Breaking News:

Pilpres 2024

Hengkang dari PDIP, Maruarar Sirait Sudah Fix Dukung Prabowo-Gibran, Benarkah karena Arahan Jokowi?

Maruarar Sirait dukung Prabowo-Gibran setelah keluar dari PDIP, apa alasan Ara beralih mendukung paslon 2?

Editor: Delta Lidina
Tribunnews/Irwan Rismawan
Maruarar Sirait dukung Prabowo-Gibran, benarkah atas arahan dari Presiden Jokowi? 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Maruarar Sirait resmi menyatakan dukungannya kepada capres cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran Rakabuming.

Langkah ini diambil setelah Maruarar Sirait hengkang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Keluarnya Ara, sapaan akrab Maruarar Sirait dari PDIP menyisakan pertanyaan besar.

Bahkan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo sempat menanggapi keluarnya Ara dari partai berlambang banteng tersebut.

"Pasti ada sesuatu (yang membuat Ara hengkang), sesuatu yang tahu hanya Mas Ara sendiri," kata Ganjar saat mengunjungi Museum Roemah Voorzitter Van Het BPUPKI-Dr KRT Radjiman Widiyodiningrat di Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024), dikutip dari Kompas.com.

Lantas apa alasan seorang Maruarar Sirait akhirnya berlabuh ke Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 ini?

Benarkah Presiden Jokowi ada andil mengarahkan Ara?

Ara menuturkan keputusannya mendukung pasangan calon nomor urut 2 itu diambil setelah ia berkonsultasi dengan keluarganya.

"Saya sudah berdoa, sudah berkonsultasi dengan keluarga dan saya mendapat hikmat dari Tuhan, saya dukung bapak Prabowo dan Mas Gibran," kata Ara di Grha Oikoumene, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024) sore.

Ara datang ke Grha Oikoumene menemani Prabowo menghadiri acara Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).

Baca juga: Survei di Jawa Tengah, Peluang Prabowo Menang Makin Besar, Ini Penyebab Elektabilitas Ganjar Turun

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, Ara datang lebih dulu dengan mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih.

Ia kemudian menyambut kedatangan Prabowo saat Ketua Umum Partai Gerindra itu turun dari mobil Toyota Alphard putih berplat nomor B 108 PSD.

Keduanya pun langsung memberikan salam satu sama lainnya.

Setelah itu Ara tampak mendampingi Prabowo menyalami para pengurus PGI.

Selain Ara, hadir pula Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie.

Kepada awak media Ara mengatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran ia berikan lantaran ia meyakini pasangan itu bisa melanjutkan program baik yang telah dibuat Presiden Jokowi.

"Saya yakin yang bisa melanjutkan hal baik oleh Pak Jokowi adalah Prabowo-Gibran dan selalu membawa kerukunan," ucapnya.

"Pak Prabowo mengatakan kepada saya sesudah tekad dan dukungan dari Indonesia kalau diberikan kesempatan memimpin beliau ingin rukun, ingin mengajak semua kekuatan untuk bersatu seperti Pak Jokowi merangkul semua. Pak Jokowi merangkul Pak Prabowo untuk menjadi menterinya pada saat Pemilu 2019 berakhir," sambungnya.

Ara sebelumnya memutuskan keluar dari PDIP setelah hampir 25 tahun menjadi kader partai banteng itu dengan alasan mau mengikuti langkah politik Presiden Jokowi.

Hal itu ia sampaikan usai menyambangi kantor DPP PDIP di Menteng, Jakarta pada Senin (15/1/2024) malam.

"Saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi," kata Ara.

Presiden Jokowi dan Maruarar Sirait
Presiden Jokowi dan Maruarar Sirait

Mantan anggota DPR RI itu beralasan memilih mengikuti langkah Jokowi karena ia percaya mantan Wali Kota Solo itu adalah pemimpin yang dipercaya rakyat dan telah memperjuangkan banyak hal bagi Indonesia.

Ara menyinggung tingkat kepercayaan publik terhadap Jokowi berdasarkan hasil lembaga survei berkisar di angka 75-80 persen.

"Seperti mayoritas kebanyakan Rakyat Indonesia yang juga percaya pada Pak Jokowi yang adil dan bisa memanusiakan manusia dan bisa memajukan bangsa kita. Bagaimana tegas menghadapi radikalisme. Dan menguasai saham mayoritas Indonesia di Freeport, dan bagaimana bantu rakyat kecil dan pindahkan ibu kota untuk adanya pemerataan. Jadi saya memilih bersama Pak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan, mohon doa restunya," kata Ara.

Meski demikian, dia membantah jika dukungannya kepada Prabowo karena dorongan dari Jokowi.

"Pak Jokowi tidak pernah mengarahkan apapun, tidak pernah memerintahkan apapun ya, tapi tentu kita berpolitik dengan keyakinan," katanya dikutip dari Kompas.tv.

Baca juga: Inilah Awal Mula Wacana Pemakzulan atau Memberhentikan Presiden Jokowi dan Respons Sejumlah Tokoh

Meski menjadi pendukung Prabowo, Ara belum terpikirkan bergabung bersama partai pendukung dan masuk ke jajaran TKN Prabowo-Gibran.

Ara mengaku punya agenda sendiri dalam mendorong harapannya Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024 yakni dengan turun ke daerah-daerah dan memberi keyakinan kepada masyarkat Prabowo-Gibran bisa meneruskan hal baik dari Presiden Jokowi.

Ia juga akan mendorong relawan dan pendukungnya untuk ikut berjuang bersama-sama memenangkan Prabowo-Gibran.

Ara mengatakan sudah berkontemplasi lama sebelum mengambil keputusan itu.

Ia juga menuturkan banyak suka duka selama di PDIP.

Ara pun berterima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri atas kesempatan yang diberikan selama ini.

Ia juga memohon maaf kepada kolega-koleganya di PDIP karena harus mengundurkan diri.

Ara meminta maaf jika ada kekurangan selama di PDIP.

Seiring keputusan mundur itu, Ara menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP miliknya kepada Wakil Sekjen PDIP Utut Adianto.

"Saya ucapkan terima kasih ke Bu Mega. Sudah izinkan saya berbakti kepada PDIP. Dan saya berdiskusi dengan keluarga terdekat. Saya memutuskan pamit dari PDIP hari ini," kata anak pendiri Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Sabam Sirait itu.

"Izinkanlah dengan keterbatasan saya. Saya pamit. Semoga PDIP dapat kader yang lebih baik, loyal, profesional dan lebih berkualitas dibanding saya. Saya mohon pamit. Merdeka," kata dia.

Ara adalah anak dari Sekretaris Jenderal pertama PDI Sabam Sirait.

Dia berkarier di PDIP sejak 1999.

Jika bapaknya adalah salah satu pendiri PDI, maka Ara adalah pendiri organisasi sayap PDIP Taruna Merah Putih (TMP).

Dia juga beberapa kali duduk di Senayan sebagai perwakilan PDIP.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani tak berbicara banyak mengenai keputusan hengkang Ara itu.

Putri Megawati Soekarnoputri itu hanya mengucapkan terima kasih kepada mantan sejawatnya itu.

"Terima kasih selama ini sudah bersama dengan PDIP," kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/1).

Sementara itu, Ganjar mengatakan Ara kini tengah menunjukkan sikapnya sebagai politisi.

Namun, ia tak menilai jauh apakah Ara pamit dari PDIP karena ideologi atau hal lainnya.

"Dan itu menunjukkan sikap dari masing-masing politisi dan hari ini Mas Ara sedang menunjukkan sikapnya. Saya kira referensi yang dia sampaikan perlu juga untuk kita dengarkan. Maka ketika orang bersikap atas dasar apa kalian berpindah posisi? Ideologiskah, pragmatiskah, materialkah hanya Mas Ara yang tahu, tapi saya menghormati," tutupnya. (Tribunnews/igm/frs/ibr/dod)

Diolah dari artikel Tribunnews

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Maruarar SiraitPilpres 2024PrabowoGanjar PranowoPDIP
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved