Sebutan 'Gemoy' Digeser oleh Anies Bubble, tapi Prabowo Ogah Ikut-ikutan Live TikTok, Ini Sebabnya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Di awal masa kampanye capres cawapres untuk Pilpres 2024 viral di media sosial sebuah gemoy.

Kata gemoy ini dialamatkan untuk capres nomor urut 2, Prabowo.

Istilah gemoy merujuk kepada sesuatu yang tampak menggemaskan.

Media sosial pun ramai membahas kata gemoy untuk Prabowo.

Namun kini muncul fenomena viral yang baru, yakni Anies Bubble.

Anies Bubble muncul dan viral di Twitter atau X sehingga menarik perhatian warganet.

Anies Bubble adalah sebuah akun di Twitter yang dikemas ala KPOP.

Pakar Politik Universitas Diponegoro (Undip) Wahid Abdulrahman turut menanggapi fenomena munculnya akun @aniesbuble tersebut.

Pasalnya kini fenomena Anies Bubble kian ramai di media sosial bahkan disebut-sebut telah menggeser tren Prabowo Gemoy.

Wahid menilai tren Prabowo Gemoy memang marak di media sosial, tapi hanya dari aspek hiburannya saja.

Selain itu, pesan untuk memasukan nilai rasionalitas, serta eskplorasi program dan gagasan tidak bisa didapatkan dari tren Prabowo Gemoy tersebut.

Baca juga: Bagaimana Persiapan Ganjar Pranowo & Anies Baswedan di Debat Ketiga? Temanya Diklaim Prabowo Banget

“Kemarin sempat marak joget gemoy, tapi nampaknya relatif pada aspek hiburan saja. Tontonan dan hiburannya dapat, tetapi message untuk memasukan nilai rasionalitas, mengeksplorasi program dan gagasan itu tidak dapat,” kata Wahid dilansir WartakotaLive.com, Jumat (5/1/2024).

Lebih lanjut Wahid menuturkan, tren gemoy ini hanya muncul sesaat saja.

Berbeda dengan fenomena Anies Bubble yang bergulir lebih kencang.

Tak menutup kemungkinan munculnya Anies Bubble ini bisa membuat pemilih paslon lain berpaling dan memilih Anies.