Berita Viral
Innalillahi! Wanita Tewas Tertabrak Kereta Api di Cirebon, Korban Terpental, Kondisi Mengenaskan
Nasib nahas menimpa seorang wanita tanpa identitas di Cirebon, Jawa Barat, karena meninggal dunia setelah tertabrak kereta.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib nahas menimpa seorang wanita tanpa identitas di Cirebon, Jawa Barat, karena meninggal dunia setelah tertabrak kereta.
Korban ditemukan tewas setelah tertabrak Kereta Api Ranggajati, pada Senin (12/2/2024) pagi.
Seperti diketahui, PT KAI dan petugas kepolisian langsung membantu evakuasi dan pemeriksaan atas peristiwa tersebut.
Baca juga: Sadis & Brutal! Petugas Keamanan di Semarang Nekat Bunuh Bosnya, Motif Pembunuhan: Emosi Tak Digaji
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul, membenarkan peristiwa tersebut.
Informasi laporan yang dia dapat, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.57 WIB di ruas KM 229+8 jalur hulu petak jalan Luwung - Sindanglaut.
"Kami terima info dari masinis KA Ranggajati relasi Cirebon - Surabaya Gubeng (cn-sgu) tertempel orang tak dikenal (otk) yang terpental ke arah kanan dari datangnya kereta api," kata Makin dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (12/2/2024) siang.
Peristiwa tersebut, sambung Makin, menyebabkan keterlambatan perjalanan Kereta Api Ranggajati selama delapan menit.
Selepas ada pemeriksaan, masinis kembali melanjutkan perjalanan.
Makin mengimbau agar masyarakat tidak berada apalagi beraktivitas di sekitar rel karena melanggar aturan dan sangat membahayakan.
Larangan tersebut, sambung Makin, ditegaskan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian pasal 181 ayat (1).
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak memasuki dan berkegiatan di jalur kereta api, karena selain melanggar aturan UU No 23 Tahun 2007 tentang perkeretaapian, hal tersebut juga membahayakan bagi keselamatan masyarakat itu sendiri,” tutup Makin.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Mundu, AKP Suwito, menyampaikan usai menerima laporan, tim polsek langsung menuju lokasi dan melakukan proses evakuasi.
Baca juga: Tragis! Pemuda di Maros Tewas Tenggelam di Air Terjun Pung Bunga, Ditemukan di Kedalaman 4 Meter
Tidak ditemukan identitas yang melekat pada korban.
Polisi langsung membawa jasad korban ke rumah sakit Gunung Jati Cirebon untuk dilakukan pemeriksaan.
"Petugas langsung evakuasi korban ke rumah sakit, untuk dilakukan pemeriksaan. Petugas juga tidak menemukan identitas yang melekat sehingga belum diketahui asal korban," kata Suwito saat dihubungi Kompas.com Senin siang.
Polisi disebut masih berusaha mencari tahu asal korban untuk mencari informasi rangkaian sebelum terjadinya peristiwa tersebut.
Detik-detik Murid SD di Asahan Tersambar Kereta Api, Terseret 15 Meter, Meninggal:Gak Dengar Klakson
Seorang murid SD ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan setelah tersambar kereta api di Asahan, Sumatera Utara.
Dalam insiden ini, korban terseret sejauh lima belas meter dari lokasi awalnya.
Tubuh murid tersebut mengalami luka parah dan dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: DETIK-DETIK Lansia di OKU Timur Tewas Ditabrak Kereta Saat Nyebrang, Korban Terpental: Tubuh Hancur
Diketahui, insiden ini terjadi di perlintasan kereta api Rantauprapat-Medan tepatnya di Jalan Pelita, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.
Peristiwa yang menewaskan seorang bocah terjadi pada Rabu(13/9/2023).
Korban tewas berinisial FS berusia tujuh tahun.
Menurut Tri Rohmad Hidayanto, komandan regu polisi khusus kereta api (Polsuska) bocah tersebut baru saja pulang dari sekolah.
Baca juga: DETIK-DETIK Bocah di Pariaman Tersambar Kereta, Terlindas saat Nyebrang, Tangan Putus: Ortu Terkejut
Baca juga: INNALILLAHI! Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta Api di Bekasi, Kondisi Korban Mengenaskan
"Dia dari sekolah, jalan ditengah rel kereta, kereta api sudah berulang kali memberikan klakson dan anak itu juga udah minggir ke pinggir." bebernya.
"Namun, karena kurang menepi, anak tersebut terseret oleh kereta," ujar Rohmad.
Lanjutnya, korban meninggal dunia ditempat dengan luka parah pada bagian kepala dan patah tulang tangan.
"Korban sudah dilarikan ke rumah sakit Setio Husodo," jelasnya.
"kemudian dirujuk kembali ke rumah sakit umum daerah(RSUD) Kisaran," ujarnya.
Kata Rohmad, pihaknya sudah memberikan himbauan kepada masyarakat baik dengan spanduk maupun dengan menggunakan pendekatan masyarakat.
"Himbauan ke masyarakat sudah kami lakukan, kami selalu mensosialisasikan tentang bahayanya bermain di perlintasan kereta api," ujarnya.
Pihaknya mengaku telah memberikan lambu serta peringatan di sejumlah titik.
"Sepanduk juga sudah kami pasang untuk menghindari terjadinya kecelakaan kereta," ungkapnya.
Samsul Asri, salah seorang saksi mata mengaku, korban tersambar saat hendak menyebrangi perlintasan kereta.
"Warga sudah meneriaki anak tersebut, bahkan kereta api juga sudah mengklakson tapi korban tidak mendengar," ungkap Syamsul.
Katanya, akibat sambaran kereta api tersebut, korban sempat terpental hingga 15 meter dari posisi awal dirinya tertabrak.
"Posisinya telungkup setelah dihantam kereta api." beber Syamsul.
"Saya mengira juga awalnya dia tidak tersambar," tambahnya.
"Namun, saat saya melihat, tasnya ada di pinggir rel dan saya cari ada sekitar 15 meter tubuhnya sudah tergeletak tidak bergerak," ujar Syamsul.
Katanya, warga yang melihat kejadian tersebut telah membawa korban ke rumah sakit terdekat.
Pihak keluarga tentu terpukul atas insiden tewasnya bocah tersebut.
Meski demikian, pihak keluarga berusaha mengikhlaskannya.
Hingga kini keluarga masih dilingkupi rasa duka mendalam.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
| Bakal Ajari Kominfo Kalau Sampai Coretax Tak Bisa Diretas, Menkeu Purbaya Kena Tegur: Gak Boleh Ya? |
|
|---|
| Janji Menkeu Purbaya Jika Terbukti Sukses Perkuat Keamanan Coretax: Saya Ajari ke Kementerian Lain |
|
|---|
| Cerita Menkeu Purbaya Pernah Tes Hacker untuk Retas LPS, Kaget Sendiri 5 Menit Bobol: Jago Juga Nih |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Bayar Hacker Perkuat Keamanan Coretax: Makin Pintar Dia, Makin Gak Jelas Sekolahnya |
|
|---|
| Nasib Suami Safitri Usai Ceraikan Istri Jelang Pelantikan PPPK, Ternyata Tak Dipecat, Densu: Bingung |
|
|---|