Breaking News:

Palestina vs Israel

Serangan AS & Inggris Bisa Picu Perang Dunia III, Pasca Houthi Blokade Kapal Dagang Israel & Sekutu

Perang meletus di Yaman hal ini dikhawatirkan meningkatkan ancaman pecahnya Perang Dunia III.

Editor: Sinta Manila
Tangkapan layar Twitter
Rudal AS menyerang sasaran di Yaman terkait dengan Milisi Houthi. Serangan yang dipimpin Amerika Serikat ini terjadi sebagai respons terhadap lebih dari dua lusin serangan drone dan rudal Houthi terhadap kapal komersial menuju Israel di Laut Merah sejak perang Israel-Hamas dimulai. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Perang meletus di Yaman hal ini dikhawatirkan meningkatkan ancaman pecahnya Perang Dunia III.

Sebelum Amerika dan Inggris melancarkan serangan, pemerintah Gedung Putih di Washington telah lebih dulu memperingatkan Houthi Yaman.

Pada hari Jumat (12/1/2024), militer Amerika Serikat (AS) dan pasukan tempur Inggris dilaporkan telah membombardir puluhan rudal ke wilayah Yaman.

Baca juga: Arab Saudi Serukan Menahan Diri, saat AS & Inggris Serang Yaman, Buntut Aksi Houthi di Laut Merah

Serangan tersebut dikonfirmasi langsung oleh Departemen Pertahanan AS, sebagaimana dikutip dari laporan News Sky.

Lewat pernyataan tertulisnya Amerika mengungkapkan, angkatan militernya telah melancarkan 23 serangan ke daerah Yaman mencakup wilayah Al Hudayah (Hodeidah), Saada dan Sana'a sejak pagi tadi.

Ketiga wilayah itu disinyalir sebagai pusat fasilitas milisi Houthi (Ansar Allah) yang berbasis di Yaman.

Baca juga: Kenapa Afrika Selatan Lebih Berani Gugat Israel ke Mahkamah Internasional Dibandingkan Negara Arab?

“Empat serangan telah ditembakan ke Bandara Internasional Sana'a, delapan serangan di Bandara Internasional Al Hudayah, dan tiga serangan di kamp militer Kota Saada, serta kamp Brigade Mekanis ke-22 di Al-Jand Taiz dan bandara di Al-Hawban,” jelas Departemen Pertahanan AS.

Ilustrasi kapal kargo Galaxy Leader yang disita oleh militan Houthi dari Yaman pada Minggu (19/11/2023). Kapal tersebut diduga memiliki hubungan dengan Israel, yang menjadi musuh Houthi setelah Israel melancarkan agresi di Jalur Gaza.
Ilustrasi kapal kargo Galaxy Leader yang disita oleh militan Houthi dari Yaman pada Minggu (19/11/2023). Kapal tersebut diduga memiliki hubungan dengan Israel, yang menjadi musuh Houthi setelah Israel melancarkan agresi di Jalur Gaza. (X)

Serangan di Yaman Adalah Tindakan Membela Diri

Adapun ultimatum yang dilontarkan yakni meminta Houthi untuk berhenti menyerang kapal–kapal dagang yang melakukan pelayaran di kawasan Laut Merah.

Namun peringatan tersebut tak dipedulikan oleh Houthi.

Pimpinan Houthi Yaman Mohammed Abdul Salam menyatakan pihaknya bersikukuh akan melakukan blokade dan serangan kepada kapal–kapal dagang Israel dan para sekutunya.

Alhasil 55 kapal dagang internasional terpaksa mengalihkan rute menuju Tanjung Harapan di Afrika Selatan untuk menghindari Laut Merah yang sat ini dikuasai Houthi Yaman.

Hal tersebut yang membuat AS dan para sekutunya murka, hingga nekat melakukan serangan ke sejumlah kota besar di Yaman.

“Tindakan kami adalah untuk membela diri, mempertahankan diri dari serangan lebih lanjut terhadap kapal perang kami saat mereka menjalankan bisnis mereka yang sah dan masuk akal,” kata Menteri angkatan bersenjata Inggris, James Heappey, dikutip dari Al Jazeera.

“Houthi harus memikul tanggung jawab atas konsekuensinya jika mereka terus mengancam kehidupan, perekonomian global, dan arus bebas perdagangan di jalur perairan penting di kawasan ini,” imbuh Heappey.

Rudal AS menyerang sasaran di Yaman terkait dengan Milisi Houthi. Serangan yang dipimpin Amerika Serikat ini terjadi sebagai respons terhadap lebih dari dua lusin serangan drone dan rudal Houthi terhadap kapal komersial menuju Israel di Laut Merah sejak perang Israel-Hamas dimulai.
Rudal AS menyerang sasaran di Yaman terkait dengan Milisi Houthi. Serangan yang dipimpin Amerika Serikat ini terjadi sebagai respons terhadap lebih dari dua lusin serangan drone dan rudal Houthi terhadap kapal komersial menuju Israel di Laut Merah sejak perang Israel-Hamas dimulai. (Tangkapan layar Twitter)
Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Tags:
HouthiAmerika SerikatInggrisYaman
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved