Breaking News:

Pilpres 2024

Perbandingan 18 Survei Elektabilitas, 4 Lembaga Hasilnya Pilpres 2024 dalam 1 Putaran Terbuka Lebar

Sebanyak 4 dari 18 lembaga survei menghasilkan Pilpres 2024 akan terjadi lewat 1 putaran saja.

Editor: Delta Lidina
TribunToraja
4 dari 18 lembaga survei menghasilkan Pilpres 2024 akan terjadi lewat 1 putaran saja. 

Berdasarkan beberapa hasil survei teranyar, elektabilitas paslon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka ada yang melewati angka 50 persen.

"Potensi pilpres satu putaran itu paling mungkin terjadi pada pasangan Prabowo-Gibran karena besarnya dukungan yang tampak dari berbagai hasil survei selama ini," kata Qodari kepada awak media, Jumat (19/1/2024).

Ia menyebut semua paslon Pilpres 2024 sama-sama menginginkan kemenangan namun realita sosial berdasarkan survei, saat ini menunjukkan peluang tersebut dimiliki Prabowo - Gibran.

Kendati demikian, satu bulan kurang sisa masa kampanye perlu menjadi perhatian oleh semua paslon.

Sebab bukan tidak mungkin angka elektabilitas tersebut bisa berubah bergantung pada bagaimana kerja - kerja pemenangan masing - masing.

"Satu bulan tersisa menjadi pekerjaan rumah bagi pasangan Prabowo-Gibran menggenapkan angka keterpilihan dapat melebihi 50 persen," ucap Qodari.

Analis politik Alva Lazuardi menyebut penentuan Pilpres 2024 akan dipengaruhi dari hasil debat pasangan calon presiden dan wakil presiden yang tersisa.

Selama dua pekan ke depan, rakyat perlu menyaksikan seksama bagaimana visi misi setiap kandidat.

Jika melihat kondisi saat ini di mana sejumlah kader parpol yang berada di koalisi lain merapat ke paslon nomor urut 2, hal ini bisa saja membawa penguatan untuk pilpres berjalan satu putaran.

"Namun, melihat kondisi saat ini dimana ada beberapa kader koalisi berbeda bergabung ke dalam koalisi Pak Prabowo, menunjukan di bawah Pak Prabowo bisa semakin kuat dan kemungkinan menguatkan posisi beliau untuk menang satu putaran," ujarnya.

Peringatan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti mengingatkan perlunya mewaspadai pihak-pihak yang menggiring wacana pemilihan presiden (Pilpres) satu putaran di Pemilu 2024.

Prof Abdul Mu'ti mengibaratkan keinginan sekelompok pihak yang ingin menjadikan Pilpres hanya satu putaran seperti layaknya bermain judi rolet.

Ia meminta jangan ada pemaksaan kehendak atau manuver politik untuk menjadikan pilpres hanya satu putaran.

“Memangnya (judi) rolet, mutarnya sekali saja. Pilpres ini bukan seperti memutar rolet. Jangan ada pihak yang memaksakan, apalagi menggunakan cara-cara yang tidak sesuai konstitusi dan perundang-undangan untuk capai tujuan,” ujar Mu’ti dalam webinar nasional yang digelar Moya Institute bertajuk “Demokrasi Indonesia Terancam?”, Kamis (18/1/2024).

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Muti
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Muti (kanan) bersama Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI Hasyim Asyari saat konferensi pers di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2023).

Prof Abdul Mu’ti juga menegaskan semua pihak harus menghormati aturan main, terutama dalam hal netralitas aparatur negara.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
elektabilitasPilpres 2024
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved