Palestina vs Israel
Mengenal Koridor Philadelphia, Tanah Tak Bertuan Antara Gaza & Mesir, Ingin Diambil Alih Netanyahu?
Pada konferensi pers tanggal 30 Desember, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan niatnya untuk mengambil kendali Koridor Philadelphia.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ingin mengambil alih Koridor Philadelphia .
Bahkan dalam beberapa hari terakhir, tank-tank Israel dilaporkan mulai bergerak ke Gaza selatan di sepanjang koridor Philadelphia.
Pejabat Mesir seperti anggota parlemen Mustafa Bakri, telah memperingatkan dampak dari setiap tindakan militer Israel di koridor ini.
Baca juga: Komandan Hamas Dalam Bahaya! Israel Fokus Targetkan Pentolan Militan setelah Klaim Kantongi Rahasia
Pada konferensi pers tanggal 30 Desember, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan niatnya untuk mengambil kendali atas koridor ini.
"Koridor Philadelphia... harus ada di tangan kami. Koridor itu harus ditutup.
Jelas bahwa pengaturan lain apa pun tidak akan menjamin demiliterisasi yang kami inginkan," kata Netanyahu.
Baca juga: BERKELIT! Israel Kumpulkan Dukungan Negara Lain Lewat Dubes, untuk Tolak Gugatan Genosida di ICJ
Sebelum pernyataan pemimpin Israel tersebut, sejumlah pejabat Mesir seperti anggota parlemen Mustafa Bakri, telah memperingatkan dampak dari setiap tindakan militer Israel di koridor ini.
Pejabat Mesir lainnya juga menyatakan keprihatinannya mengenai dampak operasi militer Israel di Gaza selatan yang dapat menyebabkan warga Palestina mengungsi ke Mesir.
"Ini adalah perkembangan berbahaya yang menandakan konsekuensi mengerikan bagi wilayah perbatasan Mesir. Perbatasan Mesir adalah zona merah," tulis Bakri di X, yang sebelumnya bernama Twitter.
Apa itu koridor Philadelphia?
Mesir dan Israel secara teknis telah berdamai sejak akhir 1970-an dan menjalin hubungan diplomasi, ekonomi, dan keamanan yang kuat.
Koridor Philadelphia adalah salah satu hasil dari hubungan keamanan tersebut. Koridor ini dibangun pada 1979 sebagai "zona penyangga demilterisasi" antara kedua negara.
"Koridor Philadelphia adalah 'tanah tak bertuan' yang membentang di sepanjang wilayah selatan Gaza di perbatasan dengan Mesir, dari Laut Mediterania hingga perbatasan Kerem Shalom," kata peneliti dari Universitas Strasbourg dan Institut Konvergensi Migrasi Prancis, Lorenzo Navone.
Baca juga: Protes Besar Meletus di Israel! Netanyahu Didemo Warganya untuk Mundur dan Akhiri Perang di Gaza
"Koridor ini dibangun pada 1979 ketika Israel mulai menarik diri dari utara Sinai yang mereka duduki saat itu, lalu bersama dengan Mesir, mereka memutuskan wilayah perbatasan ini akan dipertahankan di antara keduanya," jelas Navone.
Ketentuan-ketentuan dalam perjanjian damai antara kedua negara ini ditandatangani setelah Perjanjian Camp David di Washington.
| Detik-detik Kejadian Pria Israel Meledak Terkena Ranjau Darat saat Menendang Bendera Palestina |
|
|---|
| Terungkap Sumber Pasokan Senjata Hamas, Ternyata dari Iran dan Pasar Gelap: Diselundupkan |
|
|---|
| Toko Roti di Gaza Buka Kembali, Warga Rela Antre Berjam-jam, Sebelumnya Sempat Konsumsi Pakan Ternak |
|
|---|
| Heboh! Bom-bom Israel Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza, Beratnya Bikin Terkaget-kaget: Total 453 Kg |
|
|---|
| Ribuan warga Israel Unjuk Rasa, Tuntut Akhiri Perang Gaza, 'Orang Yahudi & Arab Tolak Bermusuhan' |
|
|---|