Breaking News:

Berita Viral

MOMEN Limbad Sulap Koran Jadi Uang, Disebar ke Warga saat Kampanye Mahfud MD: Bawaslu Buka Suara

Inilah momen pesulap Limbad melakukan atraksi mengubah koran menjadi uang lalu disebar ke warga dari panggung.

Editor: Dika Pradana
Kompas.com / TribunJabar
Inilah momen pesulap Limbad melakukan atraksi mengubah koran menjadi uang lalu disebar ke warga dari panggung 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Turut menyemarakkan acara kampanye Cawapres Mahfud MD di Tasikmalaya, Jawa Barat, pesulap Limbad melakukan atraksi mengubah kertas koran menjadi uang Rp50 ribu.

Uang tersebut lantas disebar oleh Limbad ke warga yang hadir dalam acara kampanye tersebut.

Warga pun berebut mengambil uang berwarna biru dari Limbad tersebut.

Inilah momen pesulap Limbad melakukan atraksi mengubah koran menjadi uang lalu disebar ke warga dari panggung
Inilah momen pesulap Limbad melakukan atraksi mengubah koran menjadi uang lalu disebar ke warga dari panggung (TribunJabar)

Mengetahui hal tersebut, Bawaslu Kota Tasikmalaya menanggapi aksi sebar uang tersebut.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi, Ridha Fahlevi, mengaku pihaknya telah mendapatkan beberapa bukti aksi bagi-bagi uang oleh pesulap Limbad di panggung kampanye terbuka Ganjar-Mahfud di Tasikmalaya, Sabtu (27/1/2024).

Diketahui, momen Limbad sebar uang tersebut terjadi pada Sabtu (27/1/2024). 

Baca juga: KRONOLOGI Panggung Kampanye PSI di Kedoya Jebol, Grace Natalie Panik & Histeris: Kaesang Santai

Pantauan Kompas.com di lokasi, uang pecahan Rp 50.000 dengan jumlah sangat banyak itu dibagikan pesulap Limbad kepada masyarakat yang menanti di bawah panggung. 

Warga pun berdesakan merangsek ke depan untuk mendapatkan uang yang dilemparkan dari atas panggung. 

Keriuhan terjadi saat masyarakat harus menggapai uang yang berterbangan usai dilemparkan oleh pesulap Limbad.

Baca juga: Setelah Ganjar, Istrinya, Atikoh juga Dilaporkan ke Bawaslu, Padahal Aktif Kampanye Dukung Suami

Trik sulap bagi-bagi uang ala pesulap Limbad tersebut dilakukan menuruti permintaan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, untuk menyulap koran menjadi tumpukan uang di atas panggung. 

"Wei, uang itu, uang. Asyik. Saya dapat, saya dapat. Wei, wei, santai, santai. Semua kebagian," usai salah seorang pria yang ikut berdesakan memakai kaus Partai Hanura bertuliskan Ganjar-Mahfud, Sabtu (27/1/2024) siang. 

Inilah momen pesulap Limbad melakukan atraksi mengubah koran menjadi uang lalu disebar ke warga dari panggung
Inilah momen pesulap Limbad melakukan atraksi mengubah koran menjadi uang lalu disebar ke warga dari panggung (Kompas.com)

Aksi sulap Limbad, mengubah koran menjadi tumpukan uang yang dibagikan ke masyarakat di atas panggung tersebut dilakukan tak lama usai Mahfud MD dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, meninggalkan panggung kampanye

"Aman ya, aman, ini dari Pak Ketum Pak OSO, semua aman, tepuk tangan semuanya," terang pembawa acara lewat pengeras suara di atas panggung saat trik sulap bagi-bagi uang berlangsung. 

Baca juga: Bawaslu Selidiki, 13 Baliho APK Ganjar-Mahfud di Blitar yang Dicorat-coret & Ditulisi Kata Ndasmu!

Kampanye Ganjar-Mahfud di Tasikmalaya itu bertajuk Harlah ke-17 Hanura yang dilaksanakan di Stadion Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).

Dalam kampanye tersebut, cawapres Mahfud MD dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang, mengundi dan menyerahkan langsung hadiah umrah kepada dua pemenang di atas panggung kampanye akbar. 

Tanggapan Bawaslu

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kota Tasikmalaya Ridha Fahlevi, mengaku pihaknya telah mendapatkan beberapa bukti aksi bagi-bagi uang oleh pesulap Limbad di panggung kampanye terbuka Ganjar-Mahfud di Tasikmalaya, Sabtu (27/1/2024).

Saat ini, Bawaslu Kota Tasikmalaya akan mengkaji seluruh rangkaian kegiatan kampanye terbuka capres nomor urut 3 tersebut dan nantinya akan diputuskan jenis pelanggaran Pemilu apa saja dalam kegiatan itu.

"Betul (ada kasus bagi-bagi uang oleh pesulap Limbad). Kami soroti kasus itu dan saat ini sedang dalam tahap pengkajian mendalam dan hati-hati." jelasnya.

"Kami juga baru dapat semua record-nya seluruh kegiatan itu. Ini kita baru beres di lapangan pantau itu," jelas Ridha kepada wartawan lewat telepon, Sabtu siang.

Bukan hanya dugaan pelanggaran itu, tambah Ridha, pihaknya pun akan mengkaji dugaan-dugaan pelanggaran dalam proses pembagian hadiah umrah dan lainnya di acara kampanye terbuka Ganjar-Mahfud di Tasikmalaya tersebut.

Inilah momen pesulap Limbad melakukan atraksi mengubah koran menjadi uang lalu disebar ke warga dari panggung
Inilah momen pesulap Limbad melakukan atraksi mengubah koran menjadi uang lalu disebar ke warga dari panggung (Kompas.com / TribunJabar)

Sehingga, bukan hanya saat kasus bagi-bagi uang saja, tapi pihaknya akan mengkaji seluruh kegiatan kampanye terbuka tersebut.

"Kami lihat, betul, kami record betul kejadian itu. Semua prinsipnya sudah terekam semua aktifitasnya." ujarnya.

Pihaknya kini sedang melakukan pengkajian atas peristiwa tersebut.

"Kami kaji, dan nanti diputuskan sesuai dengan bukti-bukti yang ada," tambahnya.

Sebelumnya pun, Bawaslu Kota Tasikmalaya, telah mengimbau kepada panitia acara supaya tak melibatkan anak-anak memakai atribut partai dalam kampanye akbar tersebut.

"Nanti tentu akan diputuskan mana yang boleh dan mana yang tak boleh atau melanggar." jelasnya.

"Tentunya, kami soroti semua rangkaian kegiatannya, termasuk kasus itu (bagi-bagi uang) saat kampanye," pungkasnya.

GAGAL Terpilih, Calon Kades di Konawe Tagih 'Serangan Fajar', Emak-emak Melas Balikin Rp 500 Ribu

- Tak jadi terpilih, seorang calon kepala desa (cakades) diduga menagih kembali uang 'serangan fajar' ke warga.

Video saat sedang menagih uang itu ke warga menjadi viral di social media.

Sang cakades itu gagal terpilih pada pemilihan kades serentak.

Lebih mirisnya, video menunjukkan detik-detik sang cakades menagih 'serangan fajar' ke seorang wanita.

Kejadian tersebut terjadi di Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dikutip Rabu (27/9/2023).

Dalam video yang diterima via Tribunnewssultra terlihat seorang ibu memegang kantong kresek dan beberapa lembar uang yang ia kembalikan kepada tim sukses cakades tersebut.

Video detik-detik tim sukses menagih 'serangan fajar'
Video detik-detik tim sukses menagih 'serangan fajar' (Istimewa via TribunnewsSultra)

"Ambil mi anu, ini uang 500 yang mereka bawa, dengan gula teh di situ, biarkanmi," ujar Ibu tersebut dalam video yang beredar.

Ibu tersebut menjalaskan dirinya tidak pernah meminta uang atau barang - barang tersebut.

Ia mengatakan kalau uang tersebut, dibawa sendiri tim sukses calon kepala desa tersebut.

Baca juga: DETIK-DETIK Mama Muda di Konawe Digagahi Oknum Kades, Korban sempat Disanksi Hukum Adat: Selingkuh!

"Saya juga tidak pernah minta, mereka bawa juga sendiri, ini yang dijadikan contoh ke depan," katanya.

Meski demikian saat ini Tribunnewssultra.com, masih berupaya mengonfirmasi kejadian itu kepada para penyelenggara.

Termasuk mencari lokasi pasti kejadian cakades tak terpilih ambil kembali uang serangan fajar ini.

Sedangkan, sang cakades saat dikonfirmasi, sejauh ini enggan berkomentar banyak.

Menurutnya, dia baru akan memberikan konfirmasinya setelah melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

"Besok saya akan buat pengaduan," tulisnya membalas pertanyaan konfirmasi melalui Messenger akun Facebook @ik*****.

Meski demikian dalam unggahan akun Facebooknya, dia sebelumnya menyebut video viral tersebut merupakan fitnah.

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inikoranuangLimbadkampanyeMahfud MDBawaslu
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved