Berita Viral
'Tersesat' di Kertas Suara karena Terbatas dalam Membaca, Orang Rimba di 4 Daerah Ini Ikut Mencoblos
Ribuan orang rimba antusias menyalurkan hak suaranya pada pemilu 2024.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ribuan orang rimba antusias menyalurkan hak suaranya pada pemilu 2024.
Akan tetapi mereka tersesat di kertas suara lantaran terbatas dalam membaca.
Ribuan orang rimba yang menyalurkan hak suaranya diketahui tersebar di empat kabupaten.

Baca juga: Reaksi Tak Terduga Ganjar soal Isu Jokowi-Prabowo Bakal Bertemu, Secara Terang-terangan Katakan Ini
Menurut data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi, pemilih dari Orang Rimba sebanyak 1.841 orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Tersebar di Kabupaten Sarolangun, Merangin, Tebo, dan Batang Hari.
Orang Rimba melakukan pemilihan menyebar di TPS-TPS sekitar lokasi pemukiman mereka bergabung dengan masyarakat desa.
Orang Rimba yang tinggal di dalam Taman Nasional Bukit Dua Belas dan perkebunan sawit di sekitar Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, tersebar di 5 TPS.
Orang Rimba telah berdatangan sejak pagi hari guna menyalurkan hak suaranya.
“Di TPS 006 merupakan salah satu TPS yang banyak Orang Rimbanya, jumlah DPT Orang Rimba sekitar 180 pemilih. Namun yang datang memberikan suara sekitar 60 persen,” kata Acep Sutisna, ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 06 Desa Bukit Suban melalui pesan singkat, Rabu (14/2/2024).
Sebelumnya, Anggota PPS telah menyalurkan Surat Pemberitahuan memilih atau formulir C6 kepada Orang Rimba. Lalu ditindak lanjuti melalui grup WhatsApp RT 38.
Acep menyebutkan banyak faktor yang membuat Orang Rimba tidak menggunakan hak pilihnya. Di antaranya, rendahnya tingkat pendidikan yang berpengaruh pada kemampuan literasi mereka dalam pemilu.
“Dalam pencoblosan, Orang Rimba yang tidak bisa membaca dapat didampingi oleh anggota keluarga berdasarkan rapat di KPU kemarin,” kata Acep.
Menggunakan hak suara bagi Orang Rimba bukan perkara mudah. Pasalnya pemilu kali ini juga bertepatan dengan musim buah.
Hampir seluruh Orang Rimba tinggal jauh ke dalam rimba untuk memanen buah-buah yang matang. Hal ini juga menjadi salah satu faktor alpanya beberapa pemilih di TPS.

Baca juga: Suara Ganjar-Mahfud Terendah di Rumah Tahanan KPK, Prabowo-Gibran Unggul, Anies-Muhaimin Posisi Dua
Bagi Orang Rimba yang mengikuti Pemilu, mereka harus mengalokasikan waktu untuk bermalam di dekat desa dan mencoblos. Lalu kemudian masuk ke dalam rimba untuk panen buah kembali.
“Ake keluar sebentar untuk pemilu, nanti belik lagi,” kata Meluring (32) di pondoknya yang berada di dalam Taman Nasional dalam rilis.
Sumber: Kompas.com
Sahara Ingin Tunjukkan Video Pribadi Yai Mim dengan Istri, Dedi Mulyadi Menolak Jadi Penonton Aib |
![]() |
---|
Ayah Kembar Siam Asal Garut Sempat Tak Tega Beritahu Istri Saat Lahiran Dulu, Nangis Karena Hal Ini |
![]() |
---|
14 Santri Tewas, 49 Masih Dicari Usai Pondok di Sidoarjo Ambruk, Keluarga Berharap Mukjizat Datang |
![]() |
---|
Detik-detik Novi Pitriona Pergoki Suami Jalan dengan Wanita Berbaju Biru, Diselingkuhi Saat Kanker |
![]() |
---|
Tukang Becak Kediri Kemalingan Rp 36 Juta di Rumahnya, Pelaku Panik Malah Taruh Uang di Teras Warga |
![]() |
---|