Pilpres 2024
Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk, yang Disinggung saat Debat Capres, Mana yang Lebih Berbahaya?
Perbedaan stunting dan gizi buruk bisa dilihat dari ciri-ciri fisik anak yang menderita. Berikut rinciannya.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pada debat kelima calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024, Minggu (4/2/2024) , isu kesehatan menjadi salah satu tema besar yang dibahas.
Capres nomor urut 3 secara terang tidak setuju dengan pendapat Prabowo terkait program makan gratis untuk mencegah stunting.
Pasalnya menurut Ganjar, stunting harus dicegah sejak bayi masih di dalam kandungan.
Baca juga: Serangan Kubu Ganjar Komentari Capres saat Debat: Anies Dinilai Banyak Pertimbangan, Prabowo?
"Kalau sudah lahir dan tumbuh, itu gizi buruk.
Jadi, jangan sampai confused (bingung) antara stunting dan gizi buruk," kata Ganjar, dikutip dari siaran langsung debat kelima Pilpres 2024 di kanal Youtube Kompas.com, Minggu.
Menurutnya, stunting dan gizi buruk adalah dua masalah kesehatan yang berbeda.
Baca juga: Elektabilitas Capres Setelah Debat Terakhir, Prabowo Terwujud Pilpres 1 Putaran, Anies & Ganjar Jauh
Lantas, apa perbedaan stunting dan gizi buruk?
Perbedaan stunting dan gizi buruk

Stunting adalah masalah kesehatan pada pertumbuhan balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Umumnya, penyebab stunting berlangsung dalam waktu yang lama, yakni sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak.
Akibatnya, anak akan tumbuh lebih pendek dari pertumbuhan normal berdasarkan usianya. Anak yang mengalami stunting juga mengalami keterlambatan berpikir.
Gizi buruk
Sementara itu, gizi buruk adalah masalah kesehatan ketika asupan anak tidak sesuai dengan nutrisi yang diperlukan tubuhnya. Kondisi ini kerap disebut dengan malnutrisi.
Penyebabnya gizi buruk adalah kurangnya asupan makanan yang bernutrisi sesuai kebutuhan masing-masing usia.
Gizi buruk akan berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Masalah kesehatan satu ini juga bisa menyebabkan terganggunya penyerapan nutrisi akibat penyakit kronis, seperti diare atau TBC.

Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Dr. Toto Sudargo mengatakan, stunting dan gizi buruk adalah dua hal yang berbeda. Perbedaan stunting dan gizi buruk terlihat dari indikator pengukurnya.
"Stunting diukur dengan indikator tinggi badan menurut umur. Sedangkan indikator yang digunakan untuk menentukan gizi buruk adalah berat badan menurut umur," kata Toto, saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/2/2024).
Kendati demikian, baik stunting maupun gizi buruk merupakan masalah gizi nasional.
Gejala stunting dan gizi buruk
Terpisah, dokter spesialis anak di Rumah Sakit UNS Surakarta sekaligus pendiri @bicarasikecil, Debby Andina Landiasari menyampaikan, gejala stunting dan gizi buruk tidak sama.
Perbedaan stunting dan gizi buruk bisa dilihat dari ciri-ciri fisiknya,
"(Gejala) stunting adalah anak akan tampak kurus dan pendek karena kekurangan gizinya sudah berlangsung lama," kata Debby, saat dihubungi Kompas.com, Senin.
"Kalau gizi buruk, anak tampak kurus sekali tapi belum tentu pendek, tergantung kondisi gizi buruknya sudah terjadi berapa lama," imbuhnya.

Dilansir dari Kemenkes, berikut gejala stunting dan gizi buruk:
1. Gejala stunting pada anak
- Pertumbuhan anak melambat
- Tinggi badan lebih pendek dari anak seusianya
- Proporsi tubuh yang cenderung normal tapi tampak lebih muda/kecil untuk seusianya
- Pertumbuhan gigi terlambat
- Fokus dan memori belajar buruk
- Sulit konsentrasi
- Berat badan balita cenderung turun
- Perkembangan tubuh anak ke fase remaja terlambat
- Mudah terserang penyakit infeksi.
2. Gejala gizi buruk pada anak
- Tubuh anak tampak sangat kurus
- Wajah keriput
- Kulit kering
- Perut tampak buncit
- Sering lemas dan tidak aktif bermain
- Gangguan tumbuh kembang
- Rambut mudah rontok dan tampak kusam
- Pembengkakan (edema) di tungkai
- Otot mengecil dan lemas
- Tubuh rentan terhadap infeksi.
Penanganan stunting dan gizi buruk
Lebih lanjut, Debby menyampaikan bahwa penanganan stunting dan gizi buruk pada anak berbeda.
Pencegahan stunting dilakukan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yakni sejak janin dalam kandungan hingga usia 2 tahun.
Pencegahan stunting berupa pemberian gizi seimbang kepada ibu hamil dan anak. Masalah kesehatan ini tidak bisa diobati. Satu-satunya cara untuk mengatasi stunting adalah dengan mencegahnya.
Dokter spesialis anak dari RS UNS Surakarta Aisya Fikritama menilai, pencegahan stunting lewat pemenuhan gizi ibu hamil lebih efektif.
“Ibu hamil wajib mengonsumsi makanan makronutrien, seperti karbohidrat, lemak, protein, dan makanan minuman kaya mineral, misalnya zat besi, kolin, magnesium, yodium, zat seng, dan berbagai jenis vitamin,” kata dia, dilansir dari Kompas.com (20/1/2024).
Sementara itu, pencegahan gizi buruk bisa dilakukan dengan memberikan makanan bergizi lengkap kepada anak. Jangan lupa untuk mengukur tinggi dan berat badan anak secara berkala untuk memonitor pertumbuhan anak.

Berikut cara mencegah stunting dan gizi buruk:
1. Pencegahan stunting
- Pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu hamil
- Memberikan ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI setelah bayi berumur 6 bulan
- Memantau pertumbuhan balita
- Memberikan imunisasi dasar lengkap dan vitamin A
- Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Pencegahan gizi buruk
- Memberikan makanan bergizi lengkap dan seimbang sesuai kebutuhan anak
- Menerapkan pola asuh yang baik
- Memberikan ASI eksklusif hingga usia anak 6 bulan, dilanjutkan dengan memberikan MPASI yang bergizi lengkap dan seimbang.
- Mengukur tinggi dan berat badan anak secara berkala
- Membawa anak untuk segera berobat apabila terkena penyakit infeksi.
Meskipun sama-sama masalah kesehatan nasional, stunting dan gizi buruk adalah dua hal yang berbeda, baik dari penyebab, gejala, dan pencegahannya.
Artikel diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
25 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Siap Dilantik, Simak Daftar Nama Tokoh yang Hadir di Hambalang |
![]() |
---|
Efek Prabowo-Gibran, Pemimpin Dunia Berbondong-bondong Hadiri Pelantikan Presiden Baru, Siapa Saja? |
![]() |
---|
Reaksi Tak Terduga Megawati soal PPP Gagal Lolos Parlemen, Terang-terangan Sebut Sedih Sekali |
![]() |
---|
Bukan Bansos, Prabowo Terang-terangan Akui Kemenangan di Pilpres 2024 Karena Adanya Efek Ini |
![]() |
---|
Gugatan PDIP ke PTUN Bisa Jadi Ganjalan Pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober?MPR Beri Kepastian |
![]() |
---|