Berita Viral
Tampil Beda! Pengemis 'Aa Kasihan Aa' Pamer Jargon Baru sambil Tenteng Jajanan, sebut 'Aa Dibeli Aa'
'Aa Dibeli Aa' Jargon baru Baliah setelah tidak lagi mengemis, kini jualan jajanan atau snack lokal.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dulu viral karena mengemis dengan mengucapkan kata 'Aa Kasihan Aa', kini wanita bernama Baliah tersebut tampil beda dengan berjualan jajanan sembari menyebut 'Aa Dibeli Aa'.
Kini setelah aksinya mengemis viral, Baliah beralih profesi setelah mendapatkan bantuan.
Tak lagi mengemis, kini Baliah jualan jajanan lokal dan menjajakannya di jalanan.

Ia kini diberikan modal menjaul kripik singkong.
Baru-baru ini beredar video Baliah saat menjual kripik singkongnya.
Video tersebut beredar salah satu diunggah Instagram @folkrame, Selasa (13/2/2024) yang memperlihatkan kabar terbaru Baliah.
Dalam video, penampilan terbaru Baliah pun kini berbeda, ia saat ini tampak lebih rapi dan berpakaian gamis.
Baca juga: KONDISI Rumah Pengemis A Kasihan A di Bogor, Bangunan Tembok Sederhana, Lantai Keramik, 2 Kamar
Baca juga: Pengemis A Kasihan A Dapat Rezeki Nomplok, Nangis Diberi Rp 5 Juta, Ingat Kelakuan Suami yang KDRT
Sambil membawa ranjang yang berisi keripik, Baliah tampak menawarkan dagangannya kepada warga yang melintas.
Tak hanya itu, Baliah juga ternyata memiliki jargon baru saat keliling menjual singkong tersebut.
Adapun jargon barunya saat ini 'Aa dibeli Aa'.
Aksi Baliah ini pun sontak jadi sorotan publik, hingga tuai beragam komentar warganet.
"Alhamdulillah si nenek berubah menjadi lebih baik, si nenek meskipun tua masih semangat cari rejeki yg halal" tulis akun @iva
"Lebih mulia yang skrng ibu" tulis akun @quin
"Ya Allah, semoga laris manis jualannya yah Bu.. berkah berkah" tulis akun @may

Seperti diketahui, sebelum viral Baliah harus mengemis di kawasan Gunung Salak, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kini Baliah dibantu Kemensos RI, ia diberi modal untuk merintis usaha keripik singkong.
Tak hanya Baliah, bahkan suaminya pun, Ropik juga ikut dimodali membuka usaha ternak ayam petelur.
Menurut pengakuan pihak Sentra Galih Pakuan di Bogor, sebelumnya Baliah dan keluarganya dibawa untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan psikologis.
Hasilnya, wanita yang karib disapa Mbal itu memerlukan konseling berkala karena secara pskologis mengalami retardasi mental.
Baca juga: Nasib Pengemis Bogor A Kasihan A setelah Viral, Kini Banting Stir Jual Keripik, Dimodali Pihak Ini
Baliah diberikan konseling berkala bertujuan untuk pemantapan pengubahan perilaku agar berhenti mengemis.
"Selanjutnya kami akan mendampingi untuk konseling berkala."
"Ada empat sesi hingga akhir Februari nanti," ujar Kepala Sentra Galih, Rinto Indratmoko melalui keteranga
Meski demikian secara pskologis mengalami retardasi mental, kondisi Baliah terbilang cukup baik dari segi sosial.
Ia juga diketahui aktif dalam pengajian warga, namun membutuhkan pendampingan orang dewasa untuk memenuhi keamanan dirinya di ruang sosial.

Ia juga diketahui aktif dalam pengajian warga namun membutuhkan pendampingan orang dewasa untuk memenuhi keamanan dirinya di ruang sosial.
Disamping menjalani pemeriksaan, Baliah diajarkan membuat keripik hingga tentang pemasaran, pengemasan atau packaging produk, serta memberikan stiker pada produk dengan dibantu dan dimonitor oleh Kader PKK Desa Ciasahaan.
"Sebelum memberikan bantuan usaha, Baliah terlebih dahulu menerima pelatihan membuat keripik singkong bersama Kader PKK Desa Ciasahaan pada 22 Januari 2024," katanya.
Bahkan wanita paruh baya yang akrab disapa Mbal ini juga menerima edukasi dalam pengelolaan keuangan terkait dengan bantuan yang sudah di terima agar dipergunakan secara bijak sesuai dengan kebutuhan dan ditabung untuk pendidikan anaknya.
Pada tahap awal, Mbal akan dibantu oleh kerabatnya hingga nanti ia bisa mandiri.
Tak berhenti disitu saja, Kemensos rupanya ikut memberikan alat bantu dengar bagi Abah Sanip yaitu ayah dari sang suami atau mertua Baliah karena mengalami gangguan pendengaran.
Sementara itu, untuk mendukung keberlanjutan pendidikan anak laki-lakinya yang berusia 11 tahun, Kemensos memberikan bantuan berupa peralatan sekolah dan akan terus memonitorg perkembanga belajar melalui pihak desa dan pendamping.
Sebelumnya, Kemensos juga memberikan bantuan ATENSI kebutuhan dasar berupa nutrisi, sembako, alat kebersihan diri, dan perlengkapan ibadah untuk Baliah.
Artikel ini diolah dari TribunSumsel
Sumber: Tribun Ternate
Bak Tak Ada Dosa, Bripda Farhan Kirim Chat ke Calon Istri Setelah Kabur dari Akad: Selesai Kita |
![]() |
---|
'Why' Isi Chat Terakhir Bripda Farhan Sebelum Putuskan Kabur dari Akad Nikah, Calon Istri Trauma |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Motif Sebenarnya 20 Senior Aniaya Brutal Prada Lucky: Bukan Karena Penyimpangan |
![]() |
---|
Teka-teki Tewasnya Dea Permata di Purwakarta Jabar: Teror WA Bertubi-tubi, Polisi Datang Terlambat |
![]() |
---|
Terungkap Fakta Mengejutkan soal Bripda Tri Mahieu Hilang saat Akad Nikah, Hal Ini Jadi Penyebabnya |
![]() |
---|