Breaking News:

Berita Kriminal

MURKA Ditegur soal Gaji Pembantu Rp500 Ribu, Menantu di Cengkareng Siksa Mertua: Babak Belur Dihajar

Inilah kronologi terungkapnya kasus penganiayaan menantu terhadap mertua lansia di Cengkareng, babak belur gegara gaji pembantu.

Editor: Dika Pradana
Freepik
ILUSTRASI dianiaya 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tak terima ditegur soal gaji Asisten Rumah Tangga (ART) atau pembantu Rp500 ribu, menantu tega menganiaya ayah mertuanya hingga babak belur.

Ayah mertua yang telah memasuki usia lanjut itu syok saat mendapati pukulan dan cakaran dari menantunya yang beringas.

Diketahui, pelaku berinisial SAG tega melakukan kekerasan terhadap Haryono (62).

ILUSTRASI - dianiaya
ILUSTRASI - dianiaya (iStock)

Korban penganiayaan menantu tersebut merupakan warga Cengkareng, Jakarta Barat.

SAG sang menantu kini dilaporkan ke polisi oleh ayah mertuanya, Haryono (62), warga Cengkareng, Jakarta Barat.

Lantas bagaimana kejadian selengkapnya?

Baca juga: TOLONG! Jeritan Wanita di Jember Bikin Tetangga Syok, ternyata Korban KDRT Suami: Tewas Dianiaya

Baca juga: Curhat KDRT, Wanita di Baubau Malah Tewas Dianiaya Suami, Awalnya Mau Kabur, Disuruh Tetangga Pulang

Awalnya Haryono hanya bermaksud menegur SAG untuk menanyakan gaji dua asisten rumah tangga atau ART yang dipotong.

Namun SAG tega menganiaya Haryono sampai babak belur.

Kasus penganiayan ini bermula saat Hartono menitipkan gaji ART-nya kepada SAG yang tak lain adalah menantunya.

Namun setelah beberapa bulan percaya, Hartono baru mengetahui bahwa gaji yang diterima dua ART-nya per bulan hanya Rp3,5 juta.

Padahal Hartono selalu menitipkan uang gaji ART-nya sebesar Rp4 juta kepada menantunya, sesuai kesepatakan awal.

Merasa ditipu menantu sendiri, Hartono kemudian menegur SAG.

Baca juga: TERLANJUR Tunangan, Wanita di Bogor Pilih Damai Meski Dianiaya Kekasihnya: Ikhlas yang Penting Nikah

ILUSTRASI dianiaya
ILUSTRASI dianiaya (Freepik)

Namun alih-alih mau mendengarkan perkataaan ayah mertuanya, SAG malah mengamuk karena tak terima ditegur.

Hartono diamuk oleh SAG saat ia sedang berada di tempat usaha miliknya.

Saat itu Hartono berusaha menenangkan sang menantu.

Ia juga sudah membujuk SAG untuk membicarakan hal ini di rumah.

Tapi lagi-lagi, SAG yang dikenal memiliki sifat tempramental, malah menyerang Hartono.

Nahas, Hartono harus menerima cakaran SAG di pipi sebelah kirinya.

Akibat kejadian ini, Hartono melaporkan menantunya pada 2 November 2023 lalu.

Mata uang rupiah
Mata uang rupiah (TRIBUNNEWSMAKER.COM/ AGUNG BUDI SANTOSO)

Ia sempat melaporkannya ke Polsek Cekareng, dengan nomor laporan LP/B/1423/XI/2023/SPKT/Polsek Cengkareng/Polres Metro Jakarta Barat/Polda Metro Jaya.

Namun perkaranya saat ini dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Barat.

"Kami berharap kasus ini menjadi terang. Saya yakin polisi dapat bersikap objektif," kata Hartono di Polres Metro Jakarta Barat pada Kamis (19/1/2024).

Sementara itu kuasa hukum Hartono, Jhon Feryanto Sipayung mengaku, kasus yang sedang diperkarakan kliennya saat ini telah naik ke tinggat penyidikan.

"Artinya penyidik berkeyakinan bahwa laporan kita telah ada unsur pidananya, tinggal menentukan dan menetapkan siapa tersangkanya," kata Jhon.

Meski demikian, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan, belum dapat dimintai keterangan soal perkara penganiayaan ini.

Curhat KDRT, Wanita di Baubau Malah Tewas Dianiaya Suami, Awalnya Mau Kabur, Disuruh Tetangga Pulang

Awalnya berniat untuk kabur, wanita di Baubau, Sulawesi Tenggara malah dihabisi oleh suaminya sendiri setelah disuruh pulang oleh tetangganya.

Sebelum tewas di tangan suami, wanita itu sempat curhat mendapatkan aksi KDRT dari suaminya.

Bahkan, wanita tersebut mengaku ketakutan dan trauma untuk pulang ke rumah.

ILUSTRASI kekerasan pada perempuan
ILUSTRASI kekerasan pada perempuan (Istimewa)

Namun, oleh tetangganya, wanita itu diminta untuk pulang dan berdamai dengan suaminya.

Nahasnya, beberapa waktu kemudian, wanita tersebut ditemukan tewas dianiaya oleh suaminya sendiri.

Diketahui, insiden pembunuhan ini terjadi di Kelurahan Waruruma, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau.

Wanita malang yang dibunuh oleh suaminya ini berinisial SM (36).

Baca juga: TOLONG! Jeritan Wanita di Jember Bikin Tetangga Syok, ternyata Korban KDRT Suami: Tewas Dianiaya

Baca juga: GERTAKAN Pria di Kalsel Bikin Istri Pasrah Dianiaya, Badan Lebam Diinjak Suami: Gegara Ayam Goreng

Korban ditemukan tewas dalam kondisi yang mengenaskan di dalam rumahnya.

Jasad wanita ini pertama kali dilihat oleh warga dan setelahnya melaporkannya kejadian tersebut ke polisi.

Kepala Kepolisian Sektor Kokalukuna, IPDA Muhammad Arif mengatakan pihaknya menerima laporan dari masyarakat mengenai penemuan mayat seorang wanita.

Tubuh wanita ini pertama kali ditemukan oleh warga sekitar setelah mendobrak pintu rumah korban.

"Kami menerima laporan dari masyarakat tentang penemuan mayat seorang perempuan di Kelurahan Waruruma," ujarnya.

ILUSTRASI wanita dianiaya suami hingga tewas.
ILUSTRASI wanita dianiaya suami hingga tewas. (Istock / Ist)

IPDA Muhammad Arif mengatakan saat ditemukan mayat tersebut dalam posisi terlentang di lantai rumah dan tidak bernyawa.

Terdapat tanda-tanda kekerasan namun masih diperlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan melakukan proses visum.

"Ada tanda-tanda kekerasan, tapi kami perlu lakukan pemeriksaan lebih lanjut dan menunggu hasil visum," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban berinisal SM tersebut baru saja pindah sekitar satu bulan di rumah yang menjadi tempatnya meregang nyawa.

Mengenai penyebab hilangnya nyawa SM, Kapolsek Kokalukuna menjelaskan pihaknya masih belum mengetahui secara pasti karena masih dalam tahap pengumpulan saksi-saksi.

"Kami sedang mengumpulkan saksi-saksi jadi belum dapat diketahui," tutupnya.

Baca juga: DERITA Ibu di Lampung Dianiaya Suami, Lebam Dipukul & Dibenturkan: Gegara Minta Uang Berobat Anak

Terdengar Teriakan

Pengakuan tetangga korban bernama Hasnah mengatakan, dirinya sempat mendengar teriakan korban SM pada Sabtu (13/1/2024) lalu sebelum ditemukan tewas.

"Hari Sabtu saya sempat dengar teriakannya, keras sekali suaranya," ungkapnya, Senin (15/1/2024).

Ia mengaku penasaran dengan teriakan tersebut sehingga berlari menuju rumah korban dan mengetuk pintu sambil memanggil orang yang berada di dalam namun suami korban menjawab tidak terjadi apa-apa.

"Tapi saya masih ada di situ tidak pergi karena dengar suara keras sekali. Dari dalam dijawab sudah mbak tidak terjadi apa-apa," tuturnya.

Ia bersikukuh untuk mengetahui keadaan dari korban tersebut, tetapi suami korban masih tetap tidak membuka pintu rumah.

ILUSTRASI kekerasan pada perempuan
ILUSTRASI kekerasan pada perempuan (Istimewa)

Hasnah menjelaskan, seorang anaknya bernama Akim yang saat itu berada di lokasi, menawarkan agar mendobrak pintu rumah tersebut, tetapi ditolaknya karena takut suami korban marah.

"Sempat Akim tawarkan dobrak pintu rumah, tapi saya tolak karena takut suaminya marah," jelasnya.

Hasnah juga mengaku mendengar teriakan untuk kedua kalinya sekitar jam 10 pagi namun, tidak sebesar teriakan sebelumnya.

"Sempat saya dengar teriakan lagi, sudah jam 10 pagi ke atas kayaknya. Soalnya sudah agak siang waktu itu.

Dia teriak lagi bertengkar tapi tidak sebesar yang sebelumnya," jelasnya.

Karena suara pertengkaran yang ia dengar mengecil, ia pikir sudah mereda.

Namun, setelah terdengar teriakan tersebut Hasnah tidak lagi mendengar kabar korban.

Hasnah mengatakan, bahwa korban sudah sering bertengkar karena suaminya merupakan tipe pencemburu.

"Sering bertengkar dan curhat di sini tentang suaminya yang pencemburu," ungkapnya saat diwawancarai awak media, Senin (15/1/2024).

Ia juga membeberkan korban dulunya bekerja di salon, tetapi berhenti karena suami korban cemburu.

"Dulu korban ini kerja di salon. Dikasih berhenti, tidak dimaukan kerja karena cemburu. Di mana istrinya pergi harus diikuti," bebernya.

Kata dia, pada Jumat (12/1/2024) malam sebelum peristiwa ditemukannya SM tidak bernyawa, korban dan suami sempat bertengkar.

Korban sempat sembunyi di rumah Hasnah.

Saat itu, Hasnah sempat bertanya kepada korban mengenai apa yang terjadi.

Korban menjawab "saya bertengkar lagi, jangan bilang," ucap Harnah menirukan perkataan korban.

Ia melanjutkan, ketika korban sedang bersembunyi, suami korban melihatnya.

Sebab itulah, korban pergi sebentar, tetapi tidak lama kemudian kembali ke rumah Hasnah untuk curhat.

Dalam curhatannya itu, terlontar keluh kesah kepada Hasnah.

"Kakak, saya takut pulang, kayak dia mau bunuh saya," ucap Hasnah kembali menirukan perkataan korban.

Mendengar curhatan korban tersebut, Hasnah mencoba menenangkan korban sembari berkata "jangan begitu, pulang saja nanti tambah marah suamimu."

Lalu, pada malam yang sama, suami korban juga sempat pinjam uang kepada Hasnah senilai Rp1 juta untuk pulang ke Jawa.

Hasnah juga mengaku sempat bertanya akan pulang dengan siapa, suami korban menjawab sendirian.

"Sempat saya tanya pulang dengan siapa, dijawab sendiri," bebernya.

Artikel ini diolah dari TribunJatim

Tags:
berita viral hari inimertuamenantugajipembantuCengkareng
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved