POTRET Kecelakaan KA Turangga vs KA Baraya di Bandung, Gerbong Ringsek: 3 Tewas termasuk Masinis

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kecelakaan 'adu banteng' antara kereta api (KA) Turangga dan kereta api (KA) lokal Bandung Raya (Baraya) di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat menewaskan tiga orang.

Di antara tiga orang tersebut, satu masinis ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.

Sejumlah potret kecelakaan kedua kereta api itu pun beredar di media sosial.

Beberapa foto memperlihatkan kengerian kondisi kereta api yang terlibat kecelakaan tersebut.

Bagaimana tidak, dalam insiden ini beberapa gerbong hingga lokomotif kereta hancur.

Sejumlah gerbong pun terguling dan ringsek keluar dari rel kereta.

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Kereta Api Paling Tragis, 1.700 Tewas, India Menangis, Pemicu dari Indonesia

Baca juga: DETIK-DETIK KA Turangga & KA Baraya Adu Banteng di Bandung, Gerbong Terbalik: Evakuasi Dramatis

Diketahui, tabrakan Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya-Bandung dengan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur teradi pada Jumat (5/1/2024) pagi.

Hal ini disampaikan oleh Kapolresta Bandung Kusworo Wibowo yang mengatakan bahwa tiga korban jiwa dalam peristiwa ‘adu banteng’ kereta ini merupakan masinis, asisten masinis, dan pegawai kereta.

“Kami di TKP (tempat kejadian perkara), dan kami mendapatkan informasi bahwa sementara korban jiwa ada tiga, masinis, asisten masinis, dan pegawai kereta,” kata Kusworo dalam Breaking News Kompas TV, Jumat.

Sayangnya, Kusworo tidak menjelaskan korban jiwa berasal dari kereta api yang mana.

“Nanti dikabari lagi,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa sejauh ini, kondisi penumpang dalam kondisi yang baik dan tengah dilakukan proses evakuasi.

Evakuasi dilakukan bersama tim gabungan yang terdiri dari Badan SAR Nasional (Basarnas), pemadam kebakaran (damkar), dan pihak-pihak terkait.

Baca juga: TERBONGKAR Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Semarang, Truk Tersangkut di Rel, Palang Belum Ditutup

Polisi juga telah memasang garis polisi untuk mengamankan TKP sehingga tidak ada masyarakat yang mendekati TKP.

Sementara itu, Manajer Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, mengatakan bahwa tabrakan KA Turangga dengan KA Bandung Raya terjadi pada pukul 06.03 WIB.

Ayep mengatakan bahwa penyebab tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya ini masih diselidiki.

“Sementara kita telusuri dulu kejadian ini. Kami sedang bergerak ke lapangan,” ucap Ayep.

Dalam video yang diterima Kompas.tv, tampak sejumlah gerbong kereta yang ringsek dan terguling keluar dari jalur rel.

Terlihat juga beberapa penumpang berjalan menyusuri area persawahan membawa koper dan barang lainnya.

Hingga kini proses evakuasi pun dilakukan oleh sejumlah pihak terkait.

Ayep menyampaikan bahwa sejumlah jadwal tiba hingga keberatan KA di wilayah Daop II Bandung akan sedikit terganggu akibat dari kecelakaan tersebut.

Akibat dari insiden kecelakaan ini, tentu arus kereta api mengalami gangguan.

'Banyak yang Terlempar!' Kesaksian Penumpang KA Turangga Tabrakan di Bandung: Benturan Kencang!

Menjadi korban dari KA Turangga yang terlibat kecelakaan di Bandung, Jawa Barat, penumpang bernama Heri Aliyudin mengaku terkejut tatkala mendengar suara benturan keras.

Suara benturan tersebut membuat suasana penumpang di gerbong carut marut.

Sejumlah penumpang kaget dengan adanya insiden kecelakaan KA Turangga menabrak KA Lokal Bandung Raya (Baraya).

Menurut dia, kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.30 WIB di petak Jalan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024).

Benturan antara dua kecelakaan tersebut mengakibatkan gerbong kereta terangkat.

Bahkan beberapa gerbong terlempar ke sawah.

Heri mengungkapkan, saat itu dia sedang dalam perjalanan dari Surabaya menuju ke Bandung, Jawa Barat.

"Saya setelah jam 5 itu saya shalat, kemudian dua jam lagi nyampai saya tidak tidur dalam posisi siap, saya sudah turunin barang bawaan saya," kata Heri, seperti dikutip Kompas TV, Jumat (5/1/2024).

Tiba-tiba dia merasakan benturan yang sangat keras.

Tabrakan itu diduga terjadi di single rail.

Suara benturan itu sontak membuatnya panik.

Tak sedikit barang-barang miliknya yang terlempar.

Bahkan sejumlah penumpang kereta pun ikut terlempar karena guncangan yang hebat.

"Banyak yang masih tidur belum siap-siap, banyak yang terlempar." jelasnya.

"Kami panik, kami memberanikan diri lihat ke luar saya," kata dia.

Menurut Heri, saat ini evakuasi masih berjalan.

Bahkan, ada penumpang yang terjepit badan gerbong.

Beberapa penumpang dikabarkan mengalami cedera parah.

"Ada yang cedera parah," kata dia.

Artikel ini diolah dari KompasTV