Berita Viral
Korupsi Dana Desa, Mantan Kades di Magelang Ditangkap saat Jaga Warung di Nganjuk, 7 Tahun Buron
Seorang mantan kepala desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang terlibat kasus korupsi ditangkap di Nganjuk, Jawa Timur.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang mantan kepala desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang terlibat kasus korupsi ditangkap di Nganjuk, Jawa Timur.
Ternyata mantan kepala desa yang berhasil diamankan polisi itu diketahui sudah buron selama 7 tahun.
Pelaku merupakan terpidana kasus korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBDes) dan Alokasi Dana Desa (ADD).

Baca juga: SOSOK Truong My Lan, Wanita Bos Properti yang Tilap Duit Rp 191 T, Korupsi Terbesar di Asia Tenggara
Tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Magelang menangkap terpidana, Antono (51), di kompleks Makam Syekh Sulukhi, Nganjuk pada Jumat (23/2/2024) sore.
Sekira pukul 21.22, berdasarkan amatan Kompas.com, tim kejaksaan dan terpidana tiba di Kejari Kabupaten Magelang.
“Kami menangkap terpidana di kompleks Makam Syekh Sulukhi. (Dia sedang) jaga warung,” kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Kabupaten Magelang, Aldy Slesviqtor Hermon.
Antono yang merupakan mantan Kepala Desa Tlogorejo, Kecamatan Grabag, Magelang, didakwa melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 ayat (2) UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo UU 20/2001 tentang Perubahan atas UU 31/1999.
Berdasarkan Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang Nomor: 97/PID.SUS-TPK/2016/PN.SMG tanggal 25 Oktober 2016, ia divonis hukuman penjara 4 tahun dan denda Rp 300 juta.
Aldy mengungkapkan, Pengadilan Tipikor Semarang kala itu membacakan putusan secara in absentia.
Sebab, Antono telah melarikan diri jauh sebelum ditetapkan sebagai tersangka.

“Terpidana ini berpindah-pindah ke Kudus, Pamekasan, terakhir terdeteksi di Nganjuk." lanjutnya.
"Sempat ganti identitas di KTP untuk menutupi jejaknya,” imbuhnya.
Antono melakukan korupsi dengan sumber APBDes dan ADD selama rentang tahun 2005-2007.
Ia korupsi uang yang seharusnya untuk proyek pembangunan infrastruktur dusun dan desa.
Termasuk korupsi dana kontribusi dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Magelang.
“Dari tahun 2005-2007 terjadi penyimpangan atau penyelewengan keuangan Pemerintahan Desa Tlogorejo sebesar Rp 94,5 juta,” pungkasnya.

Gara-gara Tak Pilih Istrinya di Pileg, Kades di Sulsel Diduga Putus Akses Air 5 Warga, 'Sabar Bosku'
Seorang kades di Dusun Bontomanai, Desa Bulusuka, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga memutus akses air bersih 5 orang warganya.
Lima warga yang diputus air bersih oleh Kades itu disebut karena tidak mencoblos istri dari Kades tersebut di Pileg 2024.
Pipa sumur bor lima warga tersebut dipotong lantaran mereka diduga tidak memilih salah satu caleg dapil 2 (tamanlatea-Bontoramba) Jeneponto.
"Salah satu pendukung caleg di Desa Bulusuka memotong pipa selang air sumur bor yang diduga bersumber dari anggaran dana desa," kata warga yang enggan disebut namanya dilansir dari Tribun-Timur.com, Sabtu (17/2/2024).
Seorang pendukung caleg bernama Mantang diduga orang yang memotong pipa air tersebut.
Baca juga: Mewahnya Hidup Wiwin Komalasari Sebelum Jadi Kades, Bantah Pakai Dana Desa, Warga: Branded dari Dulu
Caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN), Nurmiati juga diketahui merupakan istri kades setempat.
Yang memotong pipa atas nama Mantang ponakannya pak desa," ucapnya.
Kronologi
Pemotongan pipa terjadi pada Jumat 16 Februari 2024 atau setelah pelaksanaan hari puncak pemilu.
"Berselang dua hari setelah pemilihan (14/2/2024) pipa masyarakat dipotong," ungkapnya.
Baca juga: 6 Caleg Artis yang Terancam Gagal Lolos ke Senayan, Marissya Icha Kesel Cuma Dapat 59 Suara
Menjelang hari pemungutan suara lanjut dia, ipar sang kades juga berbuat hal tak terduga kepada warga.
Ipar sang kades bernama Sattoali tiba-tiba menaikkan tarif pembayaran air kepada warga.
"Satu hari sebelum pemilihan ipar dari bapak Kepala Desa Bulussuka menaikkan harga air yang tadinya Rp 4 ribu perkubik menjadi Rp 10 ribu perkubik," terangnya.
"Dengan dalih bahwa mereka yang dinaikkan harga airnya tidak mau mendukung istri Kepala Desa Bulussuka yang maju sebagai caleg dari partai PAN," tuturnya.
Tanggapan kades setempat
Kades Bulasuka, Hamsah menanggapi beredarnya informasi pemutusan air bersih oleh pendukung caleg yang merupakan istrinya tersebut.
"Sabar bosku, tidak kutau ada atau tidak karena belum ada info," kata Kades Bulusuka Hamsah saat dikonfirmasi.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Sosok Guru di Lampung Hampir Cekik Siswa saat Upacara, Dinonaktifkan, Sering Lakukan Pelanggaran |
![]() |
---|
Teka-teki Sosok 'Bos' di Surabaya, Atasan Pelaku Penculikan, Terlibat Pembunuhan Kacab Bank BUMN? |
![]() |
---|
Penampakan Rumah Markas Penculik Kacab Bank BUMN di Bekasi, Misteri Sosok Dalang Besar dari Surabaya |
![]() |
---|
Fakta Mengejutkan di Balik Istri Penculik Kacab Bank BUMN di Bekasi, Ternyata Sempat Bohong |
![]() |
---|
Dalang Penculikan Kacab Bank BUMN di Bekasi Terbongkar, Ternyata Sosok Ini Jadi Otak Pembunuhan |
![]() |
---|