Pakai Kostum Kera & Rebahan di Goa, Pria Ini Digaji Rp13 Juta Perbulan, Masih Buka Lowongan: Minat?

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Cuma rebahan sembari mengenakan kostum raja kera, seorang pria mendapatkan gaji Rp13 juta per bulan.

Tanpa harus memiliki keahlian khusus maupun pendidikan tinggi, pria ini diterima menjadi pegawai yang setiap harinya mengenakan kostum raja kera.

Tak hanya mendapatkan gaji, pria itu juga memperoleh bonus makan siang gratis.

Dilansir TribunNewsmaker.com dari Shangyou News pada Jumat, (26/1/2024), pekerjaan menggiurkan ini ada di area wisata Wuzhisan, China.

Diketahui, lowongan pekerjaan ini masih terbuka untuk umum.

Pekerjaan tersebut menawarkan gaji hingga 6000 Yuan atau setara dengan Rp13 juta.

Baca juga: Sakit Hati Tak Diberi Pekerjaan, Pria di Kalsel Bacok Lansia pakai Parang, Tewas Bersimbah Darah

Tanpa keahlian khusus, pekerjaannya hanya memakai pakaian kera, bersantai di gua yang berada di sebuah kaki gunung dan menikmati makanan yang diberikan wisatawan, seperti pria di China ini.

Bahkan tidak perlu memenuhi persyaratan pendidikan untuk mencoba lowongan pekerjaan ini.

"Tidak ada persyaratan akademis," ungkap seorang manajer di laman Shangyou News dilansir TribunNewsmaker.com pada Jumat, (26/1/2024).

"Kualifikasi yang dibutuhan di sana yaitu mempunyai i passion pada karakter, bakat akting tertentu, dan kemampuan lincah, ceria, mudah didekati untuk berinteraksi dengan wisatawan," sambungnya.

Usut punya usut, raja kera yang dimaksud itu terinspirasi dari tokoh sentral dalam novel klasik Tiongkok 'Perjalanan ke Barat' yang ditulis oleh Wu Cheng'en pada masa Dinasti Ming pada abad ke-16.

Terlahir dari batu, Sun Wukong memiliki kekuatan super dan kemampuan luar biasa untuk berubah menjadi 72 hewan dan objek berbeda.

Apa yang ia cari adalah memulai petualangan untuk mengambil kitab suci dari India.

Diungkap oleh sang manajer tempat wisata tersebut, pelamar tidak perlu harus memakan-makanan dari wisatawan.

Hal itu karena pengelola akan menyediakan makan siang untuk pekerjanya.

Jam kerjanya adalah mulai dari pukul 09.00 hingga 12.00 dan pukul 14.00 hingga 18.00 setiap harinya.

Menurut pengelolanya, tempat wisata tersebut sudah mempunyai dua orang yang melakoni pekerjaan tersebut.

Mereka hanya membutuhkan satu orang lagi untuk mengisi posisi tambahan.

Ia juga menyebutkan, upah 6.000 yuan atau setara dengan Rp13 juta hanyalah gaji pokok.

Tentu gaji tersebut akan disesuaikan dengan kinerja karyawan.

Lowongan pekerjaan tersebut mendadak viral dan menjadi perbincangan di media sosial.

VIRAL Lowongan Pekerjaan untuk Satpam di Kampus, Pelamar Wajib Lulusan S2 & Maksimal 35 Tahun

 Sebuah lowongan pekerjaan di Tiongkok menjadi viral karena kualifikasinya yang disebut terlalu sulit.

Dikutip dari World of Buzz pada 18 November 2023, lowongan pekerjaan tersebut adalah untuk posisi petugas keamanan alias satpam.

Seperti yang diketahui, memang banyak pekerjaan saat ini mengharuskan seseorang untuk memiliki minimal diploma dan sebagian besar gelar.

Namun, perguruan tinggi kejuruan di Sichuan ini menjadi viral dengan lowongan pekerjaan untuk petugas keamanan.

Dalam postingannya, mereka menyatakan bahwa mereka mencari dua orang petugas keamanan untuk di kampus.

Dan salah satu syaratnya adalah pemalam harus lahir maksimal pada tahun 1988 atau berusia 35 tahun atau dibawahnya.

Baca juga: PILU! Satpam Hanya Makan Bekal Pakai Nasi Lauk Bawang Mentah, Demi Bisa Kirim Uang ke Keluarga

Yang lebih mencegangkan, pelamar juga diharuskan memiliki gelar Master atau S2. 

Namun, pengecualian dapat dibuat untuk pensiunan perwira militer atau pemegang gelar keamanan publik.

Postingan ini menjadi viral di ranah media sosial Tiongkok karena netizen mempertanyakan mengapa gelar Master diperlukan untuk seorang petugas keamanan.

Banyak juga yang bertanya apakah satpam juga merupakan bagian dari staf pengajar, lapor China Press.

Karena telah viral, pihak kampus mengklarifikasi bahwa jabatan tersebut tidak seperti petugas keamanan pada umumnya.

Melainkan sebuah jabatan administratif di mana seseorang perlu memantau keamanan kampus, manajemen registrasi, manajemen masuk dan keluar, manajemen keamanan kebakaran, manajemen keselamatan lalu lintas, dan manajemen gerbang sekolah.

Selain itu, pihak kampus juga membanggakan diri dengan mengatakan bahwa kecuali dokter di bagian medis yang hanya membutuhkan gelar sarjana, semua posisi lain di kampus tersebut membutuhkan gelar pascasarjana atau lebih tinggi.

Hingga 18 November 2023, postingan ini masih menjadi viral di media sosial Tiongkok.

(TribunNewsmaker.com/Dika Pradana)