Breaking News:

Berita Viral

Lagi-lagi karena Knalpot Brong! Prajurit TNI Terlibat Bentrokan dengan Pengiring Jenazah di Manado

Prajurit TNI yang memukul hingga menendang pemotor setelah menggeber dan mengeluarkan suara yang keras saat keramaian terjadi.

Editor: Sinta Manila
Kolase Istimewa
Prajurit TNI yang memukul hingga menendang pemotor setelah menggeber dan mengeluarkan suara yang keras saat keramaian terjadi. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Suara knalpot brong yang memekakan telinga kembali menimbulkan emosi dan memicu bentrokan.

Suara keras dan menyakitkan dari knalpot brong dari iring-iringan jenazah di Manado telah menaikan darah warga sekitar yang dilintasi.

Warga terpancing emosinya saat iring-iringan kendaraan berknalpot suara rusuh itu melintas dan mengakibatkan terjadinya bentrokan.

Baca juga: Komentar Gibran Soal Relawan Ganjar Dianiaya Oknum TNI saat Kampanye, Jangan Pakai Knalpot Brong

Prajurit TNI yang awalnya melerai justru ikut 'tercebur' provokasi bentrokan.

Prajurit TNI terlibat bentrok dengan warga yang merupakan pengiring jenazah di depan Kantor Kodam XIII/Merdeka di Jalan Teling Atas, Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Jumat (5/1/2024) sekira pukul 15.30 WITA.

Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah prajurit TNI yang memukul hingga menendang pemotor setelah menggeber dan mengeluarkan suara yang keras saat keramaian terjadi.

Baca juga: Kronologi Prajurit TNI Aniaya Sejumlah Warga Beratribut Relawan Ganjar, Diduga Dipicu Kenalpot Brong

Terlihat pula sejumlah prajurit TNI yang lain juga melerai aksi bentrokan dengan para pengiring jenazah.

Terkait itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen Kristomei Sianturi insiden tersebut terjadi akibat suara knalpot bising dari para pengiring jenazah.

Video Viral anggota TNI hajar Pengiring Jenazah di depan Kodam Merdeka Manado.
Video Viral anggota TNI hajar Pengiring Jenazah di depan Kodam Merdeka Manado. (Kolase Tribun Manado/Facebook Michael Ekhey Salim)

"Keramaian tersebut ditimbulkan adanya iring-iringan Jenazah salah satu warga masyarakat yang menimbulkan kegaduhan akibat knalpot brong dan kemacetan,

sehingga memancing emosi warga sepanjang jalan dan muncul bentrok kecil antar warga," kata Kristomei dalam keterangannya, Sabtu (6/1/2024).

Awalnya, pengiring jenazah berangkat dari rumah duka dengan mengawal ambulans menuju Taman Pemakaman Umum (TPU) Teling Atas sambil didampingi Babinsa dan Babinkamtibmas sekira pukul 14.00 WITA.

Kristomei mengayakan saat itu para pengiring jenazah sudah diberikan imbauan agar tidak membuat kegaduhan selama rute perjalanan.

Baca juga: DETIK-DETIK Warga Mabuk di Jayapura Ricuh & Serang Anggota TNI, 8 Rumah & Pos Ludes Diamuk & Dibakar

Lalu pada pukul 15.30 WITA, saat para pelayat melewati pintu 2 Makodam, namun sebagian pelayat yang diduga mabuk tidak mendengarkan imbauan itu.

"Rombongan iring-iringan jenazah tersebut justru semakin melakukan kebisingan dengan menggeber-geber gas sepeda motor knalpot brong sehingga warga setempat yang melihat kejadian itu merasa terganggu dengan iring iringan tersebut spontan turun ke jalan dan menghadang rombongan sehingga terlibat bentrok," ucapnya.

Kristomei menyebut anggota Kodam XIII/Merdeka yang melihat keributan dari dalam Makodam langsung keluar untuk melerai.

Prajurit TNI yang memukul hingga menendang pemotor setelah menggeber dan mengeluarkan suara yang keras saat keramaian terjadi.
Prajurit TNI yang memukul hingga menendang pemotor setelah menggeber dan mengeluarkan suara yang keras saat keramaian terjadi. (Kolase Istimewa)
Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
knalpot brongprajurit TNIjenazahManado
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved