Breaking News:

Pilpres 2024

Terbongkar, Dugaan PDIP Tak Mungkin Dukung Hak Angket Kecurangan Pemilu, Mau Merapat ke Prabowo?

Terbongkar, dugaan PDI Perjuangan tak mungkin dukung hak angket kecurangan Pemilu 2024, benarkah Megawati ancang-ancang merapat ke Prabowo Subianto?

Metro TV
Terbongkar, dugaan PDI Perjuangan tak mungkin dukung hak angket kecurangan Pemilu 2024, benarkah Megawati ancang-ancang merapat ke Prabowo Subianto? 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Terbongkar, dugaan PDI Perjuangan tak mungkin dukung hak angket kecurangan Pemilu 2024, benarkah Megawati ancang-ancang merapat ke Prabowo Subianto?

PDIP diduga kuat sedang mempertimbangkan mendukung dan bergabung Kabinet Prabowo Subianto pasca Presiden Jokowi lengser. 

Itu sebabnya, mendukung hak angket kecurangan Pemilu oleh PDIP dianggap tak mungkin. Sebab mendukung hak angket kecurangan Pemilu sama halnya mempersoalkan krebibilitas Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih 2024.

Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menduga partai berlambang moncong putih tersebut berupaya menjalin hubungan politik dengan pemerintahan Prabowo pasca Presiden Joko Widodo lengser.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia tersebut menilai saat ini PDIP sudah tidak mempunyai beban buat mengajukan hak angket di DPR karena pemilihan umum sudah selesai dan menjadi pemenang Pemilu.

Akan tetapi, PDIP yang tak kunjung menegaskan sikap soal hak angket juga menimbulkan tanda tanya.

"Ini pandangan saya, yang sedang dipikirkan oleh PDI Perjuangan adalah pemerintahan pasca Jokowi.

Jadi sepertinya PDI Perjuangan masih mempertimbangkan untuk setidaknya membangun hubungan baik, untuk tidak mengatakan berkoalisi, dengan pemerintahan Prabowo," kata Burhanuddin dalam program Obrolan Newsroom di Kompas.com, Rabu (20/3/2024).

"Karena kalau dari elektoral dan dari sisi masa jabatan Pak Jokowi yang nyaris habis kan seharusnya tidak ada masalah dengan PDI Perjuangan untuk segera mengajukan hak angket," sambung Burhanuddin.

Bahkan menurut Burhanuddin, jika melihat perkembangan situasi seperti saat ini dia menduga PDI Perjuangan juga berhasrat bergabung dengan pemerintahan pasca kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Jangan-jangan PDI Perjuangan juga sedang mempertimbangkan juga untuk bergabung dengan pemerintahan Pak Prabowo, karena harusnya kan enggak ada masalah.

Ini mungkin yang menjawab kenapa lama sekali untuk proses hak angket ini," ucap Burhanuddin.

Selain itu, kata Burhanuddin, hubungan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto selama ini baik-baik saja.

Sebab keduanya kerap bekerja sama dalam sejumlah kontestasi politik seperti mendukung pasangan Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada pemilihan kepala daerah Jakarta pada 2012.

"Jadi jangan lupa Pak Prabowo itu mantan cawapresnya Ibu Mega di 2009, dan hubungan pak Prabowo dengan Ibu Mega itu bagus sekali," ujar Burhanuddin.

Halaman
1234
Tags:
Prabowo SubiantoJokowihak angket
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved