Breaking News:

Pemilu 2024

'Serangan Fajar' Amplop Isi Uang Rp 20 Ribu di Jember Gambar Caleg, Ditempel di Undangan dari KPPS

Warga Jember Jawa Timur digegerkan aksi serangan fajar uang Rp 20 ribu, pilih ditaruh ke kotak amal.

Editor: Delta Lidina
KOMPAS.com
Warga Jember Jawa Timur digegerkan aksi serangan fajar uang Rp 20 ribu. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Jelang hari Pemilu 2024 dan Pilpres 2024, masyarakat diresahkan dengan adanya aksi "serangan fajar".

Serangan fajar adalah sebutan untuk sogokan berupa uang bagi masyarakat agar memilih capres cawapres atau calon legeslatif tertentu.

Aksi serangan fajar ini hampir menyeluruh terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Hal ini juga terjadi di Jember, Jawa Timur.

Muncul sebuah video serangan fajar saat mendekati hari pencoblosan.

Video ini tersebar di Whatsapp Grup, Selasa (13/2/2024).

Video berdurasi 38 detik tersebut, memperlihatkan pengakuan pria yang mendapatkan undangan nyoblos dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Baca juga: Link Pantau Hasil Quick Count atau Hitung Cepat Pilpres 2024, Pertarungan Anies, Prabowo dan Ganjar

Namun di balik undangan pemberitahuan Pemungutan suara tersebut, terlihat ada amplop warna putih bergambar Calon Anggota Legislatif (Caleg) tingkat Provinsi Jawa Timur, yang di dalamnya ada dua lembar uang Rp 10.000 an, total Rp 20.000.

"Saya dapat surat undangan nyoblos, tapi anehnya juga ada amplop di baliknya, oleh petugas KPP disuruh mencoblos caleg nomer dua dari Partai," ujar pria dalam video itu.

Amplop serangan fajar
Amplop serangan fajar di Jember

Menurutnya, hal tersebut merupakan praktik kecurangan dalam pesta demokrasi. Sehingga, dia mengaku tidak mau menerima uang pemberian itu.

"Yang jelas uang ini tidak akan saya ambil, masukkan kotak amal saja.

Maka praktek seperti ini jelas membodohi masyarakat, tolong siapapun sampaikan ini pada Bawaslu," lanjutnya.

Menanggapi beredarnya video tersebut, Komisioner Bawaslu Jember Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi (Datin) , Devi Aulia Rahim mengaku masih melakukan, penelusuran sumber audio visual tersebut.

"Belum jadi temuan masih ditelusuri. Karena ada info, terdapat video lagi bahwa amplop terpisah," ujarnya.

Devi, mengaku masih mengumpulkan bukti petunjuk. Serta mencari identitas pembuat video hingga KPPS yang bertugas di lapangan, untuk dimintai keterangan.

Halaman
1234
Tags:
serangan fajarJemberPilpres 2024Pemilu 2024
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved