Breaking News:

Berita Kriminal

Dituding Dukun Santet, Pria di Bima Tewas Dihajar & Ditombak Warga, Istri & Anaknya Dibantai: Kritis

Dituding dukun santet, pria di Bima tewas dihajar warga pakai tombak, keluarga kena dampak, kini kritis, begini kronologinya.

Editor: Dika Pradana
Freepik / Istimewa
ILUSTRASI tewas dianiaya warga 

Paspornya juga diblacklist oleh pemerintah Malaysia, sehingga ia dilarang masuk Malaysia.

"Padahal selama ini dia sudah nyaman karena penghidupannya di Malaysia sana. Ia hidup dari menjual buah-buahan. Tapi itulah resiko masuk ilegal." jelasnya.

"Saat ini, nama SR masuk daftar hitam, dan kalau nekat masuk, akan berisiko ditangkap dan dijebloskan penjara Malaysia dengan tuduhan pencerobohan negara," sambung Faridah.

Di Nunukan, SR masih memikirkan hidup anaknya yang seorang diri di Manado.

SR menjemput anaknya di Kota Tarakan, untuk dibawa ke Nunukan, dan menempati rumah kontrakan, dengan biaya sewa Rp 350.000 per bulan.

ILUSTRASI kekerasan pada perempuan
ILUSTRASI kekerasan pada perempuan (Istock)

Terdesak dengan kondisi ekonomi, di usia senjanya, SR terus berusaha mencari pekerjaan dan diterima sebagai salah satu karyawan rumah makan.

Demi si anak, ia harus berangkat kerja berjalan kaki lumayan jauh, dan memohon pemilik rumah makan meminjaminya uang Rp 50.000 setiap harinya.

"Uang itu untuk anaknya. Rokok anaknya rokok mahal, jadi ibunya terpaksa meminjam Rp 50.000 setiap harinya," tutur dia.

SR kemudian keluar dari pekerjaannya karena usia yang telah menua.

Karena menganggur, iapun tak memiliki pemasukan. Sang anak pun hendak menganiayanya saat SR menolak memberikan uang.

"Saat ini, keduanya kita titipkan di shelter pemberdayaan perempuan. Selanjutnya akan kita tempatkan di RPTC." ujar Faridah.

"Kondisi si pemuda juga sudah normal pasca disuntik obat penenang," lanjut Faridah.

Dipulangkan ke Manado

Menurut Faridah, saat normal, MH terlihat sangat dekat dan sayang pada ibunya.

"Si anak ini kecanduan narkotika, harus ada upaya agar dia lepas dari pengaruh obat terlarang itu," sambungnya.

DSP3A Nunukan, sedang mengupayakan pemulangan keduanya ke Manado.

Nantinya, mereka akan berada di lingkungan keluarga, yang tentunya lebih terjamin dan berada dalam pengawasan pihak keluarga.

"Kita segera koordinasi dengan Dinas Sosial di Manado, agar SR diberi modal usaha, dan penanganan lanjutan untuk anaknya. Kalau di Nunukan, tidak mungkin dia terus terusan tinggal di RPTC." jelasnya.

"Kalau ada apa-apa, tidak ada keluarganya. Terlalu berisiko. Jadi opsi kami adalah dipulangkan, dan diberi modal untuk membuka usaha di kampungnya," pungkas Faridah.

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Tags:
berita viral hari inidukunsantetBimatewas
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved