Breaking News:

Berita Viral

Pilu! Gadis Ini Disetubuhi Pacar Bertahun-Tahun, Dicabuli Secara Tak Wajar, Alat Vitalnya Luka Parah

Nasib pilu dialami seorang gadis remaja karena jadi korban kekerasan seksual oleh pacarnya.

Editor: Eri Ariyanto
Shutterstock
Ilustrasi kekerasan seksual pada gadis remaja. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib pilu dialami seorang gadis remaja karena jadi korban kekerasan seksual oleh pacarnya.

Diketahui, pelaku kekerasan seksual itu berusia 20 tahun.

Aksi bejat pelaku terhadap korban itu sudah berlangsung selama tiga tahun.

Baca juga: Bejat! Pria di Jayapura Diduga Cabuli Mahasiswi di Semak-semak, 2 Warga Temukan Korban Tanpa Busana

Tak cuma kekerasan seksual, pelaku juga tega melakukan hubungan intim tak wajar dengan sang pacar.

Imbasnya, korban pun mengidap penyakit serius hingga kondisinya kini memilukan.

Kisah tersebut diungkap oleh seorang tenaga medis yang menangani korban yakni dokter Amira Abdat.

Dokter yang karib disapa dr. Amira itu rupanya sempat bertemu dan menangani seorang korban pelecehan seksual tersebut.

Miris dengan kisah korban, dr. Amira pun memutuskan untuk membagi cerita tersebut kepada khalayak di media sosial.

Viral kasus seorang remaja wanita alami kondisi miris setelah berhubungan badan dengan sang pacar.
Viral kasus seorang remaja wanita alami kondisi miris setelah berhubungan badan dengan sang pacar.

Baca juga: Bejat! Remaja 15 Tahun di Bali Setubuhi Keponakan hingga Tertular Penyakit Kelamin, Ini Nasib Pelaku

Hal itu dilakukan dr. Amira untuk mengedukasi publik agar tidak ada kasus serupa di kemudian hari.

Dalam unggahannya di akun TikTok @dokteramiraobgyn, dr. Amira menceritakan kronologi pelecehan seksual yang dialami pasiennya.

Untuk menjaga kode etik dokter dan undang-undang perlindungan anak, dr. Amira tak menyebutkan identitas korban maupun asal-usulnya.

"Pasien saya ini adalah pasien perempuan 17 tahun datang didampingi orang tua karena kasus pelecehan seksual anak di bawah umur," kata dr. Amira, dilansir TribunnewsBogor.com pada Minggu (17/3/2024).

Kepada dr. Amira, orang tua korban menceritakan nasib miris yang dialami putrinya.

Ternyata selama tiga tahun, korban telah berpacaran dengan seorang pemuda yang usianya lebih tua.

Mirisnya, gaya berpacaran korban dan sang kekasih tak aman.

Yakni kerap melakukan penyimpangan seksual atas dasar permintaan sang pria.

Mendengar cerita orang tua korban, dr. Amira pun istighfar.

Ilustrasi
Ilustrasi gadis remaja dicabuli sang pacar. (Shutterstock via Kompas.com)

"Korban disetubuhi pacarnya usia 20 tahun dan sudah berkali-kali berhubungan suami istri, belum menikah dan hubungan seksualnya enggak aman karena hubungannya lewat anus dan berkali-kali lewat depan, ini parah banget," ungkap dr. Amira.
Tak cuma itu, korban juga mengurai kekejaman lainnya sang pacar.

Korban mengaku tiap kali berhubungan badan dengan pacarnya, ia selalu direkam.

Terkait hal tersebut, pelaku mengungkap alibi seraya merayu korban agar mau direkam aktivitas seksualnya.

"Lebih parahnya si pacarnya ini memvideokan aktivitas hubungan intimnya karena si laki-lakinya katanya mau kerja di luar kota dan butuh untuk melihat (rekamannya) ketika LDR. Ini baru kasusnya," pungkas dr. Amira.

Lebih lanjut, dokter yang bertugas di Fakfak, Papua Barat itu pun menceritakan hal mengerikan yang terjadi kepada korban.

Yaitu korban mengalami luka parah akibat fantasi seksual sang pacar saat berhubungan intim.


"Yang parahnya fantasi si laki-laki, ketika hubungan dimasukkan lah tutup botol semprotan spray buat perempuan ke anusnya (perempuan). Astaghfirullahal adzim, ini kiamat sudah dekat," imbuh dr. Amira.

Akibat perbuatan pelaku, korban pun bernasib pilu yakni sempat tidak bisa buang air besar.

Atas kondisi tersebut, korban pun panik dan lantas menceritakan hubungannya dengan pelaku.

"Pasien setelah beberapa hari berhubungan mengeluh sama orang tuanya enggak bisa buang air besar, perut saya kesakitan, enggak bisa buang angin'. Korban dibawa ke dokter, ke penyakit dalam, USG, radiologi, akhirnya konsul ke saya," ujar dr. Amira.
Awalnya, orang tua korban tak tahu penyebab anaknya tak bisa BAB dan buang angin.

Setelah diperiksa secara menyeluruh, ternyata penyebabnya karena tutup botol yang dipakai saat berhubungan intim dengan pacar itu tersangkut di dalam anus korban,

Alhasil gara-gara hal tersebut, korban harus menjalani operasi.

"Akhirnya difoto abdomen, ternyata ditemukan tutup botolnya ada di dalam rektumnya, jadi masuk ke dalam anus. Astaghfirullah. Ini udah parah banget, udah pelecehan seksual, kekerasan seksual, dan menyebabkan morbilitas orang bisa mati. Akhirnya dioperasi untuk dilakukan tutup botolnya itu," kata dr. Amira yang kembali beristighfar.

Selain operasi, korban juga harus menerima kenyataan pahit lainnya.

Yakni korban mengidap penyakit serius yakni gejala tumor dan kanker.

Diakui dr. Amira, korban mengalami infeksi kondiloma akuminata.

Untuk diketahui, kondiloma akuminata adalah kondisi yang disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV) dan biasanya ditularkan melalui hubungan seks tanpa kondom.

Kondiloma akuminata umumnya ditandai dengan gejala pasien memiliki benjolan daging yang menyerupai bunga kol, sehingga sering dianggap sebagai tumor atau kanker.

Guna menyembuhkan korban, dr. Amira pun akhirnya melakukan tindakan laser terhadap korban.

"Ternyata di dalam anus dan vaginanya kita temukan kondiloma akuminata, jengger ayam, infeksi menular seksual pertanda hubungan intim yang tidak aman tanpa pengaman. Akhirnya kita lakukan laser," imbuh dr. Amira.

Kasus miris tersebut pun telah ditangani pihak kepolisian.

Pelaku kini telah diamankan aparat hingga menjalani proses hukum.

"Orang tuanya minta pertanggungjawaban untuk menindak pidana si laki-laki. Ya laki-lakinya sudah diamankan," kata dr. Amira.

Kendati pelaku sudah ditangkap polisi, dr. Amira tampak belum puas.

Sebab gara-gara kasus tersebut, korban dan orang tuanya mengalami trauma hingga guncangan hebat.

Lantaran hal itu, dr. Amira pun memberikan pesan kepada remaja putri dan putra untuk senantiasa menjaga dirinya dengan baik.

"Anak perempuan dan anak laki-laki sadar diri, kalian punya orang tua yang paling hancur, terzolimi kalau anaknya seperti itu. Sudah dihukum (pelakunya) tapi apakah itu bisa menggantikan sakit hatinya orang tua? tidak bisa," imbuh dr. Amira.

(TribunNewsmaker.com/TribunnewsBogor.com)

Tags:
berita viral hari inikekerasan seksualdr. Amiragadis
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved