Breaking News:

Berita Viral

BEJAT! Tak Kuat Tahan Nafsu Lihat Bocah Tidur, Pria di Sumbawa Nekat Cabuli Pelajar SD Usia 9 Tahun

Seorang pria berinisial KA (29) tega melakukan tindak asusila terhadap anak di bawah umur di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Editor: Eri Ariyanto
KOMPAS.COM/SUKOCO dan kolase Tribunnewsmaker.com
Ilustrasi pria cabuli anak di bawah umur. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria berinisial KA (29) tega melakukan tindak asusila terhadap anak di bawah umur di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pelaku KA melakukan aksi bejat tersebut kepada seorang pelajar SD berinisial B (9).

Seperti diketahui, perbuatan tak senonoh itu dilakukan KA saat B tertidur di depan televisi.

ILUSTRASI - guru honorer mencabuli 2 siswinya di ruang BK
ILUSTRASI bocah SD jadi korban tindak asusila. (Kompas.com)

Baca juga: Tempat Karaoke Orange di Tegal Kebakaran, Pemandu Lagu dan Karyawan Terjebak Kobaran Api, 6 Tewas

Kasus ini terungkap saat korban menceritakan peristiwa kekerasan seksual yang dialaminya kepada guru di sekolah.

KA langsung dibekuk jajaran Polsek Alas Polres Sumbawa Minggu (14/1/2024). 

Ia dilaporkan memerkosa tetangganya B saat tidur di ruang TV rumah kakak ipar korban.

Polsek Alas melimpahkan kasus ini kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Sumbawa.

Kapolres Sumbawa AKBP Heru Muslimin dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Iptu Regi Halili membenarkan adanya laporan tersebut.

“Benar pelaku sudah kami tangkap." kata Regi, Senin (15/1/2024).

"Saat ini sedang proses penyelidikan yaitu pemeriksaan korban, pelaku dan saksi,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, kasus dugaan persetubuhan ini terjadi pada Januari 2023 pukul 01.00 Wita dini hari.

Awalnya korban tidur sendiri di depan TV.

Tiba-tiba pelaku datang dan langsung memeluk korban serta melakukan persetubuhan terhadap korban.

ILUSTRASI rudapaksa bergilir
ILUSTRASI korban pelecehan seksual. (TribunJambi)

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Oknum Guru di Pohuwato Gorontalo Diduga Lecehkan Siswinya, Raba Alat Vital Korban

Pelaku adalah tetangga korban.

Saat itu korban tidak berani melakukan perlawanan karena pelaku lebih besar daripada korban.

Sementara orang-orang yang ada di rumah itu sedang tidur.

Korban yang ketakutan dan trauma tidak ingin lagi bertemu dengan pelaku.

Ia memberanikan diri memberitahukan kekerasan seksual yang menimpanya kepada ibu guru di sekolah.

“Guru langsung hubungi keluarga korban dan keluarga melaporkan ke polisi dan pelaku ditangkap,” ujar Kasat.

Ia menyebutkan, ibu korban menjadi buruh migran di luar negeri.

Sementara, korban tinggal di rumah kakak ipar.

“Setelah ditemukan dua alat bukti perkara ini akan dinaikkan ke tahap penyidikan lalu terhadap pelaku dilakukan penangkapan dan penahanan,” pungkas Regi.

ILUSTRASI korban pelecehan
ILUSTRASI korban pelecehan (Freepik)

TERBONGKAR Siasat Licik Guru SD Cabuli 15 Murid di Jogja, Korban Diancam Pisau & Diajari 'Open BO'

TERUNGKAP sudah siasat licik seorang guru di Kota Yogyakarta mencabuli 15 muridnya hingga merasakan trauma mendalam.

Dalam aksinya, guru tersebut juga mengajarkan kepada murid-muridnya bagaimana cara 'open BO'.

Rasa ketakutan para murid semakin menjadi-jadi ketika sang guru sempat menodongkan pisau ke arahnya.

Kasus ini pun akhirnya terbongkar setelah kepala sekolah mendapat pengaduan dari korban.

Kepala sekolah (kepsek) SD swasta di Kota Yogyakarta akhirnya melaporkan guru mata pelajaran konten kreator karena diduga melakukan kekerasan seksual terhadap siswa, Senin (8/1/2024).

Kuasa Hukum Pelapor, Elna Febi Astusi menjelaskan dirinya melaporkan dugaan kasus kekerasan seksual pada anak bersama pelapor yakni kepala sekolah ke Polresta Yogyakarta.

Baca juga: GERTAKAN Kyai Ponpes di Gresik Bikin Santri Trauma Dicabuli, Ngebet Mau Balik: Ortu Murka Dicurhati!

Baca juga: GERTAKAN Pria di Makassar Bikin Gadis Difabel Pedagang Ikan Pasrah Digagahi di Kost: Korban Trauma!

Elna menjelaskan, kejadian bermula pada Agustus hingga Oktober 2023.

Saat itu sejumlah siswa kelas 6 melaporkan tindakan oleh seorang guru.

Lalu para korban melaporkan hal tersebut ke guru lainnya. 

"Jadi anak-anak ini mengeluh atau mengadu untuk kejadian yang dimulai sejak bulan Agustus sampai Oktober oleh guru dilaporkan ke kepsek untuk dilakukan penyelidikan apakah betul-betul apa yang diadukan oleh anak-anak satu kelas," ucap elna saat ditemui di Polresta Yogyakarta, Senin (8/1/2024).

Laporan para siswa tersebut dibuat catatan oleh guru dan kepala sekolah.

Kemudian, pihak sekolah melakukan penyelidikan internal.

ILUSTRASI rudapaksa
ILUSTRASI korban pelecehan(TribunJambi)

Hasilnya, ditemukan beberapa perilaku menyimpang dari guru tersebut.

"Ditemukan beberapa perlakuan dipegang kemaluan, tidak hanya kekerasan seksual, tetapi juga kekerasan berupa leher diberi (ditodong) pisau," jelasnya.

"Diajak nonton video dewasa, diajari bagaimana memesan open bo di aplikasi.

Terduga pelaku pengajar mata pelajaran konten kreator," imbuhnya.

Menurut Elna, korban dari kelas 6 SD ini terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan total jumlah korban sebanyak 15 orang.

Baca juga: GERTAKAN Mertua di Tarakan Bikin Menantu Syok Disetubuhi saat Suami Pergi Melaut: Diimingi Rp3 Juta

Ia bersama orangtua khawatir dengan kondisi psikologis dari para korban.

Hal ini mengingat maraknya kasus kekerasan seksual.

Bahkan korban bisa menjadi pelaku berikutnya jika tidak mendapatkan pendampingan.

"Oleh karena itu kondisinya kami dampingi terus secara psikologis sampai saat ini, perlu asesmen lebih lanjut," kata dia.

Beberapa murid bahkan mengalami trauma dan ketakutan.

"Ada, ada yang sampai mengatakan jangan laporan karena takut," ujar dia.

ILUSTRASI korban pelecehan
ILUSTRASI korban pelecehan (TribunJateng)

Guru yang dilaporkan ini berinisial NB, laki-laki berumur 22 tahun.

Terduga pelaku baru mengajar selama 1,5 tahun.

"Status guru sudah dinonaktifkan, sejak bulan November." jelasnya.

"Sejak penyelidikan disetop dulu proses belajar mengajar," kata dia.

Di sisi lain kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja membenarkan pihaknya sudah menerima laporan kasus dugaan kekerasan sekual.

"Laporan sudah diterima. Jadi, pihak pelapor konsultasi ke reskrim setelah dinyatakan bisa ditindaklanjuti baru dibuat laporan" jelasnya.

"Kita selidiki dulu jalan ceritanya bisa masuk unsur-unsur pidana atu tidak," kata dia.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inipriacabulibocah SDSumbawa
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved