Breaking News:

Berita Viral

SOSOK Truong My Lan, Wanita Bos Properti yang Tilap Duit Rp 191 T, Korupsi Terbesar di Asia Tenggara

Vietnam dihebohkan dengan kasus skandal korupsi sebesar yakni Rp 191 triliun atau setara VTD 304 triliun.

Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
Truong My Lan 

Peneliti tamu di Program Studi Vietnam di ISEAS-Yusof Ishak Institute di Singapura, Nguyen Khac Giang, menyatakan investigasi ini bukanlah yang pertama kalinya dilakukan terhadap sebuah perusahaan swasta, namun sejauh ini merupakan yang terbesar.

Dia mengatakan bahwa pada 2022, pimpinan perusahaan properti dan rekreasi FLC Group dan anak perusahaannya Bamboo Airlines, Trinh Van Quyet ditangkap atas tuduhan manipulasi pasar saham, sementara beberapa bulan kemudian, Do Anh Dung, yang merupakan pimpinan asosiasi pengembangan properti Tan Hoang Minh, ditahan karena dicurigai melakukan penipuan perampasan aset.

Tran Qui Thanh, bos Tan Hiep Phat Group, produsen minuman swasta terbesar di negara tersebut juga ditangkap pada bulan April lalu atas dugaan penyelewengan aset.

Mengingat yang telah terjadi sejauh ini, skandal korupsi terbaru "mungkin tidak akan semakin memperburuk kepercayaan dunia usaha di Vietnam, atau menimbulkan rasa takut untuk diselidiki,” kata Giang.

Memang, sumber-sumber lain telah membuat argumen serupa, mengatakan bahwa kepercayaan bisnis lebih terguncang oleh investigasi pertama terhadap korupsi sektor swasta dan bahwa komunitas bisnis di Vietnam sekarang telah terbiasa dengan gagasan bahwa Partai Komunis mungkin sedang mengawasi mereka.

"Kegagalan peraturan"

Salah satu dari banyaknya tuduhan terhadap Truong My Lan dan rekan-rekannya adalah bahwa mereka diduga menyuap penyelidik selama bertahun-tahun agar mengabaikan ketidaksesuain neraca keuangan di Saigon Commercial Bank.

Hal ini termasuk suap yang dilaporkan dibayarkan kepada Kepala Departemen Inspektorat dan Pengawasan Bank Negara Vietnam.

"Ini adalah kegagalan regulasi total,” beber Profesor Strategi Keamanan Nasional di US National War College di Washington, Zachary Abuza yang menambahkan bahwa hal ini juga akan menimbulkan pertanyaan tentang praktik bisnis bank lain.

"Jika Lan bisa menyuap regulator dengan 5,2 juta dollar AS untuk mengabaikan kredit bermasalah dan perilaku kriminal lainnya di (Saigon Commercial Bank), bukan tidak mungkin hal serupa terjadi pada bank lain, bukan?” tanya dia.

Skandal korupsi terbaru juga menimbulkan pertanyaan mengenai stabilitas politik. Ketua Partai Komunis Trong, telah membatalkan perjanjian informal mengenai batasan masa jabatan dan usia pensiun yang disetujui Partai Komunis pada tahun 1990-an.

Trong, yang sudah berusia 79 tahun, kini memasuki masa jabatan ketiganya dan tampaknya tidak dapat mundur karena tidak dapat menemukan penggantinya yang dapat dipercaya.

Inilah yang menjadi alasan mengapa ia menjabat untuk masa jabatan ketiga pada 2021, papar sebagian besar pakar.

Masih belum jelas apakah ia akan mencoba mencalonkan diri untuk masa jabatan keempat di Kongres Nasional berikutnya pada awal tahun 2026.

"Antikorupsi telah berkembang dari sekedar sarana, menjadi tujuan itu sendiri. Pemberantasan korupsi dipandang sebagai cara untuk menegakkan legitimasi partai,” kata Giang. "Ini adalah keadaan normal baru dalam politik Vietnam.”

(Tribunnewsmaker.com/Eri Ariyanto)

 

Tags:
berita viral hari iniTruong My LanBos PropertikorupsiVietnamAsia Tenggara
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved