Berita Viral
'Tersesat' di Kertas Suara karena Terbatas dalam Membaca, Orang Rimba di 4 Daerah Ini Ikut Mencoblos
Ribuan orang rimba antusias menyalurkan hak suaranya pada pemilu 2024.
Editor: Eri Ariyanto
Meluring berusaha menjelaskan dan membacakan nama-nama yang tertera di papan kepada Orang Rimba. Namun tetap saja mereka sulit menentukan siapa yang akan dipilih.
“Hopi tentu (tidak tahu),” kata Nidai (37) salah seorang perempuan Rimba ketika ditanya sudah memiliki pilihan dari kandidat calon presiden dan calon legislatif.
Meski demikian, ia tetap datang ke lokasi TPS untuk memenuhi undangan PPS. Nidai tidak bisa membaca dan menulis. Ketika di bilik suara ia dibantu oleh Meluring melakukan pencoblosan.
"Keterbatasan Orang Rimba dalam mengikuti Pemilu, dipengaruhi oleh pendidikan pada komunitas ini yang belum sepenuhnya mereka dapatkan," kata Yohana Marpaung Project Officer KKI Warsi.
Pendidikan yang sampai pada Orang Rimba baru sebatas baca tulis.
Namun program ini belum berjalan lancar karena mereka kerap berpindah tempat hidup akibat tabu kematian yang juga diistilahkan dengan melangun, maupun karena mencari sumber bahan pangan yang semakin sulit.
Mengandalkan hasil hutan semakin sulit akibat hutan yang makin sempit dan sebagian berubah menjadi areal perkebunan kelapa sawit.
Kondisi ini turut menggerus ketersediaan sumber penghidupan Orang Rimba.
Selain itu faktor budaya juga sangat berpengaruh, misalnya perempuan masih sangat tabu untuk bisa ikut bersekolah dan mengikuti pelajaran pendidikan.
Hal ini menyebabkan sebagian besar perempuan rimba masih buta huruf.
Dengan perubahan sumber penghidupan yang terjadi pada ekosistem Orang Rimba, maka sangat penting adanya sumber penghidupan yang adaptif pada komunitas ini.
Tersedianya lahan penghidupan dan keterampilan kecakapan hidup menjadi sangat penting bagi komunitas ini, mengikuti pemilu dengan menjadi harapan bagi Orang Rimba keberadaan mereka diakui dengan baik dan pemerintah dapat membantu mereka untuk hidup layak sebagaimana yang mereka inginkan.
“Perlunya perhatian dan komitmen para pihak untuk memberikan pendidikan yang sesuai. Contohnya pendidikan alternatif untuk dewasa bisa membaca dan menulis sehingga dapat berpastisipasi secara aktif dalam Pemilu,” kata Yohana.
Yohana menjelaskan, ketersediaan ruang penghidupan, ketersediaan pangan yang mencukupi menjadi faktor penting dalam meningkatkan kemampuan Orang Rimba meraih pendidikan yang baik, yang bisa menjadi penopang kehidupan mereka di masa datang.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Link Cara Membuat Foto Miniatur AI Bergerak via Google Gemini & Pixverse, Lengkap Contoh Prompt |
![]() |
---|
Alasan Sejumlah Musisi Batal Tampil di Pestapora 2025, Termasuk .Feast: Kami Patah Hati & Marah |
![]() |
---|
Curhatan Anggun Sopir Bank di Wonogiri sebelum Nekat Bawa Kabur Rp10 Miliar, Bocorkan Gaji |
![]() |
---|
Motif RH, Remaja Tega Bunuh Bocah Perempuan di Kolaka Timur yang Hendak Ngaji, Sehari-hari Bertani |
![]() |
---|
Sosok MA, Bocah Perempuan di Kolaka Timur Tewas Dibunuh Pakai Parang, Padahal Korban Hendak Mengaji |
![]() |
---|