Palestina vs Israel
Alasan Amerika Serikat Tolak Rencana Israel Usir Warga Palestina dari Gaza dengan Migrasi Sukarela
Amerika Serikat mengklaim tolak seruan pejabat Israel untuk mengusir warga Palestina dari Gaza.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Israel Itamar Ben Gvir, mengemukakan bahwa Israel akan mengusir warga Gaza ke luar negeri.
Smotrich memakai istilah "migrasi sukarela" untuk pengusiran warga Gaza itu.
Menurut dia, pengusiran total atau setidaknya mayoritas warga Palestina dari Gaza untuk memastikan Gaza tidak dikuasai Hamas.
Baca juga: Sosok Bos Hamas Paling Ditakuti AS, Saleh al-Arouri, Tewas di Beirut Terkena Serangan Drone Israel
Amerika Serikat mengklaim tolak seruan pejabat Israel untuk mengusir warga Palestina dari Gaza.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Matthew Miller menyatakan bahwa pernyataan Menteri Israel Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Givr itu merupakan retorika yang bersifat menghasut dan tidak bertanggungjawab.
"Kami telah mendapatkan informasi berulang kali dan secara konsisten dari pemerintah Israel, termasuk oleh Perdana Menteri, bahwa pernyataan semacam itu tidak mencerminkan kebijakan pemerintah Israel.
Pernyataan tersebut harus segera dihentikan," kata dia dalam keterangan resminya yang diterima, Rabu (3/1/2024).
Baca juga: Warga Israel Tolak Kembali ke Rumah Mereka yang Ada di Dekat Jalur Gaza, Meski Diberi Kompensasi

Pihaknya menyatakan, AS berada dipihak yang menyatakan secara jelas, konsisten, dan tegas bahwa Gaza adalah tanah Palestina dan akan tetap menjadi tanah Palestina.
Matthew berharap, tidak ada lagi perpecahan di tanah Palestina antara Hamas dan Israel soal penguasaan Gaza.
"Dengan Hamas tidak lagi mengendalikan masa depannya dan tanpa kelompok teroris yang bisa mengancam Israel. Itu adalah masa depan yang kami harapkan, demi kepentingan warga Israel dan Palestina, kawasan sekitarnya dan dunia," ungkap Matthew.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich menyerukan warga Palestina di Gaza untuk meninggalkan daerah yang sudah terkepung itu.
Baca juga: Pemerintah Israel Blak-blakan Ingin Usir Semua Warga Gaza Demi Perluasan Permukiman Warga Israel

Gagasan itu disampaikan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Israel Itamar Ben Gvir dalam wawancara dengan Radio Angkatan Darat Israel, Minggu (31/12/2023).
Baca juga: UU Kontroversial yang Disahkan PM Netanyahu, Dibatalkan Mahkamah Agung Israel, Bakal Picu Keretakan
Smotrich memakai istilah "migrasi sukarela" untuk pengusiran warga Gaza itu.
”Jika di Gaza terdapat 100.000 atau 200.000 orang Arab dan bukan 2 juta orang maka proses diskusi selanjutnya pasti akan berbeda.
Mari kita berpikir di luar kebiasaan. Kami akan membantu merehabilitasi para pengungsi di negara lain dengan cara yang baik dan manusiawi melalui kerja sama komunitas internasional dan negara-negara Arab di sekitar kami,” kata Bezalel Smotrich, pemimpin Partai Zionis Religius itu.

Sumber: Tribunnews.com
Detik-detik Kejadian Pria Israel Meledak Terkena Ranjau Darat saat Menendang Bendera Palestina |
![]() |
---|
Terungkap Sumber Pasokan Senjata Hamas, Ternyata dari Iran dan Pasar Gelap: Diselundupkan |
![]() |
---|
Toko Roti di Gaza Buka Kembali, Warga Rela Antre Berjam-jam, Sebelumnya Sempat Konsumsi Pakan Ternak |
![]() |
---|
Heboh! Bom-bom Israel Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza, Beratnya Bikin Terkaget-kaget: Total 453 Kg |
![]() |
---|
Ribuan warga Israel Unjuk Rasa, Tuntut Akhiri Perang Gaza, 'Orang Yahudi & Arab Tolak Bermusuhan' |
![]() |
---|