Breaking News:

Palestina vs Israel

Isi Surat Hamas yang Dikirimkan ke Keluarga Sandera, Bocorkan Kebohongan Pemerintahan Netanyahu

Hamas mengirimkan pesan kepada keluarga sandera Israel di Jalur Gaza, sebut bahwa pemerintahan Netanyahu telah bohongi mereka.

Editor: Sinta Manila
Tribunnews
Surat dari Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, yang rilis pada Sabtu (27/1/2024), mengatakan pemerintahan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membohongi keluarga sandera Israel soal memprioritaskan pembebasan sandera karena agresi di Jalur Gaza masih berlanjut. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Disaat keluarga sandera terus mendesak pemerintah Israel untuk segera membebaskan orang-orang tercinta mereka.

Hamas kemudian memberikan surat pada keluarga sandera tentang keadaan para tahanan.

Hal ini erat kaitannya jika perang terus dilanjutkan oleh Israel tanpa memperhatikan nasib sandera.

Baca juga: Warga India Berbondong-bondong Cari Kerja ke Israel, Tergiur Upah yang Tinggi, Abaikan Keselamatan

Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), mengirimkan pesan kepada keluarga sandera Israel di Jalur Gaza.

“Pemerintah Netanyahu berbohong kepada mereka,” tulis Brigade Al-Qassam dalam pesannya, Sabtu (27/1/2024).

Brigade Al-Qassam menanggapi berita soal Benjamin Netanyahu yang bersikeras melanjutkan perang, yang mungkin dapat membunuh semua sandera.

Baca juga: GETIR 3 Wanita Israel Disandera Hamas, Tuntut Netanyahu Membebaskannya & Stop Perang: Kami Muak!

Brigade Al-Qassam mengatakan, selama ini mereka selalu mengumumkan kematian setiap sandera yang terbunuh oleh serangan Israel di Jalur Gaza.

Surat dari Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, yang rilis pada Sabtu (27/1/2024), mengatakan pemerintahan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membohongi keluarga sandera Israel soal memprioritaskan pembebasan sandera karena agresi di Jalur Gaza masih berlanjut.
Surat dari Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, yang rilis pada Sabtu (27/1/2024), mengatakan pemerintahan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membohongi keluarga sandera Israel soal memprioritaskan pembebasan sandera karena agresi di Jalur Gaza masih berlanjut. (Tribunnews)

"Kami mengumumkan pembunuhan semua sandera kami setelah mereka menjadi sasaran penggerebekan oleh pesawat tempur Zionis (Israel),” katanya.

“Jika Netanyahu melanjutkan perang, bersiaplah untuk berita seperti itu," lanjutnya, merujuk pada pengumuman terbunuhnya seluruh sandera Israel dalam penggerebekan (oleh tentara Israel) di Jalur Gaza.

Sebelumnya pada Jumat (26/1/2024), Brigade Al-Qassam menerbitkan klip video tiga tentara wanita Israel yang menjadi sandera di Jalur Gaza.

Baca juga: Keluarga Sandera Marah di Knesset, Tuduh Kabinet Tolak Usulan Hamas: Tahanan di Gaza Sedang Sekarat!

Ketiga sandera itu mengirimkan pesan kepada pemerintah pendudukan Israel.

“Pemerintah (Israel) lalai dalam proses pembebasan kami,” katanya.

Tiga wanita Israel yang disandera Hamas memberikan ultimatum agar Netanyahu menghentikan perang dan segera membebaskannya
Tiga wanita Israel yang disandera Hamas memberikan ultimatum agar Netanyahu menghentikan perang dan segera membebaskannya (Twitter via Tribunnews)

Sandera perempuan itu meminta keluarga mereka untuk pergi melakukan demonstrasi untuk memberikan tekanan pada pemerintah (Israel), dikutip dari Al Jazeera.

Mereka menjelaskan, mereka melarikan diri dari satu tempat ke tempat lain sepanjang waktu, akibat pemboman Israel yang terus menerus, yang hampir membunuh mereka beberapa kali.

Hamas Palestina vs Israel

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
IsraelHamasGaza
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved