6 Pernyataan DPR Diduga jadi Pemicu Demo, soal Gaji hingga Tunjangan, Joget saat Rapat Picu Amarah

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Gelombang kemarahan publik terhadap DPR RI kembali memuncak sejak awal Agustus 2025, dipicu oleh tunjangan rumah anggota dewan yang mencapai Rp50 juta per bulan.

Di tengah tekanan ekonomi yang kian berat dan ketimpangan sosial yang semakin terasa, publik merasa bahwa kebijakan dan sikap para wakil rakyat semakin jauh dari realitas kehidupan masyarakat sehari-hari.

Alih-alih meredakan situasi, sejumlah pernyataan dari anggota DPR justru memperuncing kemarahan masyarakat.

Nada arogan dan kurang empati yang terdengar dalam berbagai pernyataan membuat publik merasa semakin terabaikan.

Akumulasi kekesalan ini akhirnya meletus dalam aksi unjuk rasa besar-besaran yang berlangsung pada 25 dan 28 Agustus 2025 di depan Gedung DPR RI, Jakarta.

Baca juga: Aparat Keamanan Kewalahan, Massa Demo Berhasil Jebol Gerbang DPR RI, Begini Kondisi Terkini Jakarta

Demonstrasi tersebut berlangsung panas dan berujung bentrokan dengan aparat keamanan.

Tragisnya, kerusuhan itu menyebabkan meninggalnya seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan (21), yang kemudian menjadi simbol kemarahan rakyat terhadap para elit politik.

Salah satu peserta aksi, Ari (26), yang juga berprofesi sebagai pengemudi ojek online, menyuarakan kemarahannya secara langsung saat ditemui di lokasi aksi pada 25 Agustus.

“Tolong jangan mikirin perutnya sendiri lah. Enak banget kan gajinya naik, padahal itu juga kan dari kita (pajaknya),” ujar Ari, dikutip dari Kompas.com.

Kemarahan masyarakat tak hanya terfokus pada besarnya angka tunjangan yang diterima anggota DPR, namun lebih pada persoalan rasa keadilan sosial dan kurangnya empati dari wakil rakyat terhadap rakyat yang mereka wakili.

Di tengah memanasnya suasana, sejumlah anggota DPR tercatat mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan kontroversi dan memperparah citra lembaga legislatif di mata publik.

Berikut adalah enam nama anggota DPR RI yang sempat disorot karena pernyataan mereka, beserta klarifikasi yang telah dikumpulkan oleh Tribunnews.com:

1. Ahmad Sahroni – Wakil Ketua Komisi III DPR RI (saat itu)

Pernyataannya yang menyebut:

“Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia.”