Breaking News:

Pilpres 2024

2 Kondisi yang Bisa Buat Koalisi Anies Baswedan & Ganjar Pranowo Terwujud, Mengancam Prabowo-Gibran?

Kondisi inilah yang bisa membuat koalisi Anies dan Ganjar bisa terwujud untuk putaran kedua Pilpres 2024.

Editor: Delta Lidina
Tribunnews/Ibriza Fasti Ifhami
Dua kondisi ini bisa menyebabkan koalisi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo bisa benar-benar terjadi. 

"Tetapi jangan lupa politik itu dinamis, berubah, tergantung kepentingannya. Jadi di ujung kalau kepentingannya sama ya bergabung. Tapi kalau kepentingannya berbeda 1 dan 3 tidak akan bergabung," pungkas Ujang.

Sebagai informasi, berdasarkan sejumlah hasil survei, paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diprediksi bakal melenggang ke putaran kedua Pilpres 2024.

Pertarungan sengit elektabilitas di sejumlah hasil survei kini tersaji antara Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Meski begitu, kubu Anies-Ganjar bisa saja bergabung untuk melawan Prabowo di putaran kedua Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengakui kedua kubu telah berkomunikasi terkait peluang tersebut.

Hasto mengaku telah berkomunikasi dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, yang telah menyatakan dukungannya untuk Anies.

Komunikasi itu, kata Hasto, termasuk soal berbagai bentuk intimidasi menjelang Pilpres yang terjadi di lapangan.

"Jadi, tim hukum kami memang sudah membangun komunikasi. Saya sendiri pernah bertemu dengan Bapak Jusuf Kalla, di mana beliau juga sangat mengkhawatirkan terhadap kecenderungan pemilu yang sepertinya sudah bergeser," kata Hasto saat menghadiri deklarasi ulama dan kiai kampung mendukung Ganjar-Mahfud di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024).

Berbahaya bagi Prabowo-Gibran?

Terpisah, pengamat politik sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, jika koalisi kubu Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud terwujud, maka itu akan berbahaya bagi Prabowo-Gibran.

Adi mengatakan koalisi yang terjadi antara kubu pasangan nomor urut 1 dan 3, akan menjadi magnet besar dari masyarakat yang tadinya apatis pada Pilpres 2024.

Selain itu, kedekatan hubungan antara dua paslon bisa menjadi pembuka pintu komunikasi politik yang akan mereka jalin usai Pilpres 2024, tepatnya ketika pembagian kekuasaan dimulai.

"Bisa jadi ini sebagai prolog atau mukaddimah pintu komunikasi politik yang bakal mereka jalin di masa yang akan datang, pasca Pilpres terutama untuk kepentingan politik parlemen," kata Adi, Jumat (12/1/2024).

"Pemilu 2024 selain Pilpres, tentunya soal komposisi kekuatan parlemen juga pasti diincar semua kekuatan politik," imbuhnya.

Bisa layu sebelum berkembang

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Tags:
Anies BaswedanGanjar PranowoPrabowoPilpres 2024
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved