Berita Viral
Belasan Relawan MER-C Indonesia Berhasil Masuk Jalur Gaza & Disebar di 3 RS, Layani Ribuan Pasien
Belasan relawan MER-C Indonesia masuk ke jalur Gaza dan ditempatkan di 3 rumah sakit yang berbeda, layani ribuan pasien per hari
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang berjumlah belasan berhasil masuk Jalur Gaza, Palestina pada Senin (18/3/2024).
Belasan relawan tersebut langsung ditempatkan di tiga rumah sakit berbeda dan menangani pasien.
Pembagian ini dilakukan berdasarkan hasil koordinasi dengan Emergency Medical Teams (EMT) Gaza dan Kementerian Kesehatan Palestina (MoH).
“Relawan medis MER-C langsung dibagi menjadi tiga tim yang disebar di tiga fasilitas kesehatan di Gaza bagian selatan yang masih beroperasi,” ucap salah satu relawan yang juga dokter orthopedi, Reza dalam keterangannya, Sabtu (23/3/2024).
Baca juga: Bencana Kelaparan di Gaza Semakin Parah, Anak-anak Alami Gizi Buruk, Bisa Berakibat Kematian Massal
Adapun Tim 1 yang terdiri dari tim bedah ditempatkan di RS Abu Yousef Al Najjar di Rafah yang diperuntukan untuk melayani pasien bedah dan trauma.
“Kasus terbanyak di sini adalah open fraktur yang terinfeksi dan luka bakar,” ujarnya.
Kemudian, Tim 2 yang terdiri dari bidan dan perawat ditempatkan di RA Bersalin Al-Helal Al-Emirati di Rafah yang memang diperuntukkan untuk merawat pasien-pasien melahirkan.
“Jumlah operasi Sectio Caesarea di RS ini mencapai 15 operasi per hari. Sementara jumlah persalinan yang ditangani di RS ini mencapai 7.000 kasus per bulan,” ujarnya.
Sedangkan, Tim 3 yang merupakan Primary Care Team yang terdiri dari dokter umum dan perawat ditempatkan di Tall Al-Sultan Primary Health Clinic di Rafah yang cukup besar dengan dilengkapi fasilitas seperti X-Ray dan laboratorium.
Dalam sehari, fasilitas kesehatan ini bisa melayani hingga 1.500 orang.
Baca juga: Peluang Gencatan Senjata di Gaza Jelang Ramadhan, Tiga Negara Ini Masih Terus Upayakan Kesepakatan

“Alhamdulillah ketiga tempat di atas cukup sesuai bagi tim kita sebagai spesialis, dokter umum, dan bidan. Sesuai dalam artian pasiennya memang banyak, peralatan yang kita miliki memang dibutuhkan dan cukup membantu tim medis di sini yang telah lelah,” tuturnya.
“Jadi dengan mendapat tempat yang sesuai di daerah yang relatif aman, kami sudah sangat bersyukur,” tambahnya.
Adapun tim ini bakal bekerja selama dua pekan hingga maksimal satu bulan.
Baca juga: Krisis Susu Formula dan Makanan di Gaza, Ibu Susah Menyusui, Anak-anak Kurang Gizi, Situasinya Buruk

Reza menambahkan, berdasarkan hasil penilaian saat ini jumlah dokter, tenaga kesehatan, serta peralatan yang ada masih sangat minim.
Oleh karena itu, pihak rumah sakit sangat berharap kembali mendapat tambahan tim medis yang terdiri dari dokter orthopedi traumatologi, obgyn, bedah saraf, bedah plastik, spesialis anestesi, spesialis anak, spesialis penyakit dalam dan dokter umum, serta pelayanan bidan dan perawat.
“Apa saja yang kita punya amat sangat dibutuhkan oleh warga Palestina di Gaza saat ini. Bantuan medis dari Indonesia bagaikan oase persaudaraan Indonesia-Palestina,” tuturnya.
(Tribunnewsmaker.com/TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)
Nasib Vivian Wilson Putri Transgender Elon Musk, Ngekos Sekamar 3 Orang Padahal Bapaknya Kaya Raya! |
![]() |
---|
Momen Kompol Cosmas Menangis, Komandan Brimob Pelindas Affan Kurniawan Dipecat dan Terancam Penjara! |
![]() |
---|
Kondisi Kucing-kucing Uya Kuya yang Sempat Hilang, Cinta Kuya Posting Foto Saat Anabul Masih Kecil |
![]() |
---|
Wajah Glowing, Driver Ojol yang Temui Gibran Dicurigai, Kini Ungkap Penghasilan: Tiap Hari Perawatan |
![]() |
---|
Kontroversi Nilai Ijazah Ahmad Sahroni yang Rata-rata 6, Ini Rekam Jejak Pendidikannya dari SD |
![]() |
---|