Breaking News:

Pemilu 2024

3 Kasus Dugaan 'Serangan Fajar' Terungkap H-1 Pemilu 2024! Uang Ratusan Juta & Kaus Bergambar Paslon

3 kasus dugaan politik uang terungkap jelang Pemilu 2024, dari tingkat caleg hingga tim relawan dari capres cawapres.

Editor: Delta Lidina
KOMPAS.com
3 kasus dugaan politik uang terungkap jelang Pemilu 2024, dari caleg hingga tim dari capres cawapres. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pemilu 2024 sekaligus Pilpres 2024 akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang.

Tinggal sehari lagi, nasib masa depan Indonesia akan ditentukan oleh pilihan dari rakyat dalam memillih calon legeslatif hingga presiden dan wakil presiden.

Namun ada saja ganjalan-ganjalan sebelum dilaksanakannya pesta demokrasi itu.

Aksi politik uang atau money politic ditemukan jelang Pemilu 2024.

Karena dalam kondisi ini, sangat rawan terjadinya politik uang oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.

Meski telah diperingatkan dan diancam dengan hukuman, aksi politik uang masih ditemukan di tengah masyarakat.

Ada yang terjadi sepekan jelang pencoblosan, ada juga yang menunggu di "injury time" atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Serangan fajar".

Uang yang dibagikan ini tentu tidak gratis alias bertujuan untuk memengaruhi pilihan politik untuk memilih atau untuk tidak memilih peserta pemilu tertentu pada hari pemungutan suara.

Politik uang ini jugalah yang diyakini sebagai cikal bakal dari korupsi.

Baca juga: Innalillahi 11 Caleg Banten Meninggal Sebelum Pemilu 2024, tapi Masih Tercantum di Surat Suara

Uang yang dibagikan ke pemilih jelang hari pencoblosan biasanya akan dianggap sebagai “modal” untuk mendapatkan kemenangan.

Sehingga, jika sudah terpilih, bukan tidak mungkin peserta pemilu yang melakukan politik uang akan korupsi, lantaran hendak mengembalikan “modal” yang semula dikeluarkan.

Berikut ini ada tiga kasus--yang patut diduga--berkaitan dengan aksi politik uang jelang pelaksanaan Pemilu.

1. ASN Pemkab Cianjur Ditangkap terkait politik uang

Ilustrasi ASN
Ilustrasi ASN (Tribunnews)

Bareskrim Polri melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur terkait dugaan tindak pidana pemilu atau politik uang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jabar, pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur tersebut diamankan di kediamannya di Kecamatan Karangtengah pada Senin (12/2/2024) malam.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Pemilu 2024Wonogirimoney politic
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved