Pemilu 2024
Prediksi Manuver Jokowi Setelah Tak Jadi Presiden, Mirip Kaesang, Benarkah Jadi Ketua Umum Golkar?
Seorang pengamat politik, Jannus TH Siahaan memprediksi jika partai Golkar siap memberikan posisi strategis dan penting untuk Presiden Jokowi.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Prediksi terbaru manuver Jokowi setelah tak jadi presiden, mirip Kaesang yang langsung jadi Ketua Umum PSI, benarkah Golkar segera beri karpet merah Jokowi untuk langsung jadi Ketua Umum?
Seorang pengamat politik, Jannus TH Siahaan memprediksi jika partai Golkar siap memberikan posisi strategis dan penting untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah pensiun.
Seperti diketahui, kini Jokowi memang sudah tidak ada tempat di PDIP. Maka dari itu dirinya butuh partai politik baru setelah selesai menjabat sebagai presiden.
Jannus TH Siahaan menyebut jika salah satu partai yang paling realistis buat Jokowi adalah partai Golkar.

Baca juga: Berbeda Sikap dengan PDIP, PKS, dan PKB soal Hak Angket, PPP dan NasDem Pilih Bungkam, Ini Alasannya
Menurut pengamat politik Jannus TH Siahaan, Partai Golkar kemungkinan besar bakal langsung memberikan posisi bergengsi bagi Jokowi jika memang bergabung dengan mereka.
Sebab menurut Jannus, Partai Golkar bakal berupaya membalas budi kepada Jokowi karena merasa mendapatkan dampak positif secara elektoral, dari keputusan mereka mendukung calon presiden-calon wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Gibran merupakan anak sulung Presiden Jokowi yang saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Bagi Partai Golkar sendiri, efek ekor jas Jokowi sangat berpengaruh pada peraihan suara Partai Golkar hari ini," kata Jannus dalam pernyataannya yang dikutip pada Selasa (5/3/2024).
Saat ini perolehan suara Golkar pada pemilihan legislatif 2024 sebesar 11,583,123 atau 15 persen.
Perolehan suara mereka berada pada posisi kedua di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Menurut Jannus, kemungkinan internal Partai Golkar tidak bakal bergejolak jika Jokowi memang memutuskan bergabung.
Sebab Golkar diperkirakan juga mendapatkan keuntungan elektoral jika Jokowi bergabung.
"Apalagi jika kemudian Jokowi memang memutuskan akan bergabung dengan Partai Golkar sebagai solidarity maker dan pemersatu, maka Jokowi boleh jadi malah dianggap sebagai hero atau pahlawan," ujar Jannus.
Akan tetapi, Jannus menilai untuk saat ini kemungkinan Jokowi menduduki posisi ketua umum Partai Golkar cukup kecil.
Akan tetapi, peluang Jokowi duduk di posisi dewan pembina Golkar sebagai politikus senior dinilai paling memungkinkan dan sepadan.
Baca juga: Hasil Hitung Suara Pilpres 2024 Hari Ini di Luar Negeri, 5 Negara Ini Jadi Kunci Keunggulan Prabowo

"Sementara chance Jokowi diterima Partai Golkar sangat bergantung pada posisi Jokowi nantinya. Untuk menjadi Ketum nampaknya cukup berat, karena posisi Jokowi sudah bukan lagi presiden setelah Oktober 2024 nanti," ucap Jannus.
"Tapi sebagai anggota dewan pembina, nampaknya peluang Jokowi sangat besar di satu sisi dan peluang diterima oleh Partai Golkar secara aklamasi juga sangat besar di sisi lain," sambung Jannus.
Jokowi Tersenyum
Presiden Joko Widodo hanya melemparkan senyum saat kembali ditanya wartawan soal isu akan bergabung ke Partai Golkar.
Hal itu terjadi usai Presiden memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur sebelum berangkat ke Australia pada Senin (4/3/2024).
Mula-mula, Presiden menyudahi sesi tanya jawab dengan wartawan.
Namun, wartawan masih sempat menanyakan satu pertanyaan untuk Kepala Negara.
"Pak, setelah pensiun jadinya ke masuk Golkar atau balik Solo?" tanya wartawan.
Mendengar pertanyaan itu, Presiden tidak memberikan jawaban.
Sambil beranjak meninggalkan podium, Kepala Negara hanya tersenyum dan terus berjalan meninggalkan kerumunan wartawan.
Presiden Jokowi terus berjalan meninggalkan lokasi konferensi pers menuju ke landasan pacu tempat Pesawat Kepresidenan Indonesia I yang akan membawanya menuju Australia.
Di belakang Presiden ada Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono tampak berjalan mengikuti.
Sambil berjalan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno sempat memberiman sedikit komentarnya.
"Pensiun saja belum, (sudah) ditanya gitu," celetuk Pratikno menanggapi wartawan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat merespons isi soal dirinya yang disebut akan bergabung ke Partai Golkar usai masa jabatan sebagai Presiden RI berakhir.
Presiden tidak memberikan bantahan terkait isu tersebut.
Akan tetapi, Kepala Negara juga tidak memberikan jawaban yang tegas.
"Saya setiap hari masuk istana," ujar Jokowi di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu (28/2/2024).
Untuk diketahui, Jokowi sendiri sedianya hingga kini masih tercatat sebagai kader PDIP.
Namun, hubungan Kepala Negara dengan partai banteng renggang sejak putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, mencalonkan diri sebagai wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.
Sebabnya, PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai pasangan capres-cawapres pada pemilu presiden.
Adapun isi Jokowi bergabung ke Golkar sempat berembus pada Desember 2023.
Kala itu, ketika hendak melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Tokyo, Jepang, Jokowi mengenakan setelan jas yang dilengkapi dasi berwarna kuning, warna yang identik dengan Golkar.
Saat ditanya perihal dasi kuning yang jarang dikenakan, Jokowi tak memberikan jawaban tegas.
"Masa enggak tahu (artinya)?" kata Jokowi ketika menjawab pertanyaan wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (16/12/2023).
Beberapa hari kemudian, Jokowi kembali ditanya perihal dasi kuning ini.
Presiden bilang, ia nyaman dengan warna kuning. "Nyaman," katanya singkat.
Diolah dari berita tayang di WartaKotalive.com
Sumber: Tribunnews.com
Hasil Real Count Pilkada NTT 2024, Cek Suara Yohanis-Jane, Emanuel-Johanis dan Simon- Adrianus Garu |
![]() |
---|
Jago Bahasa Inggris hingga Dipuji Donald Trump, Ini Riwayat Pendidikan Prabowo SD-SMP di Luar Negeri |
![]() |
---|
Sidang Sengketa Pileg 2024, PDIP Minta MK Nol-kan Perolehan Suara PSI & Demokrat, Ditagih Bukti |
![]() |
---|
'Saling Ejek' Partai Gelora vs PKS Soal Gabung Prabowo - Gibran, PKS: Partai Apa Itu? Duh, Nol Koma! |
![]() |
---|
Sidang Sengketa Pileg 2024, Saksi Gerindra di Papua Tengah Tewas Jadi Korban Rekapitulasi yang Rusuh |
![]() |
---|