TANGIS Guru Honorer di Jambi, Nilai PPPK Tinggi Tapi Tak Lolos, 13 Tahun Mengabdi: yang Rendah Lolos

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang guru honorer wanita menangis lantaran tak lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Video saat dirinya mencurahkan hatinya viral di media sosial, ia mengungkapkan kekesalan lantaran tak lolos PPPK 2023 meski nilainya tinggi.

Curhatan guru honorer berusia 35 tahun yang belum diketahui namanya ini viral, salah satu diunggah akun X @REPORT_ID.

Ia mengaku mengikuti tes PPPK untuk penempatan di Kota Sungai Penuh, Jambi.

Dalam video, guru wanita ini mempertanyakan alasan dirinya tidak lolos PPPK, padahal memiliki nilai yang tinggi.

"Aku ndak betanyo kepada pejabat yang berwenang dalam tes PPPK. Apo dasar yang dinilai?" kata guru honorer tersebut.

"Sampai sampai nilai yang tinggi tidak kayo loloskan nilai yang rendah diloloskan," sambungnya sambil menangis.

Baca juga: PERJUANGAN Ahmad Eks Guru Honorer Cianjur Banting Stir Jualan Sapu, Kini Tajir:Bangun Sekolah Gratis

Dengan suara bergetar, guru honorer tersebut merana karena telah 13 tahun mengabdi di dunia pendidikan.

"Masa pengabdian aku 13 tahun, dikato umur aku lah lebih 35 tahun," ungkapnya.

"Tolong kayo sampaikan apo dasar yang kayo nilai itu apo," ucapnya lagi.

Dalam video lainnya, wanita yang berusia 35 tahun ini pun bercerita bahwa dirinya telah mengorbankan banyak hal untuk bisa mengikuti tes PPPK.

Baca juga: KONDISI Reza Guru Honorer, Bongkar Pungli Kepsek SDN 1 Cibeureum, Gemetar Dibawa ke Kejaksaan: Stres

"Pengabdian 13 tahun tidak diperhitungkan, nilai tinggi tidak diperhitungkan," katanya.

"Padahal berangkat Jambi ongkos dipinjam ndak samo jugo tes," imbuhnya tersedu-sedu.

Tanggapan BPKSDM

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sungai Penuh, Nina Pastian mengatakan, bahwa hasil tes PPPK semua sudah sesuai aturan.