Berita Viral
HEBOH! Guru Honorer Berijazah D2 di Bima Dipecat via WA, Kepala Sekolah Ungkap Penyebab Pemecatan
Seorang guru honorer di SD Inpres Kalo Desa Pai, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang bernama Verawati mendadak viral.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang guru honorer di SD Inpres Kalo Desa Pai, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang bernama Verawati mendadak jadi perbincangan hangat warganet.
Seperti diketahui, nama Verawati viral setelah dipecat dari sekolah SD tersebut.
Verawati mengaku jika pemecatan dirinya karena masalah ijazahnya yang hanya lulusan Diploma Dua atau D2.

Baca juga: MIRIS! Pria di Sumbawa Cabuli Bocah 5 Tahun di Kandang Ayam, Perbuatan Bejatnya Kepergok Tetangga
Pemecatan guru yang sudah mengabdi selama 18 tahun itu disebut tidak hormat, sebab surat pemberitahuan disampaikan pihak sekolah melalui pesan WhatsApp pada Jumat (19/1/2024).
Terkait hal tersebut, Kepala SD Inpres Kalo di Desa Pai, Jahara Jainudin memberikan penjelasan.
Menurut Jahara, Verawati tidak dipecat karena sampai hari ini yang bersangkutan masih terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemendikbud.
Pesan WhatsApp berisi pemberitahuan agar yang bersangkutan berkantor di UPT Dikbudpora Wera sesuai ijazah yang dimilikinya itu, imbuhnya, merupakan hasil rapat dengan Dikbudpora Kabupaten Bima.
Kendati demikian, dirinya mengakui narasi yang digunakan dan cara penyampaiannya keliru karena terpancing emosi akibat guru-guru belum ada yang datang mengajar di sekolah, termasuk Verawati.
"Maaf, Pak ya, saya salah penyampaian itu. Saya itu hanya menyampaikan hasil rapat dengan kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten hari Kamis kemarin. (Verawati) Disuruh ngantor di dinas Dikpora Kecamatan Wera," kata Jahara dikutip dari Kompas.com, Minggu (21/1/2024).
Jahara menceritakan, pada Jumat, Verawati baru tiba di sekolah sekitar pukul 08.00 Wita, tak lama setelah menerima pesan pemberitahuan via WhatsApp.
Ia kemudian meminta Verawati agar segera berkoordinasi dengan UPT Dikbudpora Wera, sebab keputusan rapat menyatakan bahwa guru dengan ijazah D2 harus berkantor di sana atau menjadi Tenaga Kependidikan (Tendik) di SD Inpres Kalo Desa Pai.

Baca juga: TEKA-TEKI Kematian Pegawai Bank di Lampung, Polisi Temukan Uang Palsu, Penyebab Kematian Terungkap
"Saya tidak pernah mengeluarkan atau memecat orang. Saya hanya menyampaikan begini hasil rapat, bagi yang ijazah D2 silakan dimusyawarahkan ke korwil apakah jadi TU di sana atau jadi tendik di sekolah," ujarnya.
Menurutnya, pesan via WA itu disampaikan agar Verawati segera berkoordinasi untuk mengetahui posisinya sambil menunggu ijazah S1 dari kampusnya.
Namun, karena bahasa yang disampaikan keliru lantaran emosi, sehingga salah diartikan oleh Verawati dan berujung viral di media sosial.
"Salah paham dia (Verawati), saya menyampaikan berita itu dengan niat baik, lebih cepat lebih baik supaya dia langsung koordinasi dengan korwil agar dia tahu posisinya dimana sebelum ada ijazah," kata Jahara.
Verawati guru yang malas mengajar
Jahara mengatakan, Verawati memang sudah belasan tahun mengabdi di SD Inpres Kalo Desa Pai, namun yang bersangkutan pernah absen selama satu tahun lebih.
Selama menjadi guru pendamping untuk Kelas IV, Verawati dikenal malas lantaran sibuk mengurus rumah tangga dan bertani.
"Kenapa saya berani katakan itu, saya pegang absen juga, saya kepala sekolah," tegasnya.
Tahun 2023 saja, ungkap dia, setelah menerima gaji pada Agustus, Verawati langsung meninggalkan kewajibannya mengajar di sekolah selama empat bulan.
Baru kembali mengajar beberapa hari lalu sebelum mendapat pemberitahuan dikeluarkan dari sekolah via WA.
"Baru masuk ketika ada pencarian dana BOS saja. Setelah itu malas lagi, dia lebih mementingkan kepentingan di rumah bertani daripada harus masuk mengajar," kata Jahara.

NASIB Pria yang Heboh Mandi Beras, Kini Dipecat, Pihak Bulog Ambil Langkah Tegas: Itu Beras Rusak
Terungkap sosok pria yang belakangan ini viral karena mandi beras tanpa baju.
Sebelumnya, video pria itu berguling-guling di atas beras tanpa pakai baju jadi sorotan, kini identitas sang pria terkuak.
Nasib sang pria miris karena aksinya menjadi atensi petinggi Bulog.
Sebelumnya, video sang pria mandi beras tersebar hingga viral di akun Twitter X @pai_c1.
Dalam video di akun tersebut tampak seorang pria yang tak mengenakan baju sedang rebahan di atas tumpukan beras.
Sembari berguling-guling di tumpukan beras dengan tubuh yang berkeringat, sang pria pun tersenyum.
Baca juga: JOROK! Pria Telanjang Berguling-guling di Tumpukan Beras Bulog, Padahal Mau Dikarungi: Mandi Beras
Sementara rekannya tertawa seraya menumpahkan beras di atas tubuh sang pria.
"Jon ha ha !" kata perekam video dilansir TribunnewsBogor.com.
"Masuk TikTok nih," timpal rekannya.
Video tersebut viral usai dibagikan pada 25 Desember 2023 lalu.
Netizen pun ramai mengomentari video tersebut seraya mengecamnya.
Baca juga: MOMEN Juragan Beras Pakai Emas di Probolinggo Disoraki saat Antre Bansos: Malu, Langsung Dilucuti!
"Pantes setiap gua makan nasi pakai beras Bulog, rasanya ada asem dan kecut gimana gitu,"
"Ini yg dinamakan menikmati hasil keringat rakyat,"
"Aduh, pantesan aja bau beras nya , si bapa nya malah mandi,"
Selang dua hari kemudian, sosok pria yang mandi beras itu pun terbongkar.
Hal tersebut diungkap pihak Bulog Surabaya.
Ternyata kejadian pria mandi beras itu berlokasi di Gudang Bulog Banjar Kemantren 2, Surabaya, Jawa Timur.
Kepala Kantor Bulog Surabaya Utara, Sugeng Hardono mengungkap sosok pria yang rekamannya mandi beras viral.
Ternyata pria tersebut bernama Isam.
Dia adalah buruh harian lepas yang saat itu tengah bertugas di gudang Bulog.

Pasca-video tersebut viral, pihak Bulog Surabaya langsung mencari fakta kejadian.
Hingga akhirnya, pihak Bulog Surabaya mengambil langkah tegas yakni memecat Isam.
Akibat ulahnya yang mandi beras hingga memviralkan aksinya, Isam pun kini kehilangan pekerjaan.
"Saat ini kita sudah tindaklanjuti, menegaskan bahwa buruh tersebut (Isam) sudah tidak kerja lagi di sini (Bulog)," ungkap Sugeng Hardono dikutip dari Kompas.com.
Fakta Kejadian
Lebih lanjut, Sugeng juga mengurai fakta kejadian soal awal mula video mandi beras itu viral.
Rupanya video Isam mandi beras telah direkam satu minggu yang lalu, tapi baru viral sekarang.
Perihal aktivitas yang sedang terjadi saat video mandi beras direkam, Sugeng detail.
Bahwa saat video mandi beras itu direkam, para buruh sedang bertugas mengemas ulang kemasan beras yang rusak.
Di video tersebut tampak para buruh sedang melakukan proses handling atau memproses kemasan karung beras yang rusak.
Lalu para pekerja di lokasi bertugas untuk mengemas ulang beras yang karungnya rusak tersebut.
"Beras itu adalah beras kempos, atau beras hasil handling, beras kemasan sobek dari kapal, yang sebenarnya itu akan diproses rice to rice," imbuh Sugeng Hardono.
Terkait aktivitas tersebut, Sugeng menyebut proses mengemas ulang beras yang tidak sesuai standar biasa dilakukan di gudang.
“Kami punya fasilitas rice to rice, jadi beras-beras yang enggak sesuai standar kualitasnya kuantitasnya, baik itu rusak basah dan sebagainya kami akan proses, belum sampai rice to rice, ada kejadian itu," ungkap Sugeng.
Diolah dari berita tayang di Tribunnews.com
Kasus Ponakan Chika Jessica yang Dipukul Oleh Aparat Saat Ricuh Demo Berakhir Damai, Sudah Memaafkan |
![]() |
---|
Pratama Arhan & Azizah Salsha Baru Akan Benar-benar Cerai pada 15 September 2025, Masih Pasutri? |
![]() |
---|
Berkaca-kaca, Eza Gionino Akan Pertahankan Rumah Tangga Meski Meiza Aulia Kekeuh Cerai: Berat Sekali |
![]() |
---|
Tangis Ayah dari Tiara Korban Mutilasi Alvi Maulana, Anak Lama Tak Pulang, Minta Alvi Dihukum Berat |
![]() |
---|
Dipecat Tidak Terhormat Oleh Polri Atas Kasus Lindas Affan Kurniawan, Kompol Cosmas Ajukan Banding |
![]() |
---|