Berita Viral
Kisah Petugas Pom Bensin Jadi Crazy Rich, Masuk Forbes, Harta Rp1,8 Kuadriliun: Intip Pabrik Cuannya
Jatuh bangun petugas pom bensin yang kini menjadi crazy rich dan tercatat dalam majalah Forbes sebagai orang terkaya nomor 12 di dunia.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah kisah jatuh bangun sosok petugas pom bensin yang kini menjadi crazy rich dan tercatat dalam majalah Forbes sebagai orang terkaya nomor 12 di dunia.
Kini sosoknya pun memiliki ratusan perusahaan yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
Total kekayaannya yang telah ia kumpulkan saat ini ditaksir mencapai Rp1,8 kuadriliun.
Di balik kesuksesannya saat ini, tak banyak yang tahu bahwa pria ini dulunya merupakan petugas pom bensin.
Namun berkat kerja keras dan keberuntungannya, dia saat ini mendadak menjadi crazy rich.
Lantas, siapakah sosok pria yang dimaksud?

Dia adalah Mukesh Ambani, pebisnis kaya raya asal India.
Nama Mukesh Ambani kini tercatat sebagai orang kaya nomor wahid di India.
Bahkan pria tersebut dinobatkan menjadi orang terkaya di negaranya per Oktober 2023.
Tak hanya menjadi orang paling tajir di India, dia juga menempati posisi orang terkaya ke-12 di dunia.
Mukesh Ambani telah meraih posisi tersebut sejak 2008.
Namun, dia sempat turun ke peringkat kedua.
Baca juga: SIASAT LICIK Mantan Driver Ojol Bobol GOTO Go-Jek Rp2,2 Miliar, Bermodal Akun Fiktif: Mendadak Tajir
Pada saat itu, kekayaannya dilewati pengusaha lain bernama Gautam Adani.
Menjadi orang terkaya di India selama bertahun-tahun, pria berusia 66 tahun itu pernah bekerja di pom bensin.
Kini, Mukesh mampu menguasai kilang minyak dunia, industri ritel.
Dia juga menjadi anggota sejumlah organisasi dunia.
Mukesh Dhirubhai Ambani lahir pada 19 April 1957 di Kota Aden, Yaman.
Dia merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
Ibunya bernama Kokilaben Ambani, sedangkan ayahnya adalah Dhirajlal Hirachand Ambani, seorang pengusaha India sekaligus pendiri perusahaan multinasional raksasa Reliance Industries.
Sebelum menjadi pengusaha sukses, ayahnya berimigrasi ke Yaman pada usia 17 tahun.

Di negara tersebut, Dhirajlal bekerja sebagai juru tulis di perusahaan perdagangan.
Konflik politik yang terjadi di Aden, Yaman menyebabkan keluarga Mukesh kembali ke Bombay (sekarang Mumbai), India pada 1958.
Di India, mereka tinggal di rumah petak.
Rumah tersebut hanya memiliki dua kamar.
Saat itu, ayah Mukesh bekerja sebagai pedagang rempah-rempah, penjual benang.
Hingga pada akhirnya, ayahnya berhasil mendirikan pabrik tekstil.
Sang ayah bersama sepupunya juga bekerja sama mendirikan perusahaan perdagangan yang awalnya dijalankan dari satu kamar sewaan.
Perusahaan Reliance Industries yang didirikan kemudian berkembang menguasai berbagai bisnis di bidang petrokimia, komunikasi, listrik, dan tekstil.
Kini, Mukesh Ambani menjadi sosok tersohor di India.
Tak dipungkiri, Mukesh Ambani yang menjadi jajaran orang terkaya di dunia ini pasti tak masalah harus merogoh kocek fantastis untuk menggelar pernikahan anaknya.
Pada tahun 2023, Mukesh Ambani kini menduduki kembali singgasana orang terkaya di India, sekaligus yang paling tajir se-Asia.
Tahun lalu, Mukesh didepak oleh taipan India lainnya, Gautam Adani yang melejit ke urutan pertama.
Namun, awal Februari lalu Adani kehilangan lebih dari US$107 miliar atau setara Rp1,7 kuadriliun (asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS).
Baca juga: Nikahi Artis Kpop, Pria Thailand Ini Awalnya Dikira Nganggur karena Pakaiannya, Ternyata Konglomerat
Kekayaan crazy rich India ini sempat menyusut banyak usai dituduh melakukan pencucian uang dalam bisnisnya, Adani Group.
Akibatnya, Mukesh kembali merebut takhta orang terkaya sejagat Asia.
Forbes mencatat kekayaannya mencapai US$90,7 miliar atau setara Rp1.350 triliun (asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS).
Mukesh adalah pemimpin konglomerasi bisnis Reliance Industries.
Gurita bisnis Reliance Industries mencakup industri petrokimia, minyak dan gas, telekomunikasi dan ritel.
Reliance Industries diperkirakan senilai US$220 miliar atau Rp3.300 triliun (asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS) pada 2022.
Baca juga: 7 Anak Konglomerat Indonesia Ini Tajir Melintir Sejak Lahir, Bakal Jadi Penerus Bisnis Keluarga?

Keluarga Mukesh menguasai 51 persen saham perusahaan.
Meski berdarah India, Mukesh Ambani lahir pada 19 April 1957 di Yaman.
Ia memiliki tiga saudara yakni Anil Ambani, Nina Kothari dan Deepti Salgaocar.
Baca juga: SOSOK Sukanto, Konglomerat Sumut Beli Hotel Termahal di China Rp3,7 T: Dulu Buka Toko Suku Cadang
Pada 1958, ia dan keluarga pindah Kembali ke Mumbai, India, lantaran kondisi politik Yaman bergejolak.
Di India, Mukesh merupakan old money alias orang yang sudah kaya dari lama.
Ayahnya adalah Dhirubhai Ambani, seorang pedagang benang yang kemudian membangun perusahaan tekstil kecil yang diberi nama Reliance pada 1966.
Di India, Mukesh tumbuh dan mengenyam pendidikan. Ia merupakan lulusan Institute of Chemical Technology, Mumbai.
Setelah lulus, Mukesh melanjutkan pendidikannya di Stanford University, Amerika Serikat.

Namun, studinya di Negeri Paman Sam itu tidak tuntas. Mukesh muda pilih pulang kampung dan ikut mengurus bisnis keluarga.
Semenjak ia bergabung di Reliance, kinerja perusahaan ayahnya kian moncer.
Dari awalnya hanya perusahaan tekstil, Reliance lalu melebarkan sayap ke sektor bisnis lain seperti penyulingan minyak dan petrokimia.
Keharmonisan keluarga Ambani agak pecah saat ayah mereka, Dhirubhai Ambani, meninggal karena penyakit stroke pada 6 Juli 2002.
Pemicu perpecahan adalah rebutan harta di antara Mukesh dan saudaranya lantaran sang ayah tak meninggalkan surat wasiat.
Mukesh dan adik laki-lakinya, Anil, terlibat konflik pembagian warisan.
Pertikaian di antara keduanya mereda saat sang ibu turun tangan melerai. Sang ibu akhirnya memutuskan perusahaan peninggalan ayahnya dibagi dua.
Mukesh mendapat jatah Reliance Industries Ltd dan Indian Petrochemicals Corporation, yang kemudian disetujui oleh Pengadilan Tinggi Bombay pada Desember 2005.
Reliance dikenal sebagai raksasa telekomunikasi paling menguntungkan di India, dengan jumlah pelanggan lebih dari 420 juta.
Pada 2016, perusahaan Mukesh ini merilis telepon berjaringan 4G dan layanan broadband Jio.
Reliance kemudian menjelma menjadi perusahaan energi hijau dengan menginvestasikan duit puluhan juta dolar AS untuk jangka panjang demi membangun energi terbarukan.
Nampaknya, ia belajar dari ayahnya bagaimana cara mendidik anak buat belajar bisnis dengan bergabung di perusahaan.
Jauh-jauh hari, Mukesh menyiapkan ketiga anaknya yaitu Anant, Isha dan Akash untuk mewarisi kerajaan bisnisnya di masa mendatang.
Setiap anaknya diberi jatah mengurusi lini bisnis yang berbeda.
Di masa tuanya, Mukesh mempercayakan urusan bisnis kepada anak-anaknya.
(TribunNewsmaker.com/Dika Pradana)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Sosok Istri Ustaz Khalid Basalamah yang jarang Disorot, Ternyata Seorang Mualaf, Minta Dipoligami! |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Pensiunan Guru di Karanganyar Jateng, Pelaku Menantu Tetangganya, Residivis Jambret |
![]() |
---|
Pemicu Ledakan di Pamulang Tangsel Terungkap! Tidak Ditemukan Residu Bahan Peledak |
![]() |
---|
Siswi SMP di Rembang Jateng Bully Teman Sekelas, Diduga Rebutan Pacar yang Merupakan Adik Tingkat |
![]() |
---|
Malu! Bukan Kaya yang Didapat, Istri Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp10 M Justru Menanggung Aib |
![]() |
---|