Breaking News:

Berita Kriminal

Motif Ibu di Lubuklinggau Buang Bayi ke Sumur, Baru Cerai, Tak Mampu Beli Susu: Nikah Cuma 3 Bulan

Terungkap motif ibu berinisial IN yang tega membuang bayinya ke dalam sumur di Lubuklinggau.

YouTube Tribun Sumsel
Ibu di Lubuklinggau buang bayinya ke sumur, terungkap motifnya. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Terungkap motif ibu berinisial IN yang tega membuang bayinya ke dalam sumur di Lubuklinggau.

Pelaku, IN saat ini  masih menjalani pemeriksaan kepolisian untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya.

IN mengaku tega membuang bayi yang baru dilahirkannya itu karena merasa takut anaknya jadi beban dan tidak diberi nafkah oleh suaminya.

Apalagi IN juga baru berpisah dari suami keduanya yang tak lain ayah dari sang bayi. 

"Alasannya karena motif ekonomi, pelaku merasa repot anaknya itu tidak ada yang mengurusnya, dan tak akan mampu membelikan anaknya susu," ungkap Kasat reskrim AKP Hendrawan melalui KBO Reskrim Iptu Suroso pada Tribunsumsel.com, Minggu (17/3/2024).

Pasalnya apabila anak itu lahir nanti, dikhawatirkan akan menjadi beban, karena dua anaknya dari hasil pernikahan pertamanya juga masih kecil-kecil.

Bahkan anaknya yang nomor dua masih menyusui dan usianya pun belum genap dua tahun. karena kepikiran secara terus menerus membuat pelaku gelap mata.

Baca juga: Misteri Penemuan Mayat Bayi di Saluran Irigasi di Serang, Ditemukan dalam Keadaan Rusak dan Membiru

IN ibu yang tega membuang bayinya di dalam sumur di Lubuklinggau
IN ibu yang tega membuang bayinya di dalam sumur di Lubuklinggau mengaku tak mampu membeli susu hingga tega membunuh anak yang baru dilahirkannya.

"Anak dari suami pertamanya itu juga masih menyusui, kalau anaknya nanti lahir berarti double, merasa tidak mampu membelikan susu, Jadi timbul niatnya karena tak akan mampu membiayai," ujar Suroso.

Baru Nikah Tiga Bulan Langsung Pisah

Suroso mengungkapkan pernikahan pelaku IN dengan suami keduanya itu Ledi Muksin hanya berjalan tiga bulan

Karena sering cekcok mulut akhirnya keduanya berpisah dan pelaku pulang ke rumah orangtuanya.

Namun ternyata setelah berpisah pelaku malah hamil.

Perpisahan pelaku dengan suaminya disebabkan karena suami pelaku sering menanyakan gaji dengan pelaku, karena pelaku bekerja di sebuah usaha Roti rumahan di Marga Mulya.

"Karena suaminya sering nanya gaji sementara anak pelaku sendiri ada dua, akhirnya oleh orangtua pelaku, suaminya ini tidak tulus menerimanya dan memilih berpisah setelah tiga bulan pernikahan," ungkapnya.

Baca juga: Minta Rujukan untuk Keluarkan Kepala Bayi yang Tertinggal di Rahim, Ibu di Bangkalan Ditakut-takuti

Ilustrasi mayat bayi
Ilustrasi mayat bayi (Grid.ID)

Kronologis Pengungkap Kejadian

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/3
Tags:
Lubuklinggaubayibuangibu
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved