Pilkada 2024
Ahok, Anies dan Ridwan Kamil Diprediksi Tarung Sengit di Pilkada DKI, Batu Loncatan Pilpres 2029
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Ridwan Kamil dan Anies Baswedan diprediksi akan memperebutkan kursi sebagai Gubernur di Pilkada DKI Jakarta.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tiga nama yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Ridwan Kamil dan Anies Baswedan diprediksi akan memperebutkan kursi sebagai Gubernur di Pilkada DKI Jakarta.
Eks Anggota DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi, memprediksi tiga nama itu yang bakal bertarung sengit memperebutkan kursi Jakarta 1.
Mohamad Sanusi memprediksi pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, bakal kembali turun ke panggung Pilkada 2024.
Baca juga: Peluang Dikabulkannya Tuntutan Didiskualifikasi Prabowo-Gibran di MK, Begini Kata Pengamat
Pasalnya, Anies tentu mempunyai kalkulasi politik setelah dirinya bersama Muhaimin Iskandar kalah dalam kontestasi Pilpres 2024 melawan pasangan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pilkada DKI bisa menjadi 'batu loncatan' Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2029.
Selain Anies, kata Sanusi, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga akan dipastikan turun ke gelanggang Pilgub DKI.
Gelagat Ahok sudah terlihat ketika dirinya memutuskan mundur sebagai Komisaris Utama Pertamina di penghujung Pemilu dan Pilpres 2024.
"Kalau prediksi saya, Pak Anies pasti maju (Pilkada DKI), Kalau enggak maju dia mau ngapain? Energi politiknya sama kayak Ahok," kata Sanusi dalam tayangan Youtube Total Politik yang diunggah pada Minggu (24/3/2024).

Baca juga: Prediksi Manuver Jokowi Setelah Tak Jadi Presiden, Mirip Kaesang, Benarkah Jadi Ketua Umum Golkar?
Selain Ahok dan Anies yang akan kembali reunian di Pilkada.
Satu lagi nama sosok yang bakal maju ialah Ridwan Kamil dari Partai Golkar.
Menurut Sanusi, mantan Gubernur Jawa Barat tersebut mampu melawan elektabilitas Ahok dan Anies di mata publik.
Ridwan Kamil mengalahkan kandidat kuat lainnya dari Partai Golkar yang menjabat Ketua DPD DKI, Ahmed Zaki.

"Walaupun Ketua DPD Golkar DKI Ahmed Zaki itu bisa membawa Golkar naik suaranya cukup signifikan dibanding sebelum-sebelumnya. Tapi kalau Zaki yang maju lawan Anies, lawan Ahok saya juga enggak yakin Zaki bisa berani," katanya.
Sanusi hanya melihat tiga nama itu yang akan maju sebagai calon gubernur Jakarta.
Mereka memiliki potensi yang besar diusung oleh partai pendukungnya.
Sementara untuk calon wakil gubernur, ia memprediksi akan banyak kandidatnya yang digadang-gadang maju.
"Cagubnya tiga itu, kalau cawagubnya ada banyak lah," pungkasnya.

Bursa Pilgub DKI Memanas, Muncul 2 Sosok Penantang Baru Anies Baswedan, Salah Satunya Artis Terkenal
Bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta mulai memanas, setelah Kaesang Pangarep dan Ahmad Sahroni, kini muncul nama baru dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Eddy Soeparno yang kini menjabat Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) menyebut jika partainya tak kekurangan kader untuk maju dalam pemilihan kepala daerah atai Pilkada DKI Jakarta 2024.
Nama baru bursa di Pilgub DKI Jakarta dari partai PAN yakni Eko Patrio dan Zita Anjani.
Baca juga: Terhalang Syarat Usia, Kaesang Disebut Tetap Berpeluang Maju Pilkada DKI, Pengamat: Jadi Cawagub
"Ya kita untuk DKI kita tidak akan kekurangan kader," kata Eddy saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/3/2024).
Eddy menyebut beberapa nama, di antaranya Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio hingga putri dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, yakni Zita Anjani.

"Kami ada Mas Eko Patrio, Mbak Zita Anjani ya di antaranya ya yang memang saat ini sudah paham kondisi di DKI," ujarnya.
Di sisi lain, dia mengatakan, parpol pengusung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka bertekad akan berkoalisi dalam Pilkada.
"Ya kita di Koalisi Indonesia Maju memang sudah bertekad dari awal bahwa koalisi ini tidak hanya merupakan koalisi permanen di DPR saja tetapi juga di pilkada ya," ucapnya.
Eddy menjelaskan, parpol pengusung Prabowo-Gibran akan membahas mengenai rencana keseluruhan Pilkada Serentak 2024 ini dengan pimpinan parpol Koalisi Indonesia Maju.
"Jadi, di berbagai Pilkada yang akan ada nanti kita akan duduk bersama dari teman-teman Koalisi Indonesia Maju," ujarnya.
Hanya saja, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini menuturkan bahwa tidak otomatis semua parpol pendukung Prabowo bekerja sama.

"Kemudian dipetakan satu per satu di mana kita akan bekerja sama, memang semua tidak bisa dikerjasamakan," ucap Eddy.
Sebab, kata Eddy, ada beberapa kepala daerah yang berkoalisi di luar parpol pendukung Prabowo.
"Ya ini kan kita akan bahas tetapi kami akan mendahulukan Koalisi Indonesia Maju untuk bermitra koalisi dalam mengusung calon calon kepala daerah ke depannya," ungkapnya.
Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |
![]() |
---|
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|