) malam kira-kira pukul 23.42 WIB.

Baca juga: FAKTA BARU Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Korbannya Bertambah 1 Orang, Ini Keterangan Polisi
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, mengatakan, jajarannya sempat mencari korban pada Sabtu (23/12/2023) dinihari setelah menerima laporan kejadian itu.
Namun, menurut dia, akibat kondisi yang tidak memungkinkan akhirnya pencarian dilanjutkan pada Sabtu pagi mulai pukul 07.00 WIB dan melibatkan sejumlah petugas gabungan.
"Korban berhasil ditemukan kira-kira pukul 08.50 WIB, dan kondisinya sudah meninggal dunia," ujar Rezza Permana saat ditemui di Bendung Rentang, Sabtu (23/12/2023).
Ia mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya saat kejadian korban bersama sejumlah temannya tiba-tiba terjatuh dari jembatan di Bendung Rentang.
Bahkan, teman-teman korban sempat mencari ke bawah jembatan menggunakan peralatan seadanya sebelum akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Jatitujuh.

Baca juga: DETIK-DETIK Pria di Bekasi Tewas Dikeroyok, Ternyata Korban Diteriaki Maling Usai Transaksi Open BO
Pihaknya mendapat laporan dari petugas Polsek Jatitujuh bergegas menuju ke lokasi pada Sabtu dinihari, dan kembali melanjutkan pencarian pada pagi harinya.
"Kami menerjunkan personel dan perahu karet untuk menyisir areal sekitar lokasi korban dinyatakan hilang tenggelam di Bendung Rentang," kata Rezza Permana.
Rezza menyampaikan, korban ditemukan kira-kira 10 meter dari titik dinyatakan hilang, dan langsung dievakuasi petugas gabungan BPBD, Basarnas, TNI, relawan, Polri, dan lainnya.
Selanjutnya jenazah korban sempat diperiksa petugas Inafis Polres Majalengka, kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.

KRONOLOGI Kapal Tenggelam di Perairan Mamuju, 2 Penumpang Hilang: Pesta Pernikahan Berujung Duka
Sebuah kapal berjenis speedboat yang membawa rombongan pengantin tiba-tiba tenggelam di perairan Mamuju, Sulawesi Barat.
Dalam insiden ini, dua orang dinyatakan menghilang dan belum ditemukan hingga kini.
Insiden ini tentu membuat rombongan pengantin tersebut cemas dan mengalami trauma.
Pesta pernikahan yang harusnya digelar penuh suka cita kini berujung duka.
Saat ini, Tim Rescue Basarnas Mamuju melanjutkan pencarian dua orang korban hilang kecelakaan kapal motor tenggelam di perairan Pulau Ambo, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (22/12/2023).
Tim rescue Basarnas Mamuju memperluas wilayah pencarian korban yang sampai saat ini belum ditemukan di sekitar perairan Pulau Ambo Mamuju.
"Para korban tersebar setelah mengalami kecalakaan kapal dari Pulau Ambo tujuan Desa Sumare Mamuju," kata Kepala Kantor Basarnas Mamuju Muh Rizal saat dikonfirmasi wartawan, Jumat.
Baca juga: INNALILLAHI! Terseret Ombak & Tenggelam di Pantai Seminyak, Wisatawan asal Tangerang Ditemukan Tewas
Baca juga: BREAKING NEWS! Kapal Angkut 61 Migran Tenggelam di Libya, Seluruh Penumpang Diperkirakan Tewas
Rizal mengatakan, pencarian pagi ini turut dibantu oleh komunitas nelayan yang membantu proses pencarian korban yang belum ditemukan.
Pencarian difokuskan dengan menggerakkan Kapal KN SAR PARIKESIT 251.
Mereka mencoba menyisir daerah sekitar perairan Mamuju dan menambah radius pencarian yang sebelumnya pada pencarian tadi seluas 197 NM⊃2;.
Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian ini adalah TNI-Polri, BPBD Mamuju, PMI Mamuju dan komunitas nelayan.
Diketahui, kecelakaan kapal motor Bigetron GT-6 ini terjadi saat berangkat dari Pulau Ambo, Kecamatan Balabalakang.

Kapal tersebut rencananya amenuju Desa Sumare Mamuju.
Kapal tersebut berangkat pada Rabu (20/12/2023) pagi pukul 10.00 Wita.
Namun saat perjalanan kapal yang membawa 37 penumpang rombongan pengantin itu mengalami kecalakaan.
Kecelakaan tersebut terjadi akibat hantaman ombak hingga terbalik sekitar pukul 16.00 Wita.
Kemudian, kapal itu dilaporkan hilang oleh Kepala Desa Balabakakang Timur Muhammad Idris pada Kamis (21/12/2023) pukul 00.00 Wita.
Baca juga: Buang Air Besar Berujung Tragis, Pria di Bogor Tewas Tenggelam Usai Terpeleset di Sungai Cianteun

Dari kejadian itu sebanyak 37 penumpang jadi korban dan 33 penumpang kapal berhasil diselamatkan.
Sementara itu, dua orang dinyatakan meninggal dunia.
Sedangkan dua penumpang lainya masih pencarian tim berwenang.
Insiden kecelakaan kapal ini tentu membuat warga geger.
Keluarga pun merasakan duka mendalam atas adanya insiden maut ini.
Pesta pernikahan yang digelar meriah terpaksa harus diselimuti kabar duka.
Besar harap keluarga bisa menemukan dua korban yang meninggal.
Diolah dari berita tayang di TribunJabar
Motif Simpatri Nyamar Jadi Wanita Lalu Menikahi Sesama Lelaki, Bukan Karena Cinta Menyimpang |
![]() |
---|
Ngotot Paksa Dokter RSUD Sekayu Lepas Masker, Keluarga Pasien Kini Minta Maaf, Tetap Dilaporkan |
![]() |
---|
Detik-detik Pengantin Wanita di Pinrang Sulsel Dipaksa Buka Cadar, Suami Syok Istrinya Pria Berkumis |
![]() |
---|
Viral Pasangan di Pati Nikah Bertepatan dengan Unjuk Rasa Tuntut Bupati Sudewo, Demonstran Bersorak |
![]() |
---|
Terungkap Sikap Almira yang Berubah Setelah Kenal Aditya Hanafi, Tiba-tiba Punya Utang Dimana-mana |
![]() |
---|