Palestina vs Israel
Mantan Sandera Ungkap Kesaksian, Hamas Siap Mati Demi Melindungi Mereka dari Bom Israel di Gaza
Secara mengejutkan, warga Israel ini mengaku dilindungi oleh anggota Hamas dengan tubuh mereka.
Editor: Sinta Manila
Jika itu terjadi, kami akan mati bersama karena kami dekat dengan kamu, kami dekat denganmu'," kata Almog Goldstein mengingat perkataan anggota Hamas yang menjaganya.
Almog Goldstein menyatakan dia dan anak-anaknya ditangkap bersama tahanan Israel lainnya di sebuah apartemen selama lima minggu.
“Kekhawatiran saya adalah hal ini (penahanan) mungkin akan memakan waktu bertahun-tahun,” katanya.
"Kami diminta berjalan sedikit untuk menggerakkan tubuh," tambahnya.
Sementara itu, putrinya, Agam mempertanyakan kebijakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang memerintahkan pemboman besar-besaran di Jalur Gaza, yang dapat membahayakan nyawa sandera.
Baca juga: Mata Dunia Mulai Terbuka, Hamas Disebut Pahlawan Perang, Sedangkan Israel Justru di Cap Teroris
"Netanyahu ingin menggulingkan Hamas, tapi jika Anda membunuh dua penjaga (anggota Hamas) yang bersama saya, di mana saya, dan ke mana saya akan pergi?
Di sini, kami telah menerima jawaban tentang ke mana orang-orang akan pergi tanpa penjaganya.
Mereka terbunuh oleh tembakan pasukan kita (Israel),” kata Agam.

Dalam hal ini, dia merujuk pada insiden saat tentara Israel secara tidak sengaja membunuh 3 sandera Israel di Shujaiya, Gaza, baru-baru ini.
Agam mengatakan ia menghadiri pemakaman Alon, salah satu sandera yang tertembak itu, karena merasa hal itu mungkin juga bisa terjadi padanya.
“Mereka bertanya kepada saya mengapa saya menghadiri pemakaman Alon, dan saya mengatakan bahwa saya merasa itu adalah kami, meski hal ini tidak terjadi pada kami," katanya.
Hamas Palestina vs Israel
Perang Israel dan Hamas semakin memanas setelah Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.
Sumber: Tribunnews.com
Detik-detik Kejadian Pria Israel Meledak Terkena Ranjau Darat saat Menendang Bendera Palestina |
![]() |
---|
Terungkap Sumber Pasokan Senjata Hamas, Ternyata dari Iran dan Pasar Gelap: Diselundupkan |
![]() |
---|
Toko Roti di Gaza Buka Kembali, Warga Rela Antre Berjam-jam, Sebelumnya Sempat Konsumsi Pakan Ternak |
![]() |
---|
Heboh! Bom-bom Israel Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza, Beratnya Bikin Terkaget-kaget: Total 453 Kg |
![]() |
---|
Ribuan warga Israel Unjuk Rasa, Tuntut Akhiri Perang Gaza, 'Orang Yahudi & Arab Tolak Bermusuhan' |
![]() |
---|